Dalam masa pertumbuhan, anak-anak sangat membutuhkan nutrisi, tidak terkecuali saat berpuasa. Sebab, waktu makan dan minum menjadi terbatas, sehingga Mama perlu mengoptimalkan makanan dengan nutrisi yang seimbang.
Pada saat berpuasa, pola makan tiga kali sehari berubah menjadi dua kali sehari, yakni saat berbuka puasa dan sahur. Perbedaan waktu makan tersebut tentu sulit dilakukan bagi anak-anak.
Oleh karenanya, Mama perlu mengajarkan anak untuk membiasakan diri berpuasa, dimulai dari berpuasa setengah hari. Seiring bertambahnya usia, nantinya anak akan terbiasa dan bisa menjalankan puasa sesuai ketentuannya, dari waktu sahur hingga berbuka tiba.
Nah, kali ini telah Popmama.com rangkumkan nutrisi penting yang dibutuhkan anak saat berpuasa. Yuk, disimak, Ma!
1. Protein
Freepik/yuliyafurman
Protein merupakan salah satu nutrisi penting untuk anak yang harus dipenuhi guna menjaga tumbuh kembangnya saat berpuasa. Sebab, protein dapat meningkatkan produksi hormon dalam tubuh yang membuat rasa kenyang bertahan lebih lama, Ma.
Selain membuat rasa kenyang lebih lama, protein sebagai zat pembangun juga berperan dalam setiap pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh.
Mama bisa mendapatkan protein sumber hewani dan nabati. Akan tetapi, perlu Mama ketahui bahwa protein hewani dinilai memiliki kualitas yang lebih baik karena mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap dan banyak.
Mama juga bisa mengkombinasikan protein hewani dan nabati dalam satu menu. Contoh makanan yang tinggi protein adalah daging sapi, ayam, seafood, telur, tahu, tempe, dan susu.
2. Zat besi
Freepik
Anemia adalah kondisi saat tubuh mengalami penurunan jumlah sel darah merah. Hal ini terjadi karena kurangnya hemoglobin (zat besi dalam tubuh), sehingga memengaruhi produksi sel darah merah.
Nah, untuk menghindari risiko anemia saat berpuasa, anak perlu mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi.
Sebab, anak-anak membutuhkan zat besi yang cukup tinggi karena volume darah yang dihasilkan dalam tubuh anak lebih banyak seiring dengan tahapan pertumbuhannya.
Tidak hanya itu, zat besi juga berperan penting untuk perkembangan otak si Kecil. Jika kekurangan zat besi, pembentukan zat kimia penunjang kerja otak (neurotransmitter) akan terhambat.
Mama bisa mendapatkan zat besi dari roti, sereal, pasta, daging, hati sapi, ikan, serta sayur-sayuran seperti bayam, dan brokoli.
Editors' Pick
3. Kalsium
Pinterest/BioloWscAsli
Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi 2019, anak usia 6-12 membutuhkan kalsium sebanyak 1000-1200 mg/hari atau setara dengan 3 gelas susu sapi.
Saat berpuasa, tubuh anak perlu diberi asupan kalsium. Sebab, kalsium dapat mempertahankan detak jantung normal, melepaskan hormon, memaksimalkan fungsi otot dan saraf, menjaga kesehatan gigi anak, hingga mendukung pertumbuhan tulang yang signifikan.
Tidak hanya itu, kalsium juga dapat membantu peredaran darah dan mengaktifkan enzim yang membantu penyerapan nutrisi dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Saat sahur dan berbuka, Mama bisa menyiapkan makanan yang tinggi akan kalsium, seperti roti gandum, sereal, susu, yoghurt, keju, pakcoy, ikan salmon, dan brokoli.
4. Serat
Freepik/Jcomp
Penuhi asupan nutrisi tubuh si Kecil saat berpuasa dengan serat, Ma. Biasanya, saat berpuasa anak-anak mudah sekali mengalami sembelit. Nah, serat ini sangat berperan baik dalam melancarkan pencernaannya.
Selain itu, serat juga dapat membuat anak merasa kenyang lebih lama. Hal tersebut tentu berguna guna menghindari anak makan secara berlebihan saat sahur dan berbuka.
Serat bisa ditemukan dalam makanan, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, gandum, dan kacang-kacangan.
5. Vitamin A, C, D, dan E
Freepik/Yuliyafurman
Setiap orang pasti membutuhkan vitamin saat berpuasa, termasuk anak-anak. Vitamin A, C, D, dan E merupakan nutrisi untuk anak yang paling dibutuhkan dalam masa pertumbuhannya saat berpuasa.
Vitamin A dan E memiliki kandungan antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, metabolisme, dan menjaga tubuh si Kecil dari infeksi. Selain itu, vitamin A juga berperan penting untuk penglihatan, serta pertumbuhan sel dan jaringan dalam tubuh, misalnya rambut, kuku, dan kulit.
Sementara vitamin C, vitamin ini berguna untuk membentuk dan memperbaiki sel-sel darah merah, membantu penyerapan zat besi menjadi lebih optimal, membantu menjaga kesehatan gusi, dan penyembuhan luka. Sedangkan vitamin D, dapat membuat tulang dan gigi menjadi lebih kuat.
Keempat vitamin tersebut bisa Mama dapatkan dari sayur-sayuran dan buah-buahan.
6. Vitamin B kompleks
Pexels/MalidateVan
Saat berpuasa, anak mama juga memerlukan asupan makan yang mengandung vitamin B kompleks. Vitamin ini dapat membantu memproduksi energi, menjaga sistem saraf dan kekebalan tubuh, memelihara pencernaan, dan mengontrol tingkat kolesterol.
Kekurangan vitamin B dapat membuat tubuh menjadi lebih sulit bekerja secara optimal selama puasa, Ma.
Vitamin B kompleks tergabung dari 8 kumpulan berbagai jenis vitamin B, seperti vitamin B1 (thiamin), B2 (riboflavin), B3 (niacin), B5 (asam pantotenat), B6 (pyridoxine), B7 (biotin), B9 (asam folat), dan B12 (cobalamin).
Makanan yang mengandung vitamin B kompleks di antaranya adalah ikan salmon, sayur-sayuran, telur, susu, daging sapi, daging ayam, yoghurt, kerang, dan lain sebagainya.
7. Karbohidrat
Freepik/jcomp
Nutrisi penting anak saat berpuasa lainnya adalah karbohidrat. Meski seringkali dinilai menjadi penyebab kenaikan berat badan, nutrisi ini sangat diperlukan oleh anak-anak ketika berpuasa karena berfungsi sebagai pemasok energi.
Karbohidrat dapat membuat tubuh tidak mudah merasa lelah, terutama saat berpuasa. Tidak hanya itu, karbohidrat juga bisa membuat anak kenyang lebih lama. Meski demikian, menghindari mengkonsumsi karbohidrat secara berlebihan ya, Ma.
Nutrisi ini bisa didapatkan dari beras, oatmeal, ubi, roti gandum, kacang-kacangan, sereal, dan lain-lain.
Itulah 7 nutrisi penting anak saat berpuasa yang harus Mama penuhi. Jangan sampai puasa si Kecil terganggu karena kekurangan nutrisi-nutrisi ini. Semoga bermanfaat ya, Ma!