Anak Mengeluh Nyeri di Ulu Hati, Waspada Radang Lambung
Rasa sakitnya bikin menyiksa!
4 Oktober 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Penyakit lambung seringkali diidentikkan dengan penyakit orang dewasa dengan pola hidup dan makan yang buruk. Tetapi nyatanya penyakit lambung pun bisa dialami anak. Salah satu gejalanya yang tampak jelas adalah anak mengeluhkan rasa sakit di ulu hati.
Bila anak mama belakangan ini mengeluh sakit di ulu hati, bahkan sampai mengganggu aktivitasnya, bisa jadi ia mengalami radang lambung.
Berikut Popmama.com merangkum serba-serbi seputar radang lambung pada anak, dilansir dari idai.or.id:
Bagaimana Radang Lambung pada Anak Terjadi?
Asal lambung (HCl) diproduksi lambung untuk membunuh bakteri yang masuk melalui mulut. Kecuali kuman tuberkulosis dan kuman Helicobacter pylori, hampir semua kuman yang masuk ke lambung akan mati karena asam lambung.
Uniknya, meski sifatnya sangat asam, selaput lendir lambung mampu bertahan dari asam lambung. Ini dikarenakan faktor pelindung (protektor) dan faktor yang menyerang (agresor) yang lebih seimbang. Jika agresor lebih kuat ketimbang protektor, maka terjadilah penyakit radang lambung atau maag.
Editors' Pick
Penyebab Penyakit Radang Lambung pada Anak
Faktor agresor akan menimbulkan peradangan pada lambung anak, antara lain:
Konsumsi obat-obatan
Obat penurun panas, misalnya asetosal dan ibuprofen, obat antialergi atau pun obat antirematik berpotensi mengikis selaput lendir. Oleh karenanya, konsumsi obat-obatan ini harus dengan anjuran dokter dan tidak boleh dalam kondisi perut kosong.
Infeksi bakteri
Bakteri Helicobacter pylori merupakan salah satu penyebab radang lambung. Bakteri ini hidup di bawah selaput lendir lambung dan keberadaan ini bisa menyebabkan tukak lambung dan usus dua belas jari, bahkan kanker lambung.
Makanan dan minuman
Apakah anak Mama suka makan makanan pedas? Memang, sebagian anak ada yang terbiasa makan makanan pedas sejak kecil. Tetapi kesukaan terhadap makanan pedas, berlemak dan berbumbu pekat berpotensi mengiritasi lambung.
Selain itu, minuman seperti soda, kopi dan teh dapat membuat lambung anak jadi lebih sensitif.
Penyakit berat
Anak yang mengalami sakit berat, seperti radang otak atau luka bakar hebat sering mengalami radang lambung karena stres. Stres menyebabkan kadar hormon kortisol meningkat dan menyebabkan terganggunya produksi lendir pada selaput lendir lambung.
Gejala Radang Lambung pada Anak
Umumnya, gejala radang lambung yang paling kentara pada anak adalah rasa sakit pada ulu hati. Biasanya akan diikuti dengan mual, muntah, kembung, begah dan rasa panas pada perut hingga dada (heartburn).
Pada kasus radang lambung parah, anak bisa muntah darah karenanya. Gejala-gejala ini menyebabkan nafsu makan anak jauh menurun dan lambungnya sulit menerima makanan. Bila berlangsung lama, berat badan anak bisa menurun drastis.
Pengobatan Radang Lambung pada Anak
Pengobatan peyakit radang lambung tergantung dari tingkat keparahannya dan diagnosis penyebabnya. Obat-obatan seperti antasida, ranitidine atau omeprazole, akan diberikan dokter untuk menetralisir atau menurunkan produksi asam lambung selama 8 minggu.
Untuk kasus disebabkan oleh Helicobacter pylori, dokter akan melakukan pemeriksaan antigen kuman dalam tinja (stool test) atau pemeriksaan udara nafas (urea breath test). Antibiotik ganda akan diberikan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri ini.
Pada kasus yang tidak kronis, penyakit radang lambung bisa dicegah dengan gaya hidup sehat pada anak. Terapkan jadwal makan teratur dengan menu makanan sehat, hindari mengonsumsi makanan pedas, berlemak dan minuman berkafein serta bersoda serta istirahat yang cukup.
Baca juga:
- 7 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik ke Dada Secara Alami
- Waspada! 7 Makanan ini Berpotensi Sebabkan Asam Lambung pada Anak
- Bayi di Bali Lahir dengan Kembar Parasit. Ususnya Terburai!