Anak Lebih Tinggi dari Teman Sebayanya, Apakah Mengkhawatirkan?
Tinggi badan abnormal ini terkait dengan hormon pertumbuhan berlebih
1 Desember 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian anak mungkin memiliki tinggi badan yang menjulang di awal perkembangannya. Tak jarang, anak yang lebih tinggi dari teman-teman sebayanya ini mengalami perkembangan pubertas yang lebih cepat karena kelebihan produksi hormon pertumbuhan yang berasal dari kelenjar pituitarinya.
Lalu, apakah hal ini berbahaya bagi pertumbuhan anak di kemudian hari? Berikut ini Popmama.com merangkum informasi seputar tinggi badan abnormal pada anak, dilansir dari Healthy Children:
1. Percepatan pertumbuhan dini dan pubertas dini
Umumnya lonjakan pertumbuhan anak perempuan dimulai 2 tahun lebih awal ketimbang anak laki-laki. Lonjakan pertumbuhan sebelum waktunya, atau pubertas dini, terjadi karena peningkatan abnormal kadar hormon seks dalam tubuh anak.
Pada awalnya, anak tumbuh lebih tinggi daripada anak-anak lain seusianya. Kerangka tulang mereka lebih cepat matang. Namun, pertumbuhan yang agresif ini menyebabkan pertumbuhan mereka berhenti pada usia yang lebih dini. Akibatnya tinggi badan anak menjadi rata-rata atau di bawah rata-rata saat mereka dewasa.
Editors' Pick
2. Kelebihan produksi hormon karena hiperpituitarisme
Kelenjar pituitari adalah kelenjar kecil yang terletak di dasar otak. Kelenjar ini sangat kecil. Ukurannya hanya sebesar kacang polong.
Kelanjar pituitari adalah kelenjar endokrin. Kelenjar pituitari menghasilkan hormon yang mengatur beberapa fungsi utama tubuh. Fungsi utamanya ini meliputi pertumbuhan, tekanan darah, metabolisme, dan fungsi seksual.
Kondisi hiperpituitarisme terjadi ketika kelenjar ini mulai memproduksi hormon secara berlebihan. Hiperpituitarisme dapat mempengaruhi banyak fungsi tubuh, termasuk:
- Regulasi pertumbuhan
- Pubertas pada anak
- Pigmentasi kulit
- Fungsi seksual
- Produksi ASI untuk wanita yang sedang menyusui
- Fungsi tiroid
- Reproduksi
3. Pertumbuhan badan abnormal karena akromegali
Akromegali adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh peningkatan sekresi hormon pertumbuhan setelah pertumbuhan normal berhenti. Meskipun begitu, hal ini sangat jarang terjadi.
Karena orang dewasa tidak dapat tumbuh lebih tinggi, kelebihan hormon pertumbuhan pada akromegali menyebabkan tulang orang dewasa menebal dan struktur serta organ lain tumbuh lebih besar.
4. Gigantisme, tinggi badan di atas rata-rata
Gigantisme terjadi ketika karena sekresi hormon pertumbuhan yang berlebihan pada anak-anak, sebelum pertumbuhan normal mereka berhenti. Hal ini menyebabkan pertumbuhan berlebih (tulang panjang).
Selain pertumbuhan tinggi badan secara vertikal, ada juga pertumbuhan otot dan organ tubuh. Hasilnya adalah orang yang sangat tinggi, dengan rahang besar, wajah besar, tengkorak besar, dan tangan dan kaki yang sangat besar.
5. Kapan saatnya membawa anak ke dokter?
Jika orangtua merasa khawatir tentang tinggi badan anak atau berpikir bahwa anak mungkin tumbuh terlalu cepat, bicarakan dengan dokter anak. Jika diperlukan, dokter anak dapat merekomendasikan untuk mengambill tes lebih lanjut.
Pemindaian X-ray sederhana pada tangan dan pergelangan tangan dapat menunjukkan seberapa pertumbuhan yang tersisa dari anak. Tes laboratorium juga dapat membantu menemukan penyebab masalah pertumbuhan dan cara mengobatinya.
Anak juga dapat dirujuk ke ahli endokrinologi anak, ahli genetika anak, atau spesialis anak lainnya untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
- Puber Dini pada Anak, Apa Dampaknya?
- Ini 5 Tahap Perkembangan Payudara Remaja saat Pubertas
- Berapa Berat dan Tinggi Badan Ideal Anak Usia 6-12 Tahun?