Inilah 4 Proses Daur Hidup Lalat yang Perlu Anak Ketahui
Seperti serangga lainnya, lalat juga mengalami fase daur hidup
29 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sama halnya seperti kupu-kupu, lalat juga merupakan hewan jenis serangga yang mengalami metamorfosis sempurna, yakni mengalami perubahan bentuk yang berbeda sejak lahir hingga dewasa.
Lalat termasuk salah satu serangga terbang dari ordo Diptera atau serangga dua sayap yang mengalami metamorfosis sempurna dengan melalui empat tahap kehidupan yang berbeda.
Selain hewan yang mengalami metamorfosis, ada pula hewan yang tidak mengalami metamorfosis atau biasa disebut ametamorfosis.
Apa bedanya metamorfosis dan ametamorfosis?
Seperti yang diketahui, metamorfosis adalah proses perubahan bentuk fisik dan struktur yang terjadi pada hewan. Sementara itu, ametamorfosis adalah kebalikannya.
Hewan tidak mengalami perubahan bentuk dari lahir atau menetas hingga dewasa. Hewan tersebut hanya akan tumbuh, berkembang, dan bertambah besar saja.
Lalat dewasa umumnya mampu hidup dalam 15-30 hari.
Sebab itu, ia tidak dapat bertahan hidup dalam waktu yang lama. Lalat hidup dengan menghisap dara, sari tumbuhan, dan dari bangkai. Meskipun begitu, lalat termasuk serangga terbang yang sangat produktif.
Di Indonesia terdapat beragam jenis lalat di antaranya, lalat rumah, lalat hijau, lalat buah, lalat limbah, lalat daging dan lalat kuda.
Untuk itu, yuk cari tahu 4 proses daur hidup lalat karena Popmama.com telah merangkumnya sebagai ilmu pengetahuan anak. Disimak ya!
1. Bermula dari telur
Telur lalat dihasilkan dari perkawinan lalat jantan dan betina, yaitu hasil dari pembuahan antara spermatozoa dengan telur.
Lalat betina bisa bertelur sebanyak 3000 butir selama hidupnya atau rata-rata hingga 500 butir dalam 6 periode dalam hidupnya. Basanya, lalat betina akan menempatkan telur-telurnya secara berkoloni pada tempat-tempat kotor, misalnya tempat sampah dan bangkai.
Hal tersebut dikarenakan agar larva lalat bisa mendapatkan banyak makanan dari tempat kotor itu begitu menetas, sehingga larva telur dapat bertumbuh dengan baik karena adanya banyak protein baik di tempat tersebut. Selain itu, tempat kotor juga dapat menghindari telur dari pemangsa.
Penetasan telur lalat tergantung dengan suhu tempat, di mana telur tersebut ditempatkan. Apabila suhunya semakin panas, akan semakin cepat telur menetas. Begitu pun sebaliknya. Jika suhu semakin dingin, telur semakin lama untuk bisa menetas.
Telur lalat memiliki bentuk lonjong berwarna putih kekuningan dengan panjang kurang lebih 1 milimeter dan membutuhkan waktu untuk menetas sekitar 8-20 jam.
Editors' Pick
2. Menjadi larva
Setelah menetas, telur menjadi larva. Bentuk muda hewan yang baru saja menetas dari telur atau biasa dikenal sebagai belatung.
Perkembangan larva sangat cepat setelah menetas. Hanya membutuhkan waktu 2 hari saja dan akan mengalami beberapa pergantian kulit lunak menjadi keras.
Dalam kurun waktu tersebut, kulitnya akan semakin mengeras dan siap untuk memasuki fase berikutnya.