4 Proses Daur Hidup Kupu-Kupu yang Perlu Anak Ketahui
Ada dalam pelajaran IPA, yuk cari tahu bagaimana daur hidup kupu-kupu!
25 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap hewan berkembang biak dengan cara yang berbeda-beda, tidak terkecuali kupu-kupu.
Kupu-kupu juga memiliki proses yang panjang sebelum menjadi kupu-kupu yang sempurna dengan warna sayap yang sangat indah dan beragam. Proses perubahan bentuk kupu-kupu dari telur hingga kupu-kupu dewasa disebut metamorfosis.
Apa itu Metamorfosis Kupu-Kupu?
Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk yang terjadi pada hewan dengan melibatkan perubahan penampilan fisik dan/atau struktur setelah kelahiran atau penetasan.
Bicara tentang metamorfosis kupu-kupu berarti memperlajari daur hidup kupu-kupu dari awal hingga akhir. Dan siklus terus berputar dari fase ke fase.
Kupu-kupu merupakan serangga yang termasuk ke dalam ordo Lepidoptera atau serangga yang permukaan sayapnya dipenuhi sisik bercorak dan berwarna. Serangga cantik ini memiliki banyak jenis dan umumnya aktif di siang hari (diurnal).
Kupu-kupu digolongkan ke dalam subordo Rhopalocera karena memiliki sifat diurnal atau aktif di siang hari.
Terdapat lebih dari 600 spesies kupu-kupu yang tersebar di Pulau Jawa dan Pulau Bali. Perlu diketahui Indonesia tercatat menjadi negara kedua yang memiliki jenis kupu-kupu terbanyak di dunia dengan jumlah lebih dari 2000 jenis.
Hewan bersayap cantik itu menjadi salah satu dari sedikit jenis serangga yang tidak berbahaya dan perlu dijaga kelestariannya.
Sebab, kupu-kupu cukup andil dalam mempertahankan keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati di alam. Kupu-kupu juga berperan penting dalam proses penyerbukan bunga, sehingga tumbuhan berbunga dapat tumbuh dengan baik.
Akan tetapi, bagaimana sih kupu-kupu terlahir, Ma?
Nah, kali ini telah Popmama.com rangkum bagaimana proses daur hidup kupu-kupu hingga bisa menjadi serangga bersayap cantik yang berperan penting bagi tumbuhan berbunga. Yuk, disimak untuk pengetahuan si Kecil, Ma!
1. Dimulai dengan telur
Daur hidup kupu-kupu dimulai dengan telur. Seperti penjelasan dalam pelajaran IPA, telur adalah tahap awalnya.
Telur merupakan wujud terkecil dari kupu-kupu ketika lahir. Kupu-kupu betina biasa meletakkan telurnya pada bagian bawah daun tanaman agar terhindar dari para pemangsa dan memudahkan induk kupu-kupu memantaunya.
Telur tersebut dapat menempel karena zat perekat yang keluar dari induk kupu-kupu. Lem tersebut sangat kuat, sehingga dapat menjaga telur dengan aman dan tidak mudah dimakan pemangsa.
Lem yang sangat kuat itu tentu saja alami. Tuhan menciptakannya agar kupu-kupu baru tetap bisa terlahir.
Selain itu, telur kupu-kupu juga memiliki kulit keras yang dapat menahan udara dingin dan panas.
Pada tahap ini, telur membutuhkan beberapa minggu atau bulan untuk menetas.
Editors' Pick
2. Menjadi ulat
Selanjutnya, begitu telur menetas, ia akan berubah menjadi ulat atau larva. Ulat memiliki warna dan ukuran yang berbeda-beda, tergantung induk dan jenisnya.
Ulat memiliki 3 pasang kaki yang solid yang berfungsi untuk menahan diri.
Sebagai upaya melindungi diri, ulat memiliki racun yang dapat menimbulkan gatal dan alergi pada kulit. Bahkan, racun tersebut bisa membunuh serangga 10 kali lebih besar dari tubuhnya.
Makanan utama ulat sebagian besar adalah daun hijau segar yang mengandung nutrisi yang tinggi, sehingga cukup untuk persiapan selama bermetamorfosis menjadi kepompong atau pupa.
Ulat akan berubah menjadi kepompong setelah panjangnya mencapai 5 cm.
3. Membentuk kepompong (pupa)
Daur hidup kupu-kupu selanjutnya ialah menjadi kepompong (pupa).
Pada tahap ini, ulat dewasa berubah menjadi sebuah tempurung atau cangkang yang terbuat dari benang alami yang mengandung sutra.
Proses sebagai kepompong dapat memakan waktu selama 10-12 hari. Dalam kurun waktu tersebut, ulat akan tidur dan mencerna dirinya sendiri dengan menggunakan cairan enzim yang keluar dari tubuhnya.
Perlu diketahui bahwa ulat di dalam kepompong akan kehilangan berat badannya tiga kali lipat akibat banyaknya enzim yang dikeluarkan.
Oleh sebab itu, kupu-kupu muda yang keluar dari kepompong akan langsung pergi mencari sumber makanan.
4. Menetas menjadi kupu-kupu
Proses daur hidup kupu-kupu adalah dimulai dari telur lalu berubah menjadi ulat, kemudian ulat menjadi kepompong atau pupa, kemudian lahir kupu-kupu muda lalu bertumbuh menjadi kupu-kupu dewasa.
Kupu-kupu akan melarikan diri dari dalam kepompong dengan cara yang luar biasa, yakni menggunakan cairannya sendiri untuk melunakkan kulit kepompong, lalu merobek kepompong dengan cakarnya.
Setelah lepas dari kepompong, kupu-kupu yang baru keluar itu tidak bisa langsung terbang secara normal.
Kupu-kupu akan melewati fase pengeringan dan perkembangan yang akan berlangsung selama beberapa jam saja.
Pada saat itulah, kupu-kupu tidak memiliki energi dan sangat mudah menjadi mangsa bagi hewan lain. Oleh karena itu, kupu-kupu hanya akan mengandalkan makanan di sekitarnya untuk mengisi energinya dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Apabila telah memiliki cukup energi dan merasa siap, kupu-kupu akan membentangkan sayapnya dan mulai terbang ke seluruh dunia dengan tampilannya yang cantik.
Itulah 4 proses daur hidup kupu-kupu yang perlu anak pahami. Semoga informasi ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan si Kecil ya, Ma.
Baca juga:
- 5 Manfaat Memberikan si Kecil Hewan Peliharaan
- Ini Perbedaan Lebah dan Tawon, yang Sering Dikira Sama oleh si Kecil
- Mitos atau Fakta: Gajah Takut dengan Hewan yang Lebih Kecil Darinya