Cara Mencuci Tangan yang Benar dan Jelaskan Manfaatnya pada Anak

1. Cara mencuci tangan yang benar

Pexels/cottonbro

Mencuci tangan harus sesuai dengan prosedur yang benar. Karena, apabila mencuci tangan secara asal-asalan bakteri dan virus tidak akan terbunuh atau mati. Mencuci tangan pun harus menggunakan sabun dan dilakukan selama 20 hingga 30 detik.

Berikut cara mencuci tangan yang benar, yang bisa ditiru untuk mencegah terjadinya penyebaran penyakit yang menempel di tangan.

1. Pertama, basahi kedua telapak tangan dengan air bersih yang mengalir hingga pertengahan lengan.
2. Tuang sabun secukupnya, kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan dengan lembut.
3. Setelah itu, usap dan gosok bagian punggung tangan secara bergantian.
4. Gosok pula sela-sela jari tangan hingga bersih.
5. Kemudian, bersihkan bagian ujung jari dengan mengatupkan jari-jari tangan secara bergantian.
6. Putar dan gosok kedua ibu jari secara bergantian.
7. Selanjutnya, letakkan ujung jari ke telapak tangan dan gosok secara perlahan, lalu putar.
8. Usap dan bersihkan kedua pergelangan tangan secara bergantian dengan cara memutar.
9. Terakhir, bilang seluruh bagian tangan yang telah dibersihkan dengan air bersih yang mengalir sampai semua sabun hilang. Setelah itu, keringkan tangan menggunakan handuk atau tisu.

Saat mengeringkan tangan, usahakan agar tangan benar-benar kering karena tangan yang basah dapat mempermudah penyebaran bakteri.

2. Manfaat mencuci tangan

Freepik/master1305

Sebagian orang tidak menyadari bahwa ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari mencuci tangan, Ma.

Padahal, dengan membiasakan mencuci tangan setelah memegang sesuatu atau sebelum melakukan sesuatu, kita dapat melindungi diri dan orang lain dari ancaman berbagai penyakit. Selain itu, tubuh juga menjadi lebih terjaga kesehatannya.

Berdasarkan studi American Society for Microbiology, sekitar 83% orang membersihkan tangannya setelah menggunakan toilet umum.

Berikut manfaat mencuci tangan yang perlu diketahui Mama dan si Kecil.

1. Mencegah berbagai penyakit

Seperti yang diketahui, bakteri, kuman, dan virus dapat berpindah dengan cepat dari benda ke orang, baik saat bersentuhan secara tidak sengaja maupun saat memegang benda tersebut.

Apabila bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh, bakteri tersebut dapat mengganggu sistem imun atau kekebalan tubuh dan menyebabkan sakit.

Dengan membiasakan diri mencuci tangan dengan benar, perpindahan bakteri, kuman, dan virus penyebab penyakit dapat dicegah secara efektif.

Menurut studi US National Library of Medicine National Institutes of Health, mencuci tangan dengan sabun dan air lebih efektif untuk menghilangkan bakteri, ketimbang mencuci tangan dengan air saja.

2. Membunuh kuman dan mikroorganisme lainnya

Tangan yang terlihat bersih, bukan berarti tidak ada kuman dan mikroorganisme bahaya lainnya yang menempel. Ketika kuman masuk ke dalam tubuh, risiko terkena penyakit pun akan semakin meningkat.

Bakteri, kuman, hingga virus hanya bisa dilihat dengan menggunakan miksroskop karena bersifat mikroskopik.

Menurut Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, mencuci tangan dengan sabun mampu membersihkan kotoran dan merontokkan kuman pada tangan.

Oleh sebab itu, sering-seringlah mencuci tangan karena kuman dan mikroorganisme berbahaya lainnya yang tak kasat mata akan tertinggal di tangan apabila kita tidak mencuci tangan dengan benar. Terutama, saat sebelum makan dan saat akan menyentuh area wajah, termasuk mulut.

3. Memutus rantai penyebaran penyakit

Apabila tangan yang kotor bersentuhan dengan orang lain, bakteri dan kuman akan berpindah kepada orang lain tersebut.

Mencuci tangan tidak hanya menyelamatkan diri sendiri dari penularan penyakit, tetapi juga dapat memutus rantai penyebaran penyakit kepada orang lain.

Mencuci tangan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menghadapi pandemi virus Covid-19 yang sedang terjadi sekarang.

Ketika banyak orang-orang yang rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan, imun tubuh orang-orang tersebut juga tidak akan mudah menurun. Sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit.

4. Mencegah resistensi antibiotik

Resistensi antibiotik merupakan kondisi di mana bakteri dalam tubuh tidak dapat dibunuh menggunakan antibiotik. Hal tersebut dapat terjadi jika seseorang mengonsumsi antibiotik secara berlebihan, sehingga bakteri menjadi kebal antibiotik.

Biasanya, antibiotik digunakan apabila terserang penyakit yang disebabkan oleh bakteri, misalnya infeksi paru-paru, infeksi saluran kemih, demam tifoid, meningitis, TBC, dan lain sebagainya. Akan tetapi, kebanyakan penyakit seperti diare, flu, dan radang tenggorokan diberikan antibiotik, meski sebenarnya bisa sembuh tanpa antibitotik.

Hal seperti itulah yang menyebabkan resistensi antibiotik dalam tubuh. Penyakit-penyakit yang timbul tersebut disebabkan oleh tangan yang kotor.

Maka dari itu, sangat penting mencuci tangan agar mencegah penularan penyakit yang membutuhkan antibiotik, sehingga dapat mencegah terjadinya resistensi antibiotik dalam tubuh.

3. Kapan kita perlu mencuci tangan?

Pexels/yankrukov

Agar Mama dan si Kecil dapat terlindungi dari berbagai macam penyakit, ada baiknya untuk sering mencuci tangan. Nah, Popmama.com telah merangkum kapan saja waktu yang dibutuhkan untuk mencuci tangan.

Berikut waktu yang dianjurkan untuk mencuci tangan.

1. Sebelum menyiapkan makanan
2. Sebelum dan sesudah makan
3. Sebelum memegang daging mentah atau segala jenis makanan
4. Sebelum dan setelah menyentuh orang yang sakit
5. Sesudah menggunakan toilet atau kamar mandi
6. Setelah batuk, bersin, dan membuang ingus
7. Setelah mengganti pembalut atau popok
8. Sebelum dan setelah mengobati luka
9. Setelah membuang atau membersihkan sampah
10. Setelah menyentuh hewan, pakan ternak, atau kotorannya
11. Setelah menyentuh atau menangani makanan hewan peliharaan

Itu dia cara mencuci tangan yang benar dan manfaatnya. Jangan lupa mengajak anak untuk sering-sering mencuci tangan ya, Ma! Mencuci tangan lebih efektif membunuh bakteri, kuman, dan virus daripada menggunakan handzanitaiser, Ma.

Baca juga:

• 6 Tips Menjaga Kesehatan Mental Remaja selama Pandemi Menurut UNICEF
• 7 Kebiasaan yang Mengajarkan Remaja Menjaga Kebersihan Diri
• Perbedaan Virus, Bakteri, Parasit, Protozoa, dan Jamur