5 Cara Mengembangkan Kecerdasan Budaya pada Anak

Apabila anak cerdas budaya, ia akan lebih luwes dalam bergaul dan fleksibel dalam berpikir

23 Januari 2023

5 Cara Mengembangkan Kecerdasan Budaya Anak
Freepik

Mengembangkan kecerdasan anak sangat penting dilakukan orangtua sejak dini. Bukan hanya kecerdasan intelektual, emosional, dan kecerdasan spiritual, namun kecerdasan budaya juga tak kalah penting, Ma. 

Kecerdasan budaya erat kaitannya dengan kreativitas dan skill critical thinking anak.

Dengan menanamkan kecerdasan budaya pada anak sejak dini, mereka akan menjadi lebih siap dalam menghadapi tantangan.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua dalam mengembangkan kecerdasan budaya pada anak.

Untuk lebih jelasnya, di bawah ini Popmama.com telahrangkum cara mengembangkan kecerdasan budaya pada anak. Yuk, disimak, Ma!

1. Mengembangkan kecerdasan budaya pada anak melalui lingkungan keluarga

1. Mengembangkan kecerdasan budaya anak melalui lingkungan keluarga
Pexels/Agung Pandit Wiguna

Cara pertama untuk mengembangkan keceradasan budaya pada anak adalah lewat lingkungan keluarga atau di rumah. Ada berbagai cara yang bisa dilakukan oleh orangtua di rumah untuk melatih kecerdasan budaya anak. 

Mulailah dengan memperkenalkan budaya sendiri kepada anak. Mama bisa memperlihatkan gambar-gambar kesenian, mengajak praktik langsung melalui permainan tradisional, lewat berbagai makanan, atau bisa juga dengan mengajak anak quality time mengunjungi museum, dan masih banyak lagi.

2. Mengembangkan kecerdasan budaya pada anak lewat pembelajaran di sekolah

2. Mengembangkan kecerdasan budaya anak lewat pembelajaran sekolah
Dok. Sampoerna Academy

Cara selanjutnya adalah melalui pembelajaran di sekolah. Mama bisa memilih sekolah yang menerapkan kurikulum yang bisa mendukung kecerdasan budaya anak sejak dini. 

Misalnya seperti Sampoerna Academy yang menerapkan metode pembelajaran STEAM, yakni kependekan dari Science, Technology, Engineering, Arts, and Math. Pembelajaran STEAM bertujuan untuk memicu minat serta kecintaan anak-anak terhadap seni dan sains sejak usia dini.

Dengan pembelajaran STEAM, belajar tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas melalui berbagai kegiatan atau program edukatif.

Tujuannya adalah untuk membentuk lingkungan belajar yang inklusif, sehingga semua siswa dapat terlibat dan berkontribusi dalam pembelajaran.

”Sampoerna Academy berfokus pada pendekatan STEAM untuk mengembangkan kompetensi 5C pada murid,
yaitu creativity, critical thinking, communication, collaboration, dan character. Tentunya, untuk mendapatkan hasil optimal, proses belajar mengajar di Sampoerna Academy tidak hanya dilakukan di dalam kelas, tetapi juga di luar kelas, melalui berbagai kegiatan atau program edukatif,” ujar John Murphy selaku Principal Sampoerna Academy Grand Pakuwon kepada media pada Sabtu (21/1/2023).

Sebagai perwujudan STEAM, baru-baru ini Sampoerna Academy Grand Pakuwon yang berkolaborasi dengan Sampoerna Academy Pakuwon Indah menggelar festival budaya dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek.

Festival tersebut mengangkat tema “China Through The Ages”, di mana anak murid dan orang tua berkesempatan mengenal salah satu peradaban tertua di dunia dari masa ke masa.

Menariknya, seluruh pertunjukan di festival budaya ini ditampilkan dan dipersembahkan oleh para murid. Hal ini merupakan contoh nyata pembelajaran menggunakan STEAM, di mana murid didorong untuk berpikir kritis dan memahami lebih mendalam, serta diberi kesempatan untuk mengeksplorasi seluruh kemampuannya dalam mencari solusi atau cara baru.

Festival perayaan Tahun Baru Imlek juga merupakan upaya Sampoerna Academy menanamkan di peserta didik mengenai tatanan nilai-nilai budaya Asia yang mengedepankan keharmonisan, toleransi, dan saling menghargai.

Harapannya, anak dapat mengembangkan pola pikir global sambil tetap menjunjung falsafah luhur Asia, tempat mereka lahir atau tinggal.

Editors' Pick

3. Mengenalkan multikultural pada anak baik yang ada di dalam maupun luar negeri

3. Mengenalkan multikultural anak baik ada dalam maupun luar negeri
Freepik/jcomp

Setelah mengenalkan budaya sendiri kepada anak, jangan lupa untuk mengenalkannya kepada budaya lain yang ada, baik itu budaya yang ada di dalam maupun di luar negeri, Ma. 

Hal ini bertujuan agar anak bisa berempati terhadap budaya lain.

Selain itu, mengenalkan budaya lain pada anak juga dapat membuatnya mudah beradaptasi dan berinteraksi dengan anak lain dari berbagai latar belakang budaya yang berbeda.

4. Lewat bahasa asing

4. Lewat bahasa asing
Freepik/freepik

Mengembangkan kecerdasan budaya pada anak juga bisa dilakukan dengan mengenalkan bahasa asing sejak dini, khususnya bahasa Inggris sebagai bahasa internasional.

Mengajarkan bahasa asing dapat dapat dilakukan dengan mengenalkannya pada berbagai kosakata baru. 

Dengan demikian, jika terbiasa dengan bahasa asing sejak usia satu tahun, maka anak akan lebih mungkin untuk mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih baik dibandingkan dengan teman-temannya yang lain.

5. Menghadiri festival multikultural dan etnis

5. Menghadiri festival multikultural etnis
Popmama.com/Wahyuni Sahara

Selanjutnya, Mama juga bisa mengembangkan kecerdasan budaya pada anak dengan menghadiri festival multikultural dan etnis.

Ada banyak festival multikutural dan etnis, misalnya karena saat ini sedang Imlek, maka Mama bisa mengajak anak untuk menghadiri Cap Go Meh salah satunya.

Menghadiri festival multikultural dan etnis dapat memperluas pandangan anak. Selain itu, ia juga bisa bertemu dan berkenalan dengan teman baru. 

Manfaat yang Bisa Didapat dari Mengembangkan Kecerdasan Budaya pada Anak

Manfaat Bisa Didapat dari Mengembangkan Kecerdasan Budaya Anak
Popmama.com/Wahyuni Sahara

Mengembangkan kecerdasan budaya pada anak tak hanya bermanfaat untuk mengasah kreativitas. Namun, ada manfaat lain yang bisa didapat dari mengenalkan budaya kepada anak sejak dini, seperti meningkatkan keterampilan sosial anak hingga menumbuhkan rasa ingin tahu yang tinggi pada anak.

Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana, di Webinar Cultural Intelligence: An Essential Skill Set for 21stCentury yang diadakan oleh Sampoerna Academy mengatakan, apabila anak cerdas budaya, maka mereka akan lebih mudah untuk bergaul, memiliki kemampuan komunikasi lebih baik, fleksibel dalam pikir atau open minded, serta memiliki sikap toleransi dalam menjalin hubungan dengan orang-orang di sekitarnya.

Selain itu, mengembangkan kecerdasan budaya dan bahasa juga dapat mendorong jiwa kepemimpinan inklusif pada anak.

Itu tadi cara mengembangkan kecerdasan budaya pada anak. Yuk, mulai tanamkan kecerdasan budaya sejak dini pada anak, Ma!

Baca juga:

The Latest