Hukum Tajwid dan Contohnya dalam Alquran
Belajar hukum tajwid yuk agar bisa membaca Alquran dengan baik!
5 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pedoman hidup umat muslim di dunia adalah Alquran. Untuk itu, membaca dan mempelajari Alquran adalah wajib bagi umat muslim. Dalam membacanya pun ada aturan tertentu, tidak seperti membaca buku bacaan biasa.
Aturan-aturan tersebut terdapat pada hukum tajwid.
Apa itu tajwid?
Tajwid secara harfiah memilik makna melakukan sesuatu dengan elok dan indah. Tajwid berasal dari bahasa Arab, yakni jawwada. Dalam ilmu Qiraah, tajwid berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat-sifat yang dimilikinya. Dengan demikian, ilmu tajwid berarti suatu ilmu yang mempelajari cara mengucapkan huruf-huruf yang terdapat dalam Alquran.
Hukum mempelajari ilmu tajid ialah fardhu kifayah dan mengaplikasikannya saat membaca Alquran adalah fardhu ain.
Sebagaimana firman Allah SWT berikut ini.
اَوۡ زِدۡ عَلَيۡهِ وَرَتِّلِ الۡقُرۡاٰنَ تَرۡتِيۡلً
Aw zid 'alaihi wa rattilil Qur'aana tartiila
Artinya:
Atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Alquran itu dengan perlahan-lahan.” (Q.S Al Muzzamil: 4)
Nah, kali ini Popmama.com akan memberikan rangkuman hukum tajwid dan contohnya dalam Alquran. Yuk, disimak agar bacaan Alquran kamu lebih baik lagi!
1. Izhar
Izhar merupakan salah satu hukum tajwid yang termasuk ke dalam hukum bacaan nun mati (sukun) ( نْ ) dan tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ). Izhar secara istilah disebut mengeluarkan huruf dengan jelas dan tanpa dengung (ghunnah).
Terdapat enam huruf izhar, antara lain gho (غ), 'ain (ع), kho (خ), ha (ح ), ha' (هـ ), dan hamzah (ء). Cara membacanya pun harus jelas dan tidak boleh berdengung, apalagi terpengaruh dengan huruf setelahnya.
Contohnya:
سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
Dibaca:
Salaamun hiya hattaa mat la'il fajr (Al Qadr ayat 5)
Editors' Pick
2. Idgham bighunnah
Idgham bighunnah berarti memasukkan bunyi nun mati (sukun) ( نْ ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) ke dalam huruf idgham bighunnah dengan dengung dan ditahan sepanjang 2 harakat.
Ada empat huruf idgham bighunnah, yaitu mim (م), nun (ن), waw (و), dan ya (ي). Cara membacanya adalah dengan meleburkan nun mati atau tanwin menjadi suara huruf idgham bighunnah yang seolah-olah diberi tanda tasydid, dengan diiringi dengung selama 2-3 harakat.
Contohnya:
اَبِيْ لَهَبٍ وَّتَبَّ
Dibaca:
Abii lahabiww-watabb (Al Lahab ayat 1)
3. Idgham bilaghunnah
Selain idgham bighunnah, ada pula idgham bilaghunnah.
Menurut bahasa, idgham bilaghunnah artinya memasukkan atau mentasydidkan huruf dan tidak boleh disertai dengung saat membacanya.
Idgham bilaghunnah terjadi saat nun mati (sukun) ( نْ ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu huruf hijaiyyah lam ( ل ) atau ra ( ر ), dibaca tidak boleh menggunakan suara yang berdengung. Cara membacanya, yaitu dengan cara meleburkan nun mati atau tanwin menjadi suara huruf hijaiyyah sesudahnya, yakni lam atau ra, atau dengan cara kedua lafaz huruf hijaiyyah tersebut seolah-olah diberi tanda tasydid tanpa diikuti sura dengung.
Contohnya:
وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Dibaca:
Wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad (Al Ikhlas ayat 4)
4. Iklab
Iklab terjadi ketika nun mati (sukun) ( نْ ) atau tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) bertemu dengan huruf hijaiyyah ba ( ب ).
Iklab dibaca dengan cara menggantikan atau mengubah bunyi nun mati atau tanwin menjadi bunyi mim mati yang disertai dengung sepanjang kurang lebih 2 harakat. Biasanya, huruf iklab ditandai dengan mim kecil ( م ) – dan diletakkan di atas – antara nun mati atau tanwin dengan huruf ba .
Contohnya:
صُمٌّۢ بُكْمٌ
Dibaca:
Shummummbukmun (Al Baqarah ayat 18)
5. Ikhfa
Ikhfa artinya menyembunyikan atau menyamarkan suara nun mati (sukun) ( نْ ) dan tanwin ( ــًــ, ــٍــ, ــٌــ ) pada salah satu huruf ikhfa, yakni ta'(ت), tsa' (ث), jim (ج), dal (د), żal (ذ), zai (ز), sin (س), syin (ش), sad (ص), dad (ض), tha (ط), zha (ظ), fa' (ﻑ), qaf (ق), dan kaf (ك).
Cara membacanya dengan mengeluarkan suara nun mati atau tanwin dari dalam rongga hidung hingga suara “n” atau “ng” terdengar samar, kemudian disambut dengan dengung sepanjang 2-3 harakat.
Contohnya:
خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ
Dibaca:
Khalaqal innnsaana min 'alaq (Al-Alaq ayat 2)
Nah, itu dia rangkuman hukum tajwid dan contohnya yang terdapat dalam Alquran. Yuk, perbaiki bacaan Alquran agar tidak salah dalam memahami makna dari ayat-ayat Alquran.
Baca juga:
- 4 Surat Alquran Penenang Hati dan Pikiran Setelah Ujian, Ajarkan Anak
- 7 Manfaat Rajin Membaca Alquran saat Hamil Tua
- Penting Diketahui Anak, Inilah Adab dalam Membaca Alquran