Apakah Suplemen Zat Besi Bisa Meningkatkan Nafsu Makan Anak?
Begitu besar peranan zat besi dalam tumbuh-kembang kesehatan anak
4 April 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menghadapi anak yang hanya mau makan makanan tertentu saja, tentu meresahkan bagi orangtua. Padahal jika anak hanya mau makanan tertentu, kebutuhan gizi dan nutrisinya tidak dapat terpenuhi dengan baik.
Apalagi di masa tumbuh-kembangnya, anak perlu mendapatkan asupan vitamin dan mineral yang beragam untuk mendukung kesehatannya.
Kekurangan salah satu aspek vitamin dan mineral dapat berdampak besar bagi kesehatan anak, misalnya kekurangan zat besi. Untuk mengatasinya, orangtua biasanya memberi suplemen zat besi untuk anak. Apakah hal ini baik? Adakah dampak dibalik pemberian suplemen zat besi ini?
Berikut Popmama.com merangkum serba-serbinya untuk menjaga kondisi kesehatan anak mama selama bulan Ramadan.
1. Fungsi zat besi untuk kesehatan anak
Zat besi merupakan komponen penting untuk memproduksi sel darah merah baru dan hemoglobin yang berfungsi untuk mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.
Peranan lain zat besi yang tak kalah pentingnya adalah dalam proses metabolisme tubuh, membentuk hormon dan jaringan ikat serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan fungsi sel-sel tubuh.
Pada anak-anak, zat besi dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan belajar, konsentrasi dan daya ingat. Selain itu, zat besi bertugas menghasilkan energi dari makanan yang dikonsumsi anak.
Editors' Pick
2. Dampak jika anak kekurangan zat besi
Begitu besar peranan zat besi dalam tumbuh-kembang kesehatan anak. Jika tidak bisa terpenuhi dengan baik, maka dapat mengakibatkan:
- Anemia defisiensi zat besi
- Kerontokan rambut
- Mudah lelah dan lesu
Anemia defisiensi zat besi lebih banyak diderita anak karena mereka sedang mengalami lonjakan pertumbuhan (growth spruts).
Seiring dengan hal itu, seringkali anak tidak mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi.
Gejala anemia defisiensi zat besi, antara lain adalah kelelahan dan nafsu makan yang menurun. Selain itu, anak tampak pucat, detak jantung cepat, dan pusing.