Gejala, Penyebab dan Cara Menghilangkan Panu pada Kulit Anak
Tidak harus repot, begini cara merawat dan menghilangkan panu dengan ampuh
23 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Panu atau tinea versicolor adalah kondisi kulit yang ditandai bercak kulit yang lebih cerah atau lebih gelap. Permasalahan kulit akibat infeksi jamur ini lazim terjadi dan cara menghilangkan panu pun relatif mudah.
Meski terkesan tidak berbahaya, tapi jika ini terjadi pada anak-anak maka bisa memberi dampak lho.
Anak bisa jadi kurang percaya diri karena kondisi kulit yang tidak sehat. Selain itu panu juga sering terasa gatal karena
Jika anak mama memiliki beberapa gejala berikut ini, barangkali perlu diperhatikan lebih lanjut.
Berikut Popmama.com telah merangkum gejala, penyebab dan cara ampuh menghilangkan panu pada kulit anak.
1. Gejala dan Diagnosa Panu
Gejala panu yang umum terjadi adalah munculnya bercak berupa bundaran atau oval datar yang kecil. Tanda tersebut lama-lama akan membentuk bercak yang semakin banyak dan meluas.
Berikut rincian gejala panu yang perlu Mama ketahui:
- Tanda tersebut timbul di bagian tubuh berminyak, seperti pada dada atas, bahu, punggung, atau lengan atas.
- Panu juga bisa muncul di paha atas, leher, atau wajah meski hal ini jarang terjadi.
- Tanda panu bisa berwarna lebih gelap atau lebih terang dari kulit asli atau yang tidak terkena di sekitarnya.
- Warna tersebut juga akan berbeda di masing-masing orang dan warna panu tersebut tidak lebih dari satu warna.
- Tekstur dari panu bisa terasa bersisik dan kadang membuat gatal.
Dokter umumnya bisa langsung mengenali panu dengan hanya melihat tandanya. Ia juga bisa mengambil sampel dari kulit yang terinfeksi menggunakan potasium hidroksida (KOH) dan memeriksanya dengan mikroskop.
Ada pula dokter yang menggunakan alat bernama Wood’s Lamp yang bisa mendeteksi kulit terinfeksi lewat warna hijau kekuning-kuningan yang ditampilkannya.
Editors' Pick
2. Penyebab Panu
Mengutip laman NHS, panu disebabkan oleh jamur Malassezia yang ditemukan pada kulit lebih dari 90% orang dewasa. Jamur jenis ini biasanya hidup tanpa menyebabkan masalah.
Namun, kelainan dapat terjadi bila jamur ini mulai berkembang biak lebih dari jumlah yang seharusnya. Belum ada penjelasan lanjut mengapa panu ini dialami sebagian orang dan tidak dengan yang lainnya.