6 Fakta Unik Rumah Adat Joglo dari Pulau Jawa
Keunikan rumah adat Joglo menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat Pulau Jawa dan wisatawan
26 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia memiliki banyak daerah dengan ciri khas yang beragam. Tidak hanya bahasa dan budaya, setiap daerah juga memiliki rumah adat masing-masing.
Salah satu rumah adat yang menjadi daya tarik masyarakat adalah rumah adat Joglo.
Rumah adat Joglo dulunya hanya dimiliki oleh kalangan priayi atau bangsawan. Sebab, materialnya terbilang mahal dan cukup memakan memakan waktu yang lama dalam proses pembuatannya.
Meski terlihat sederhana, rumah Joglo memiliki keunikannya sendiri yang menjadi daya tarik. Apa saja ya, Ma?
Nah, bisa jadi wawasan baru untuk Mama dan anak mama, berikut Popmama.com rangkumkan tentang 6 fakta unik rumah adat Joglo dari Pulau Jawa. Disimak yuk, agar tidak penasaran!
1. Mengenal rumah adat Joglo
Rumah adat Joglo merupakan rumah adat yang berasal dari Pulau Jawa, tepatnya di Jawa Tengah. Umumnya, rumah adat Joglo dibangun dengan menggunakan kayu jati.
Istilah Joglo berasal dari kata "tajug" dan "loro" yang disingkat menjadi juglo. Makna dari istilah tersebut adalah dua gunung (tajug).
Karena atap rumah Joglo yang berbentuk dua gunung, tidak heran jika rumah adat ini sangat filosofis. Dalam filosofi Jawa, gunung adalah tempat yang tinggi dan sakral.
Akan tetapi, dalam perkembangannya, penyebutan juglo berubah menjadi joglo berubah menjadi Joglo.
Meski dulunya hanya dimiliki oleh kalangan bangsawan atau priayi, tetapi seiring berjalannya waktu rumah adat Joglo sudah dapat dibangun oleh berbagai kalangan. Bahkan, rumah Joglo kerap digunakan pada gedung perkantoran atau pemerintahan.
2. Bentuk arsitekturnya mengandung nilai filosofi Jawa
Bangunan rumah Joglo memiliki ciri khas tersendiri dan mengandung nilai filosofi Jawa di setiap bagiannya. Hal tersebutlah yang menjadikan rumah Joglo terasa lebih istimewa dibandingkan dengan rumah adat lainnya.
Selain itu, bentuk arsitektur, ruangan yang terdapat di dalam rumah, dan fungsi dari setiap ruangan yang ada di dalam rumah memiliki perbedaan yang membuatnya lebih unik.
Rumah adat Joglo terbagi menjadi dua bagian, yakni rumah adat Joglo dibagi menjadi dua, yakni rumah induk dan rumah tambahan. Rumah induk sendiri terdiri dari beberapa bagian, mulai dari Pendopo yang terletak di depan rumah.
Editors' Pick
3. Memiliki empat tiang bangunan
Umumnya, bangunan rumah adat Joglo memiliki empat tiang utama. Berapapun jumlah tiang yang digunakan, tiang utama yang terdapat di rumah adat Joglo akan tetap memiliki empat tiang utama atau yang disebut dengan “saka guru” secara keseluruhan.
Saka guru menjadi sebuah pondasi penegak dan pondasi utama yang dapat menopang keseluruhan bangunan dari rumah adat Joglo.
4. Pintu utama terletak di tengah rumah
Berbeda dengan rumah lainnya, pintu utama rumah Joglo terletak pada bagian tengah rumah yang dibangun sejajar dengan ruangan di bagian belakang rumah. Hal tersebut menjadi salah satu ciri khas lain yang menonjol dan menjadi elemen pembeda dari rumah-rumah biasanya.
Pintu utama ini menggambarkan kedekatan dan keterbukaan antara penghuni rumah dengan seorang tamu. Sementara tata letak pada pintu rumah Joglo melambangkan kupu-kupu yang sedang berkembang dan berjuang di dalam sebuah keluarga besar.
Adapun jumlah pintu yang terdapat pada rumah Joglo sebanyak tiga pintu, yaitu pintu utama di tengah, dan pintu lainnya di kedua sisi (kanan dan kiri) bawah.
5. Teras rumah Joglo cukup luas
Rumah Joglo adalah memiliki teras yang cukup luas. Teras tersebut memiliki fungsi tersendiri sebagai tempat untuk melakukan interaksi sosial, misalnya silaturahmi antara penghuni rumah dengan masyarakat lainnya.
Teras rumah adat Joglo sengaja didesain dengan ukuran yang cukup luas dan tidak menggunakan sekat. Selain rumah Joglo, teras yang luas juga dimiliki oleh rumah adat lainnya di Jawa Tengah.
6. Dilengkapi dengan jendela berukuran besar
Keunikan rumah adat Joglo lainnya adalag dilengkapi jendela yang berukuran besar dengan jumlah yang banyak. Jendela besar tersebut merupakan salah satu warisan dari kolonial Belanda. Meski demikian, model jendela tersebut juga dikombinasikan dengan arsitektur khas dari daerah Jawa.
Jumlah jendela yang terdapat pada rumah Joglo dari depan hingga ke belakang mencapai puluhan secara keseluruhan. Rumah Joglo memiliki jendela dengan jumlah yang banyak dan ukuran yang besar.
7. Pagar mangkok
Berbeda dengan rumah lainnya pada zaman dahulu, rumah Joglo memiliki pagar yang tidak terbuat dari bilah bambu. Masyarakat biasa menyebut pagar rumah Joglo sebagai pagar mangkok.
Pagar rumah adat Joglo tersebut terbuat dari tanaman perdu yang memiliki ketinggian kurang dari satu meter. Fungsi dari pagar mangkok adalah agar tetangga atau masyarakat lebih mudah berinteraksi.
Itu dia 6 unik rumah adat Joglo dari Pulau Jawa. Di zaman sekarang ini sudah banyak rumah adat Joglo yang di modernisasi lho, Ma. Meski begitu, filosofi Jawa-nya masih tetap ada. Jangan lupa beritahu anak mama ya!
Baca juga:
- 10 Hewan Endemik Asal Indonesia yang Unik Banget! Yuk, Kenali Dulu
- 34 Rumah Adat Indonesia dari Semua Provinsi, Bisa Jadi Ilmu Baru Anak
- Kisah Sunan Kalijaga, Sosok Ulama Penyebar Islam di Pulau Jawa