Sejarah Hari Lahirnya Pancasila yang Diperingati Setiap 1 Juni
Begini peringatan Haril Lahirnya Pancasila di tahun 2021
1 Juni 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap tahun, Hari lahirnya Pancasila diperingati pada tanggal 1 Juni.
Setiap tiba tanggalnya, anak-anak selalu diceritakan kembali bagaimana sejarang yang terjadi terkait Hari Lahirnya Pancasila.
Pancasila merupakan dasar negara yang menjadi pemersatu bangsa Indonesia.
Ceritakan kisah penting ini pada anak mama, berikut Popmama.com telah merangkum sejarah terbentuknya Hari Lahir Pancasila.
Editors' Pick
1. Sejarah Hari Lahir Pancasila
Dikutip dari bpip.go.id, sejarah Hari Lahir Pancasila berawal dari kekalahan Jepang pada perang pasifik.
Jepang lalu berusaha mendapatkan hati masyarakat Indonesia dengan menjanjikan kemerdekaan kepada Indonesia dan membentuk sebuah Lembaga bernama Dokuritsu Junbi Cosakai yang tugasnya untuk mempersiapkan hal tersebut.
Pada tanggal 29 Mei 1945, diadakan sidang pertama di Gedung Chuo Sangi In yang sekarang disebut Gedung Pancasila.
Di sana, para anggota membahas mengenai tema dasar negara.
Sidang pertama berjalan sekitar hampir 5 hari.
Kemudian, pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno menyampaikan ide serta gagasannya terkait dasar negara Indonesia, yang dinamai “Pancasila”.
2. Proses penyusunan Pancasila
Panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas.
Pada saat itu, Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk negara Indonesia, yaitu:
- sila pertama “Kebangsaan”,
- sila kedua “Internasionalisme atau Perikemanusiaan”,
- sila ketiga “Demokrasi”,
- sila keempat “Keadilan sosial”,
- sila kelima “Ketuhanan yang Maha Esa”.
Dokuritsu Junbi Cosakai kemudian membentuk panitia yang dinamai panitia Sembilan.
Apa saja tugasnya? Panitia sembilan bertugas menyempurnakan rumusan Pancasila dan membuat Undang-Undang Dasar yang berlandaskan kelima asas di atas.
Anggota panitia sembilan terdiri dari, Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, Abikoesno Tjokroseojoso, Agus Salim, Wahid Hasjim, Mohammad Yamin, Abdul Kahar Muzakir, Mr. AA Maramis, dan Achmad Soebardjo.
Setelah melalui beberapa proses persidangan, Pancasila akhirnya dapat disahkan pada Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.
Pada sidang tersebut, disetujui bersama bahwa Pancasila dicantumkan dalam Mukadimah Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia yang sah.
Dikutip dari seruyankab.go.id, pada tahun 1998, setelah reformasi, muncul banyak gugatan tentang hari lahir Pancasila.
Pada awalnya, ada tiga tanggal yang berkaitan dengan hari lahir Pancasila, yaitu tanggal 1 Juni 1945, tanggal 22 Juni 1945 dan tanggal 18 Agustus 1945.
Akhirnya, 1 Juni ditetapkan sebagai hari lahir Pancasila.
Ditetapkannya 1 Juni sebagai hari lahir Pancasila karena pada tanggal tersebut kata Pancasila pertama kali diucapkan oleh Bung Karno.
Bung Karno mengucapkan kata Pancasila pertama kali di sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Pada saat itu, Bung Karno belum diangkat menjadi Presiden.
Soekarno berpidato di hadapan sekitar 65 anggota sidang BPUPKI.
Dalam pidatonya, Soekarno berusaha menyatukan perdebatan yang meruyak di antara para anggota BPUPKI mengenai dasar negara.
Soekarno menawarkan lima sila yang terdiri dari:
1. Kebangsaan Indonesia;
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan;
3. Mufakat atau Demokrasi;
4. Kesejahteraan Sosial;
5. Ketuhanan Yang Maha Esa.
Selain Soekarno, Ketua BPUPKI yakni Radjiman Wedyodiningrat juga menyampaikan pandangan mengenai dasar negara.
Selain Soekarno, Ketua BPUPKI yakni Radjiman Wedyodiningrat juga menyampaikan pandangan mengenai dasar negara.
Kemudian, ada M. Yamin dan Soepomo yang ikut memaparkan pandangan mereka.
Namun pada akhirnya, pidato Soekarno dianggap paling pas dijadikan rumusan dasar negara Indonesia.
“Pidato itu disambut hampir semua anggota dengan tepuk tangan riuh. Tepuk tangan yang riuh sebagai suatu persetujuan,” kenang Mohammad Hatta dalam Menuju Gerbang Kemerdekaan (2010).