5 Fungsi Darah bagi Manusia, Ketahui untuk Menambah Wawasan Anak
Jumlah darah dalam tubuh manusia dewasa adalah sekitar 4-5 liter, loh
23 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), darah adalah cairan yang terdiri atas plasma, sel-sel merah dan putih yang mengalir dalam pembuluh darah manusia atau hewan.
Darah sangat penting bagi manusia. Sebab, seluruh tubuh manusia, dari ujung kepala hingga ujung kaki dialiri oleh darah.
Apabila manusia kekurangan darah, berbagai macam penyakit akan mudah masuk ke dalam tubuh.
Tanpa darah pun, oksigen dan sari makanan akan mengalami kesulitan untuk disalurkan ke seluruh tubuh.
Darah tidak akan ada habisnya, meskipun seseorang mengeluarkan banyak darah. Ada banyak cara untuk mendapatkan darah, tetapi tidak bisa secara langsung. Misalnya, transfusi darah.
Selain berperan dalam menyalurkan oksigen dan sari makanan, darah juga memiliki beberapa fungsi pentingnya lain. Apa saja ya?
Kali ini, Popmama.com akan membahas 5 fungsi darah bagi manusia. Yuk, disimak!
1. Membawa oksigen ke seluruh tubuh
Salah satu fungsi utama darah bagi manusia adalah untu membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Udara yang masuk ke dalam tubuh dan mengandung oksigen akan dibawa menuju paru-paru. Kemudian, udara akan mengalami beberapa proses sebelum masuk ke dalam pembuluh darah kapiler.
Setelah itu, oksigen masuk ke plasma darah dan berdifusi ke sel-sel darah merah (eritrosit). Hal tersebut terjadi karena fungsi sel darah merah yang mengandung hemogoblin (Hb) mengikat oksigen dalam darah atau disebut deoksigenasi. Oksigen yang dapat berubah menjadi HbO2 sekitar 97%. Sisanya, akan berada di dalam plasma darah, lalu diedarkan ke seluruh tubuh manusia.
Selain itu, darah juga akan membantu karbon dioksida keluar dari sel dan mengangkutnya ke paru-paru untuk dikeluarkan dari tubuh.
Editors' Pick
2. Mengatur suhu tubuh
Darah dapat mengatur suhu tubuh agar tetap stabil loh. Sebab, suhu tubuh manusia tidak dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, tetapi dipengaruhi oleh sistem peredaran darah.
Darah menyerap dan mendistribusikan panas ke seluruh tubuh, sehingga dapat membantu mempertahankan homeostatis (pengaturan kondisi dalam tubuh, seperti suhu, kadar air, dan kadar karbon dioksida) melalui pelepasan atau konservasi kehangatan.
Kondisi tersebut membuat pembuluh darah mengembangkan dan berkontraksi apabila berinteraksi dengan bakteri, hormon, atau adanya perubahan kimia.
Hal itulah yang menyebabkan lebih banyak panas yang dibawa oleh darah ke kulit. Apabila pembuluh darah menyusut, suhu tubuh akan kembali normal. Suhu tubuh yang stabil, yakni pada suhu 36 sampai 37 derajat celsius.