Alasan Hewan Mamalia Daur Hidupnya Tidak Mengalami Metamorfosis
Cari tahu yuk alasan hewan mamalia yang daur hidupnya tidak disebut mengalami metamorfosis
23 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semua hewan pasti mengalami daur hidup yang berbeda-beda. Sebab, setiap hewan memiliki caranya sendiri untuk berkembang biak. Dalam prosesnya, terdapat dua macam daur hidup hewan, yakni mengalami metamorfosis dan tidak mengalami metamorfosis.
Seperti yang telah diketahui, metamorfosis merupakan proses perubahan bentuk dan fungsi tubuh yang terjadi pada hewan, sejak lahir hingga dewasa. Sementara ametamorfosis atau tidak mengalami metamorfosis adalah hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk dari lahir hingga dewasa.
Hewan tersebut hanya akan tumbuh, berkembang, dan bertambah besar saja, misalnya hewan mamalia.
Lantas mengapa hewan mamalia daur hidupnya tidak mengalami metamorfosis?
Nah, agar kamu lebih memahaminya, yuk simak penjelasan alasan mengapa hewan mamalia daur hidupnya tidak mengalami metamorfosis yang telah Popmama.com rangkum!
Editors' Pick
1. Pengertian daur hidup hewan
Daur hidup adalah rangkaian tahapan yang dilalui oleh makhluk hidup, mulai dari lahir hingga dewasa. Sementara daur hidup hewan yaitu proses atau rangkaian tahapan perkembangan hewan dari ketika lahir atau menetas hingga menjadi hewan dewasa.
Dalam pertumbuhan dan perkembangannya hewan mengalami proses yang berbeda-beda. Ada hewan yang mengalami perubahan bentuk, tetapi ada pula yang tidak mengalami perubahan apa pun. Artinya, hewan tersebut hanya mengalami pertambahan berat dan perkembangan fisik, motorik, dan juga perilakunya.
Selain hewan mamalia, ada pula jenis hewan lainnya yang tidak mengalami metamorfosis, misalnya unggas, hewan dari kelompok ikan, dan hewan reptil.
2. Contoh hewan mamalia yang daur hidupnya tidak mengalami metamorfosis
Berbeda dengan hewan yang mengalami metamorfosis, dalam daur hidup hewan yang tidak mengalami metamorfosis, hewan mamalia tidak melalui tahapan menjadi larva atau pupa.
Berikut ini contoh hewan mamalia yang daur hidupnya tidak mengalami metamorfosis.
1. Kucing
Kucing tergolong ke dalam hewan yang berkembangbiak dengan cara beranak atau melahirkan (vivipar). Dalam daur hidupnya, setelah terjadi perkawinan dan pembuahan, kucing betina akan mengandung selama kurang lebih 3 bulan atau 63-67 hari dan paling lama 72 hari. Setelah itu, kucing betina akan melahirkan anak-anak kucing dalam jumlah banyak.
Anak-anak kucing tersebut nantinya akan menyusu dari induknya, lalu seiring berjalannya waktu anak kucing akan bertumbuh menjadi kucing dewasa. Ukuran tubuhnya berubah dari kecil menjadi lebih besar.
2. Ayam
Ayam tidak mengalami perubahan bentuk menjadi sesuatu yang lain sejak menetas. Sama halnya seperti kucing, ayam hanya akan berubah ukuran tubuhnya saja, dari kecil menjadi lebih besar.
daur hidup ayam adalah ayam betina akan menghasilkan telur. Telur-telur tersebut nantinya menetas setelah dierami selama 21 hari. setelah menetas, anak ayam tumbuh menjadi ayam kecil atau itik.
Awalnya, anak ayam tidak memiliki banyak bulu, tetapi seiring berjalannya waktu bulu akan tumbuh dan tubuh ayam sudah dapat difungsikan sebagaimana mestinya. Lama kelamaan, anak ayam tersebut akan tumbuh menjadi dewasa.
3. Sapi
Sapi termasuk salah satu hewan yang berkembangbiak secara ametamorfosis atau tidak mengalami metamorfosis. Sejak lahir sapi memiliki bentuk yang sama persis dengan induknya hingga mati.
Proses daur hidupnya dimulai dari sapi betina dewasa yang telah melakukan perkawinan dan mengandung anak sapi. Kemudian, setelah 9 bulan induk sapi tersebut akan melahirkan anak sapi. Selain membutuhkan susu untuk bertahan hidup, anak sapi juga memerlukan waktu hingga satu bulan atau lebih untuk penyapihan.
Setelah itu, anak sapi masuk ke tahap sapi muda, di mana organ tumbuh sapi sudah mulai tumbuh meski belum sempurna. Seiring berjalannya waktu, sapi menjadi sapi dewasa dengan alat reproduksi yang sudah sempurna.
4. Lumba-lumba
Hewan mamalia laut yang cerdas ini juga tidak mengalami perubahan sejak baru lahir hingga dewasa. Setelah proses perkawinan dan pembuahan, lumba-lumba akan mengandung sekitar 11-12 bulan.
Saat anak lumba-lumba telah lahir, ia akan selalu berada di dekat induknya. Sebab, anak lumba-lumba membutuhkan susu sebagai energi. Selain itu, anak lumba-lumba perlu perlindungan diri dari bahaya.
Ketika memasuki umur 3-6 tahun, anak lumba-lumba mulai bisa hidup sendiri. Hal tersebut berlangsung hingga dewasa.
Seperti halnya mamalia yang tidak mengalami metamorfosis lain, lumba-lumba hanya mengalami perubahan pada ukuran yang lebih besar ketimbang saat baru lahir dan remaja.
5. Penguin
Hewan selanjutnya yang tidak mengalami metamorfosis adalah penguin. Daur hidup penguin dimulai dari pasangan penguin akan bersama-sama dalam kurung waktu lama, lalu penguin betina akan bertelur sebanyak satu hingga dua telur.
Pasangan penguin tersebut nantinya akan saling bergantian untuk menjaga telur agar tetap hangat. Ketika telur sudah menetas, anak penguin menjadi penguin kecil dengan bentuk yang sama seperti induknya. Hanya saja, ukurannya lebih kecil dan berwarna abu-abu.
Seiring bertambahnya umur, anak penguin akan mengalami perubahan pada bulunya, dari berwarna abu-abu menjadi berwana hitam putih dan anak penguin menjadi penguin dewasa.
Itu dia alasan mengapa hewan mamalia daur hidupnya tidak mengalami metamorfosis. Jangan bingung lagi ya. Semoga informasi ini bermanfaat!
Baca juga:
- 8 Hewan Paling Pintar di Dunia
- Contoh Hewan Metamorfosis Sempurna dan Metamorfosis Tidak Sempurna
- Tips dan Trik Mengatasi Luka Gigitan Hewan pada Anak saat di Rumah