Ini Sikap Mengamalkan Sila Kedua Pancasila
Pancasila memiliki kedudukan yang sangat penting bagi Indonesia
10 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pancasila merupakan dasar dan landasan ideologi bangsa Indonesia karena memiliki peranan dalam membangun kepribadian bangsa dan masyarakatnya. Isinya pun telah tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945).
Pancasila lahir pada tahun 1945 dari pemikiran para tokoh pejuang Kemerdekaan Indonesia dan memiliki 5 dasar pandangan hidup bangsa Indonesia.
Setiap sila Pancasila terdapat nilai-nilai yang harus diamalkan, salah satunya pada sila kedua.
Lantas, bagaimana cara mengamalkan sila kedua Pancasila ya?
Berikut ini Popmama.com akan memberikan rangkuman sikap mengamalkan sila kedua Pancasila yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, disimak!
Editors' Pick
1. Apa itu Pancasila?
Sebelum mengetahui sikap mengamalkan sila kedua Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kenali dulu yuk apa itu Pancasila.
Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar. Dengan demikian, Pancasila dapat diartikan sebagai lima dasar negara Indonesia.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pancasila adalah dasar negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yang terdiri atas lima sila.
Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia dan menjadi sumber nilai, norma, dan akidah bagi segala peraturan hukum dan perundang-undangan yang dibuat dan berlaku di Indonesia. Artinya, semua peraturan dan hukum yang berlaku akan mengacu atau harus bersumber pada Pancasila.
Selain itu, Pancasila yang berperan sebagai dasar negara sekaligus identitas bangsa Indonesia ini telah menjadi sumber dari segala sumber hukum yang bersifat tetap dan tidak dapat diubah. Kedudukannya pun tercantum dengan jelas dalam pembukaan UUD 1945.
Pancasila juga menjadi pemersatu masyarakat Indonesia yang terdiri dari beragam suku, ras, etnik, dan agama.
2. Bunyi sila kedua Pancasila
Bunyi sila kedua pada Pancasila adalah “Kemanusiaan yang adil dan beradab”.
Sila tersebut merupakan sebuah perwujudan nilai kemanusiaan yang dimiliki bangsa Indonesia karena manusia merupakan makhluk yang memiliki budaya, moral, dan agama.
Selain itu, meskipun memiliki ragam budaya, ras, agama, dan suku, masyarakat Indonesia tidak membeda-bedakan orang yang satu dengan yang lainnya. Bahkan, kebanyakan dari masyarakat Indonesia saling bahu membahu dalam mengerjakan sesuatu, misalnya kerja bakti.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sila kedua Pancasila adalah sikap menghargai dan menghormati antar sesama manusia yang memiliki persamaan derajat.
Sila kedua Pancasila pun telah dijabarkan dalam peraturan MPR pada TAP MPR Nomor I/MPR/2001, yaitu sebagai berikut.
- Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
- Mengakui adanya persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya.
- Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
- Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa salira.
- Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
- Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
- Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
- Berani membela kebenaran serta keadilan.
- Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
- Mengembangkan sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsa lain.