Pengertian Biogas, Pembuatan, Contoh Pemanfaatan, serta Hambatannya
Biogas sangat bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari
20 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seperti yang telah kita ketahui, di bumi ini ada berbagai macam sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan. Salah satunya adalah sumber daya alternatif biogas.
Penggunaan biogas dinilai lebih ramah lingkungan jika dibandingkan dengan minyak dan gas bumi. Oleh sebab itu, biogas menjadi salah satu sumber energi alternatif yang mulai dikembangkan.
Tidak hanya lebih ramah lingkungan, biogas juga mampu menggantikan bahan bakar minyak yang biasa digunakan sehari-hari oleh manusia. Bahkan, biogas bisa menjadi pengganti LPG (LiquefiedPetroleumGas) dan menjadi bahan bakar generator agar menghasilkan listrik.
Hasil pembakarannya pun tidak akan berdampak besar terhadap pemanasan global karena biogas mampu menguraikan emisi gas kaca.
Nah, berikut telah Popmama.com rangkum informasi mengenai pengertian biogas, pembuatan, contoh pemanfaatan, serta hambatannya. Yuk, disimak!
1. Pengertian biogas
Biogas merupakan sumber energi alternatif berupa campuran gas yang dihasilkan dari bakteri metanogenik atau fermentasi faeces (kotoran) manusia, ternak, dan limbah organik atau rumah tangga.
Biogas tidak memiliki bau dan warna, serta tidak menyebabkan polusi. Selain itu, berat yang dimiliki biogas lebih ringan 20% dibandingkan udara dan suhu pembakaran dengan kisaran 650-750 derajat celcius. Biogas akan menghasilkan nyala api berwarna biru cerah apabila dibakar.
Editors' Pick
2. Pembuatan biogas
Komponen utama biogas adalah metana (CH4) dan karbon dioksida (C02). Kandungan metana yang ada pada biogas biasanya mencapai 50-70%, karbon dioksida 30-40%, hidrogen 5-10%, dan sisanya merupakan gas-gas lain dalam jumlah sedikit.
Biogas dihasilkan dari kotoran dan limbah organik yang telah melalui proses penguraian. Proses penguraian tersebut dinamakan anaerobik digester yang terjadi di ruang kedap udara.
Nantinya, selama proses tersebut berlangsung, kotoran atau limbah akan mengeluarkan gas komponen utama, yakni metana dan karbon dioksida. Kedua gas tersebutlah yang nantinya bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti memasak.