5 Manfaat Hutan Bakau untuk Kesehatan Lingkungan
Selain memberikan manfaat untuk lingkungan, hutan bakau juga bermanfaat bagi kehidupan biota laut
10 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hutan bakau atau yang biasa disebut hutan mangrove adalah hutan yang tumbuh di air payau dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
Air payau merupakan air campuran antara air tawar dan air laut (air asin), yang dapat ditemukan di daerah-daerah muara dekat dengan laut.
Hutan bakau tergolong dalam lingkup ekosistem pantai karena terletak di kawasan perbatasan darat dan laut.
Selain itu, hutan bakau dapat ditemukan di negara sekeliling garis khatulistiwa, terutama di daerah tropis dan subtropis.
Indonesia termasuk ke dalam negara yang beriklim tropis. Sebab itu, Indonesia memiliki hutan bakau di beberapa tempat, misalnya di pantai timur Sumatera, pantai barat dan selatan Kalimantan, hingga di daerah Papua. Bahkan, Indonesia adalah negara dengan hutan bakau terluas di dunia, yakni mencapai 4,3 juta hektar.
Tumbuhan dan pohon-pohon di hutan bakau ini memiliki beberapa manfaat. Tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi manusia dan kehidupan biota laut.
Nah, kali ini Popmama.com telah merangkum beberapa manfaat hutan bakau yang perlu diketahui. Disimak, yuk!
1. Mencegah terjadinya erosi dan abrasi
Manfaat utama dari hutan bakau adalah mencegah terjadinya erosi dan abrasi di pantai.
Erosi merupakan pengikisan permukaan tanah di pesisir pantai oleh aliran air, sedangkan abrasi adalah pengikisan tanah yang terjadi akibat adanya gelombang laut dan arus laut atau pasang surut air laut.
Dengan akar yang kokoh dan efisien, pohon-pohon bakau dapat melindungi tanah di wilayah pesisir pantai dari kikisan tanah akibat air dan gelombang pasang surut air laut. Sehingga, tanah di pesisir pantai tetap stabil dan tidak terkikis. Selain itu, lapisan tanah juga akan lebih padat.
Editors' Pick
2. Mengurangi polutan dan menyerap karbon dioksida
Hutan bakau dapat mengurangi polutan. Akar, cabang, dan daun pohon bakau yang mati, lama kelamaan akan tertutup oleh tanah atau pasir pantai, yang kemudian terendam di bawah air pasang.
Zat-zat tercemar yang dapat membahayakan kualitas tanah atau pasir pantai dan air payau dapat terserap dengan baik.
Polutan merupakan bahan-bahan penyebab polusi, seperti limbah dan sampah.
Selain itu, hutan bakau juga dapat menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan menghasilkan oksigen di udara.
Penyimpanan karbon dioksida pada hutan bakau lebih unggul daripada hutan-hutan lainnya.