7 Cara Mudah Membuat Anak Jadi Lebih Cerdas Secara Emosional
Anak perlu mengenali apa yang sedang ia rasakan, dengan begitu kecerdasan emosional akan meningkat
27 Januari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pembelajaran jarak jauh dari rumah pada tahun ajaran baru terlihat sangat berbeda bagi kebanyakan keluarga. Proses belajar lebih sering menggunakan Google Class Room atau Zoom meeting untuk mendukung program pemerintah Belajar Dari Rumah.
Tentu saja, orangtua berada di tengah-tengah semua pergolakan ini. Peran orangtua merangkap sebagai pengasuh, karyawan dan konsultan bagi anak dan sekaligus sekarang asisten guru.
Perubahan besar dalam dunia pendidikan semakin berada di titik puncak bagi orangtua dan ini jelas membuat gelisah, baik bagi orangtua maupun bagi anak. Tapi bagaimana caranya agar seluruh anggota keluarga bisa bertahan?
Bagaimana Mama dapat membantu anak-anak agar dapat membangun ketahanan yang dibutuhkan untuk tetap memiliki tubuh dan mental yang sehat, bahkan mungkin lebih kuat secara mental dan emosional daripada sebelum ini semua dimulai?
Ini bisa dimulai dengan memelihara kecerdasan emosional, di mana kemampuan anak untuk menyadari, mengendalikan, dan mengekspresikan emosi bisa terus ditingkatkan dan dikelola dengan sebaik-baiknya.
Pengelolaan kecerdasan emosional adalah sesuatu yang orangtua dan anak-anak butuhkan sekarang, lebih dari sebelumnya.
Empati, kasih sayang dan kesadaran diri dapat membantu masing-masing anggota keluarga menyelaraskan tindakan dengan niat dan nilai kehidupan dengan lebih baik.
Dilansir dari laman Parents, penelitian menunjukkan bahwa remaja dengan EQ tinggi (yang berarti kecerdasan emosional dan identik dengan kecerdasan emosional) memperoleh nilai yang lebih baik, tetap bersekolah, dan membuat pilihan yang lebih sehat.
Dengan kata lain, ada manfaat nyata dan praktis dari mengembangkan kecerdasan emosional pada anak-anak kita.
Berikut Popmama.com telah merangkum hal sederhana yang bisa menjadi cara membuat anak lebih cerdas secara emosional.
1. Lakukan meta moment
Ketika kehidupan sehari-hari terasa panik, kacau dan lepas kendali, salah satu tanggapan paling sehat yang dapat kita ajarkan kepada anak-anak adalah melakukan meta moment.
Apa itu meta moment?
Meta moment atau momen meta yaitu berhenti sejenak, menarik napas dalam-dalam, mengakui apa yang dirasakan, dan memvisualisasikan respons terbaik untuk menghadapi situasi tersebut. Katakan pada diri sendiri, ini saatnya saya melihat dan mendengar dengan baik.
Jika emosional mudah dibajak dan dikacaukan oleh pikiran maka yang ada hanya akan membuat anak stres.
Mengajar anak-anak kita untuk mengambil meta moment pada saat kacau dan penuh ketidakpastian dapat membantu mereka. Ini juga berlaku bagi seluruh keluarga agar bisa menjadi lebih tangguh.
2. Buat piagam keluarga
Pastikan semua anggota keluarga memiliki pemikiran yang sama tentang mengapa dan seperti apa kesuksesan meningkatkan kecerdasan emosional pada anak.
Buatlah piagam keluarga yang menjelaskan bagaimana perasaan keluarga yang Mama inginkan. Piagam ini akan diberikan pada anak dengan isi catatan bagaimana kemampuan anak secara konstruktif menangani konflik, baik antara satu sama lain maupun dengan dunia luar.
Memiliki dukungan seperti ini sejak awal akan membantu anak memperlancar jalan ke depan dan menciptakan emosi yang stabil. Anak bisa belajar mendengar evaluasi yang diberikan oleh anggota keluarga lainnya.
Editors' Pick
3. Menjadi contoh kecerdasan emosional
Sebanyak mungkin orangtua bisa menjelaskan apa itu kecerdasan emosional dan mengapa itu begitu penting bagi anak.
Tidak ada metode yang yang lebih baik untuk mengajarkan anak-anak dampak sebenarnya dari EQ daripada mencontohkannya sendiri.
Tunjukkan setiap hari kekuatan empati, kasih sayang, dan kesadaran diri.
Ketika anak-anak melihat secara langsung orangtuanya berperilaku dengan kecerdasan emosional yang tinggi, mereka akan lebih mungkin untuk meniru dan mendapatkan keuntungan dari perilaku itu sendiri.
4. Rayakan kecerdasan emosional anakĀ
Ketika seorang anak mulai menunjukkan kecerdasan emosional, berikan penghargaan dan rayakan perilaku positif itu. Penguatan positif jauh lebih kuat daripada menghabiskan energi untuk menegur perilaku negatif.
Sama seperti Mama merayakan pencapaian atletik atau akademis, kenali juga pencapaian EQ.
Biarkan anak mengetahui betapa bangganya orangtua terhadap mereka ketika mereka menunjukkan tindakan kebaikan, menunjukkan empati kepada orang lain atau sekadar menunjukkan kesadaran diri yang tinggi.
5. Baik-baik saja dengan perasaan sendiri
Penting bagi anak-anak untuk memahami bahwa menjadi cerdas secara emosional tidak berarti mengabaikan atau menyangkal emosi negatif. Memiliki EQ atau kecerdasan emosional yang tinggi tidak berarti kamu tidak merasa gelisah atau marah atau sedih.
Jujur dengan apa yang dirasakan lalu mengelolanya dengan baik sehingga ekspresi emosi yang keluar pun bisa tersampaikan dengan jalan yang positif.
6. Melabeli kondisi emosi dengan tepat
Selain itu, cara sederhana untuk meningkatkan kecerdasan anak di masa pandemi ini adalah dengan mengingat komponen menjadi lebih cerdas secara emosional dapat ditemukan dalam penguasaan pada jenis emosi yang sedang dirasakan.
Itu berarti anak mengenali emosi dalam diri dan orang lain, memahami penyebab dan konsekuensi emosi, memberi label emosi secara akurat, mengekspresikan emosi dengan tepat, dan mengatur emosi secara efektif.
Yang anak butuhkan adalah lingkungan yang memberi dukungan dan pengetahuan untuk mengelola emosi mereka untuk membangun ketahanan yang akan membantu mereka sepanjang hidup mereka. Hal yang indah adalah saat kita mengajari anak-anak kita tentang EQ, orangtua juga menjadi lebih cerdas secara emosional.
7. Renungkan dan diskusikan
Terakhir, periksa secara berkala untuk melihat bagaimana keadaan anak sebagai anggota keluarga untuk menjadi lebih cerdas secara emosional.
Lihat kembali piagam keluarga dan kenali kemajuannya. Renungkan dan diskusikan kemajuan pada anak, begitu pula hal-hal yang masih perlu diperbaiki.
Cara memerhatikan perkembangan kecerdasan emosional anak bisa beragam, yang paling mudah adalah ketika ia mengatasi kekalahan ketika bermain bersama kakak atau adiknya. Perhatikan dan dampingi ketika anak sedang bermain.
Jadikan ini pengalaman positif dan sebutkan momen-momen EQ dengan memberikan contoh yang dapat direplikasi di masa mendatang.
Itulah beberapa cara sederhana membuat kecerdasan anak meningkat di tengah suasana pandemi seperti saat ini. Terapkan mulai sekarang yuk, Ma!
Baca juga:
- Bisa Mengontrol Diri, 5 Zodiak Ini Dikenal Cerdas Secara Emosional
- 5 Cara Efektif Membangun Kedekatan Emosional dengan Anak
- Bisa Posesif! Begini Perkembangan Sosial-Emosional Anak 10 Tahun