7 Fakta Permainan Tradisional Cing Ciripit, Anak Wajib Tahu
Cing Ciripit menjadi salah satu permainan tradisional yang sempat populer di era 90-an
22 November 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia terkenal akan keragaman suku dan budayanya. Hal ini dapat terlihat dari penggunaan bahasa, pakaian tradisional, rumah adat, hingga kegiatan atau upacara adat.
Nah, permainan tradisional juga menjadi bukti adanya keragaman budaya di tanah air. Setiap daerah mempunyai beberapa permainan tradisional yang sering dilakukan oleh masyarakat di sana, khususnya anak-anak pada zaman dahulu.
Ada banyak sekali permainan tradisional yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Cing Ciripit. Permainan yang satu ini sempat populer pada masanya, dan hingga saat ini masih ada yang memainkannya meski sudah jarang.
Sebagai salah satu permainan tradisional yang berkembang di Indonesia, Cing Ciripit memiliki fakta-fakta menarik, loh! Untuk informasi selengkapnya, yuk simak fakta permainan Cing Ciripit yang telah Popmama.com rangkum di bawah ini!
1. Berasal dari Jawa Barat
Cing Ciripit merupakan salah satu permainan tradisional yang sangat dikenal oleh masyarakat Sunda, yang mana berasal dari Jawa Barat.
Menurut buku Peperenian Urang Sunda, permainan ini bisa disebut sebagai “kucing-kucingan” atau permainan sentuh berlarian.
Secara umum, Cing Ciripit dimainkan dengan cara menentukan siapa yang akan menjadi emeng (kucing) terlebih dahulu, kemudian menyanyikan lagu “Cing Ciripit” bersama selama permainan berlangsung.
2. Cara bermain yang mudah dan sederhana
Permainan tradisional Cing Ciripit mempunyai cara bermain yang sederhana, sehingga mudah sekali dimainkan untuk anak-anak. Permainan ini dapat dimainkan dengan minimal 2-3 orang, dan akan lebih seru jika pemainnya lebih ramai.
Berikut ini cara bermain Cing Ciripit:
- Anak-anak atau para pemain berkumpul bersama, lalu duduk dan membentuk lingkaran.
- Tunjuk salah satu anak untuk membuka telapak tangan, biasanya yang dipilih adalah anak yang “dituakan” atau yang paling tua di antara pemain lainnya.
- Anak-anak lainnya meletakkan jari telunjuknya di atas telapak tangan tersebut.
- Mulai permainannya sambil menyanyikan lagu “Cing Ciripit”, dengan telapak tangan serta jari-jari yang ada di sana digoyangkan ke atas dan ke bawah mengikuti irama lagu.
- Saat lagu hampir selesai, anak-anak harus bersiap-siap untuk mengangkat jari mereka dari telapak tangan tersebut.
- Ketika lagu selesai, anak yang membukakan telapak tangan tadi akan menangkap jari-jari dari para pemain lain yang berada di atasnya. Pemain akan kalah dan menjadi emang (kucing) jika jarinya tertangkap.
Editors' Pick
3. Tidak memerlukan modal yang besar
Selain cara bermain yang sederhana dan mudah, Cing Ciripit juga tidak membutuhkan modal yang besar untuk bisa memainkannya, loh!
Permainan tradisional ini bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja selama ada lawan main atau orang-orang yang ingin ikut bermain. Lahan yang dibutuhkan pun tidak harus luas, yang penting nyaman dan cukup ditempati oleh seluruh pemain.
Lebih lanjut, para pemain Cing Ciripit hanya perlu menyiapkan jari dan lagu pengiring saja sehingga tidak memerlukan alat atau benda apa pun untuk memainkannya.
4. Sering dimainkan pada era 90-an
Cing Ciripit dapat disebut sebagai permainan tradisional karena sudah berkembang sejak tahun 90-an. Pada masa itu, Cing Ciripit sering dimainkan oleh anak-anak sampai menjadi salah satu permainan terpopuler.
Anak-anak di era 90-an biasanya memainkan permainan ini untuk mengisi waktu senggang, terlebih jika sedang bosan dan tidak ada benda apa pun yang bisa dimainkan bersama.
Sayangnya, kini permainan tersebut sudah jarang sekali dilakukan, terutama pada anak-anak di masa sekarang. Walaupun begitu, Cing Ciripit menjadi permainan yang dikenang banyak orang karena kepopulerannya di masa lalu.
5. Memiliki banyak versi lirik lagu
Dalam permainan Cing Ciripit, terdapat sebuah lagu yang digunakan untuk mengiringi jalannya permainan tersebut. Lagu yang dinyanyikan memiliki lirik yang singkat dan mudah dihafalkan.
Nah, sebenarnya lirik lagu dalam permainan ini mempunyai banyak versi dan tidak ada lirik resminya. Hal ini dikarenakan setiap daerah memiliki penggunaan bahasa dan kebiasaan yang berbeda, sehingga berpengaruh pada penyebutan lirik lagu yang dinyanyikan.
Berikut adalah contoh lirik lagu “Cing Ciripit” yang paling sering dijumpai:
Cing ciripit
Tulang bajing kacapit
Kacapit ku bulu pare
Bulu pare seuseukeutna
Jol pa dalang mawa wayang
Jrek-jrek nong, jrek-jrek nong
Adapun lirik lagu “Cing Ciripit” dalam versi lain yang dinyanyikan di beberapa daerah Jawa:
Cing ciripit
Kadal buntung
Duit saringgit
Dipake nyandung
A, i, u, daun cau nangka ngora
Ari tang tang tang tangkeup!
6. Dapat dimainkan dengan versi yang berbeda
Tidak hanya lagunya saja yang memiliki banyak versi, tetapi cara bermainnya juga mempunyai beberapa versi yang berbeda. Terbentuknya cara bermain Cing Ciripit yang berbeda ini merupakan hasil modifikasi dari versi aslinya.
Salah satu permainan Cing Ciripit versi lain yang dapat dimainkan adalah dengan anak-anak membentuk lingkaran terlebih dahulu, lalu setiap pemain membuka telapak tangan kirinya, kemudian jari telunjuk kanan diletakkan di atas telapak tangan pemain yang di sebelahnya.
Ketika lagu yang dinyanyikan hampir selesai, setiap anak yang ikut bermain akan berancang-ancang mengangkat jari telunjuk kanannya sambil bersiap menangkap jari milik pemain di sampingnya dengan tangan kiri. Biasanya, para pemain yang jarinya tertangkap akan diberi hukuman.
7. Permainan yang melatih ketangkasan
Permainan Cing Ciripit memiliki banyak manfaat baik, salah satunya adalah dapat mengasah kemampuan ketangkasan pada anak.
Melalui permainan ini, anak akan dilatih kecepatannya dalam mengangkat jari agar tidak tertangkap atau menangkup telapak tangan untuk bisa menangkap jari milik para pemain.
Selain melatih ketangkasan, Cing Ciripit juga mempunyai berbagai nilai penting lainnya seperti membuat anak menjadi lebih aktif, meningkatkan konsentrasi, rasa kebersamaan, dan masih banyak lagi.
Nah, itu dia beberapa fakta permainan Cing Ciripit yang perlu anak ketahui.
Yuk, Ma, ajak anak untuk ikut melestarikan tradisi dan budaya yang ada di Indonesia dengan melakukan permainan tradisional!
Baca juga:
- Kak Seto: Orangtua Harus Kenalkan Permainan Tradisional ke Anak
- Mengapa Harus Melestarikan Permainan Tradisional? Materi Kelas 4 SD
- Ajak Anak Aktif Bergerak dengan Main Permainan Tradisional di Rumah