Amandel Anak Besar, Perlukah Menjalani Tonsilektomi?
Tonsilektomi adalah prosedur operasi untuk mengangkat amandel anak yang bermasalah
16 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gangguan kesehatan terkait amandel adalah masalah yang kerapkali dialami anak-anak. Di usia 5-15 tahun, sistem limfoid anak, termasuk amandel, mengalami perkembangan pesat. Sekitar usia 10 tahun, ukuran amandel anak mencapai dua kali ukuran amandel orang dewasa, dilansir dari IDAI.
Namun, seringkali orangtua bertanya-tanya, dengan ukuran amandel yang besar, apakah anak perlu mendapatkan penanganan khusus? Berikut ini Popmama.com merangkum informasi seputar operasi amandel anak atau tonsilektomi yang penting diketahui orangtua:
1. Apa itu tonsilektomi?
Tonsilektomi adalah operasi untuk mengangkat amandel. Amandel sendiri adalah gumpalan jaringan di kedua sisi belakang tenggorokan yang berfungsi untuk membantu sistem kekebalan tubuh melindungi diri dari infeksi, dilansir dari Kids Health.
Tonsilektomi adalah salah satu prosedur operasi yang paling umum dilakukan anak-anak dan remaja. Namun seiring perkembangan dunia medis, tonsilektomi jarang dilakukan karena amandel yang besar dapat menyusut dengan sendirinya.
Editors' Pick
2. Mengapa tonsilektomi dilakukan?
Anak-anak menjalani tonsilektomi karena:
- Ukuran amandel yang sangat besar sehingga menghalangi jalan napas dan membuat sulit bernapas
- Amandel anak sering terinfeksi akibat kuman streptokokus
- Timbul gangguan napas saat tidur yang disebut OSAS (Obstructive Sleep Apnea Syndrome)
3. Jenis operasi tonsilektomi
Terdapat dua jenis operasi tonsilektomi, yaitu:
- Tonsilektomi tradisional: Kedua amandel diangkat sepenuhnya
- Tonsilektomi intrakapsular: Pembedahan mengangkat semua jaringan amandel yang terkena, tetapi meninggalkan lapisan kecil untuk melindungi otot tenggorokan di bawahnya
4. Prosedur operasi tonsilektomi
Tonsilektomi dilakukan dengan cara anak dibius total selama prosedur operasi dilakukan. Operasi dilakukan melalui mulut anak yang terbuka. Tidak ada luka di kulit dan tidak ada bekas luka yang akan terlihat.
Tonsilektomi biasanya memakan waktu sekitar 20-30 menit. Umumnya orangtua boleh menemani anak di dalam ruangan operasi sampai dokter anestesi memberikan obat. Kemudian ketika operasi dimulai, orangtua diminta menunggu di ruang tunggu sampai operasi selesai.
5. Apa yang perlu dilakukan sebelum dan sesudah operasi amandel?
Biasanya dokter akan menyarankan anak untuk berhenti minum obat-obatan apapun dalam 1-2 minggu sebelum operasi. Pada hari operasi dilakukan atau sehari sebelumnya, anak diminta untuk berpuasa.
Tak peduli besar atau kecil, prosedur operasi menakutkan bagi anak-anak. Oleh karena itu, bantu anak mempersiapkan diri dengan mendiskusikan apa yang akan terjadi, bagaimana kira-kira rasa tidak nyaman yang akan dialami, dan apa tujuan operasi tersebut dilakukan.
Setelah operasi selesai, dokter akan meresepkan obat pereda nyeri. Anak harus beristirahat total selama beberapa hari dan sebaiknya tidak melakukan aktivitas berat selama beberapa minggu.
Berikan anak makanan lunak, seperti puding, sup, bubur, atau agar-agar sampai anak siap untuk makanan padat. Selain itu, sebaiknya anak minum banyak air putih untuk mempercepat pemulihan.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk orangtua dalam memahami prosedur operasi amandel pada anak.
Baca juga:
- 7 Makanan Untuk Mempercepat Penyembuhan Anak Setelah Operasi
- Perawatan yang Dilakukan untuk Anak Setelah Operasi Amandel
- 10 Cara Memilih Makanan yang Tepat Setelah Anak Operasi Amandel