Luar angkasa atau antariksa adalah bagian dari jagat raya di luar atmosfer yang misterius dan sangat luas. Di luar angkasa ini tidak hanya terdapat bintang, planet, galaksi, dan asteroid saja, tetapi juga nebula.
Nebula ini kerap dijadikan objek fotografi oleh banyak orang karena memiliki bentuk dan warna yang indah di tengah gelapnya luar angkasa. Selain itu, nebula juga sudah cukup sering tertangkap para astronom melalui lensa teleskop, sehingga membuat tertarik untuk lebih mendalaminya.
Lantas, apa sih nebula itu?
Agar tidak penasaran, cari tahu yuk, apa itu nebula dan jenis-jenisnya melalui informasi yang telah Popmama.com rangkum berikut ini.
1. Apa itu nebula?
Pexels/alex-andrews-271121
Nebula berasal dari bahasa Latin kuno yang berarti "awan". Meski demikian, nebula bukan awan seperti yang ada terlihat di bumi.
Nebula merupakan salah satu dari berbagai awan tipis, yang berasal dari gas hidrogen, helium, dan plasma bintang yang berada di luar angkasa.
Nebula ini kerap disebut sebagai tempat pembibitan bintang-bintang baru yang mulai terbentuk, yang nantinya akan membentuk bintang dewasa, seperti matahari.
Editors' Pick
2. Proses pembentukan nebula
nasa.gov
Nebula terbentuk ketika bagian partikel-partikel gas dan debu yang terionisasi atau berubah susunan atom dan molekulnya. Nebula jenis ini lebih dikenal dengan Nebula Emisi.
Nebula Emisi ini terbentuk ketika bintang yang baru saja terbentuk mengionisasi gas yang ada di sekitarnya. Selain Nebula Emisi, ada pula nebula yang terbentuk karena adanya ledakan. Ledakan tersebut biasa disebut dengan Nova dan Supernova.
Nova merupakan ledakan yang mengakibatkan bintang yang sudah redup menjadi hidup dan terang kembali, sedangkan Supernova adalah ledakan yang menandakan berakhirnya suatu bintang. Supernova ini ledakannya lebih besar dari Nova, lho.
3. Di mana letak nebula
nasa.gov
Nebula terletak di ruang antara bintang-bintang atau dikenal sebagai ruang antarbintang.
Nebula yang terdekat dari bumi adalah Nebula Helix, dengan jarak sekitar 700 tahun cahaya dari Bumi. Nebula Helix tersebut merupakan sisa dari bintang yang sekarat.
4. Bagaimana pembentukan bintang dalam nebula?
nasa.gov
Seperti yang telah diketahui, nebula terbuat dari gas dan debu, dengan hidrogen sebanyak 75% dan helium 25%. Gas dan debu dalam nebula tersebut tersebar-sebar. Namun, adanya gravitasi membuat gas dan debu menjadi menggumpal.
Semakin besar gumpalannya, daya tarik gravitasi akan semakin kuat. Karenanya, gumpalan gas dan debu yang dihasilkan menjadi sangat besar runtuh akibat gravitasinya sendiri.
Dengan demikian, materi di pusat awan akan memanas dan inti panas tersebut merupakan sebuah awal dari terciptanya sebuah bintang.
5. Jenis-jenis nebula
nasa.gov
Nebula dapat dilihat, tetapi membutuhkan teleskop untuk melihatnya dan tergantung pada kondisi langit. Meski demikian, tidak semua nebula dapat dilihat dengan mata telanjang.
Setidaknya, langit harus dalam kondisi yang cerah dan minim polusi udara apabila ingin dilihat secara langsung dengan mata.
Biasanya, nebula yang dapat dilihat dengan mata telanjang ialah Nebula Orion. Sebab, Nebula Orion terletak berada di rasi bintang Orion dan merupakan salah satu nebula yang paling terang.
Dilansir dari Meteorologiaenred, berikut adalah jenis-jenis nebula.
1. Nebula gelap
Nebula gelap merupakan awan gas dingin dan debu yang tidak memancarkan cahaya tampak. Artinya, bintang yang terdapat di nebula ini tersembunyi karena tidak memancarkan jenis radiasi apa pun.
Debu dari nebula ini memiliki diameter satu mikron. Kepadatannya tampak seperti asap rokok atau butiran-butiran kecil yang kemudian bersatu membentuk sejumlah molekul seperti karbon, silikat, atau lapisan es.
2. Nebula refleksi difus
Nebula refleksi difus terdiri dari hidrogen dan debu. Nebula ini memiliki kemampuan untuk memantulkan cahaya tampak dari bintang dengan ciri khas berwarna biru.
3. Nebula emisi
Nebula emisi ini adalah jenis nebula yang paling umum. Nebula emisi dapat terlihat dan memancarkan cahaya akibat dari energi yang mereka terima dari bintang terdekat.
Untuk memancarkan cahayanya, atom hidrogen dieksitasi oleh sinar ultraviolet yang kuat dari bintang terdekat dan terionisasi. Contoh dari jenis nebula emisi adalah M17, di mana nebula tersbeut terletak pada 5500 tahun cahaya dari tata surya kita.
4. Nebula planet
Nebula planet berasal dari pengamatan pertama yang dilakukan terhadap objek yang tampak melingkar ini. Nebula planet terbentuk ditandai dengan kehidupan bintang mencapai akhir. Ketika kehidupan bintang mencapai akhir, sebagian besar bersinar di wilayah ultraviolet dari spektrum elektromagnetik.
Radiasi ultraviolet ini menerangi gas yang dikeluarkan oleh radiasi pengion dan akhirnya membentuk nebula planet. Warna yang dapat diamati dari berbagai elemen berada pada panjang gelombang yang sangat spesifik dan atom hidrogen memancarkan cahaya merah, sedangkan atom oksigen menyala hijau.
Itulah penjelasan mengenai apa itu nebula dan jenis-jenisnya. Meski dapat dilihat, tetapi nebula sulit dibedakan antara gugus bintang dan galaksi karena memiliki susunan yang serupa.