Intip 5 Tips Parenting dalam ‘The Book You Wish Your Parents Had Read’
Tips parenting di dalam buku ini bisa Mama terapkan pada anak dalam kehidupan sehari-hari
21 Oktober 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai orangtua, melakukan parenting atau pengasuhan adalah suatu kewajiban agar anak dapat tumbuh dengan sifat dan perilaku yang baik dan positif.
Ada banyak pola atau gaya parenting yang bisa diterapkan orangtua. Ada banyak ahli pula yang menyajikan tips-tips parenting sesuai dengan pengalaman atau hasil penelitian yang dilakukannya.
Nah, beberapa tips parenting dalam buku berjudul “The Book You Wish Your Parents Had Read” karya Philippa Perry, seorang psikoterapis terkenal, juga bisa Mama coba untuk terapkan pada anak.
Selain tips, buku ini juga berisi berbagai informasi yang dapat membantu para orangtua dalam memahami bagaimana gaya parenting yang diterima mereka saat masih anak-anak dapat berpengaruh pada gaya parenting di masa depan.
Yuk, langsung saja simak tips parenting dalam The Book You Wish Your Parents Had Read yang telah Popmama.com rangkum berikut ini!
1. Membuat batasan pada anak
Sebagai orangtua, Mama pasti ingin memberikan segala sesuatu yang terbaik bagi anak agar kebutuhannya terpenuhi. Namun, perlu diketahui bahwa tidak selamanya bagi orangtua untuk selalu memenuhi keinginan anak.
Orangtua disarankan untuk memberi batasan pada anak. Hal ini mungkin menjadi tantangan pertama yang sulit, karena mau tak mau harus memberi sedikit jarak dengan buah hatinya.
Namun, membuat batasan bukan berarti membatasi interaksi antara Mama dan anak, loh! Dengan adanya batasan ini, orangtua diharapkan dapat menyadari pentingnya batasan pada anak tanpa mengurangi kebahagiaan yang didapatkannya.
Editors' Pick
2. Menerima seluruh emosi yang ditunjukkan anak
Ketika anak sedang kesal dan menangis karena suatu masalah, sering kali orangtua ikut merasa kesal dan jengkel, bahkan mengomelinya. Namun, hal tersebut malah membuat anak jadi merasa tidak dimengerti dan akhirnya menangis lebih kencang.
Nah, permasalahan seperti ini harus dihindari ya, Ma. Sebagai orangtua, penting sekali untuk menerima dan memahami setiap emosi yang ditunjukkan anak, baik itu positif maupun negatif. Anak akan merasa lebih dimengerti jika orangtua mau menerima segala sesuatu yang ada pada dirinya.
Daripada mengomelinya dan menganggap emosi itu sesuatu yang buruk, Mama bisa mendampingi anak saat dirinya sedang ngambek atau menangis, membiarkannya untuk meluapkan seluruh emosi yang dirasakannya.