Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli kemarin, dirayakan dengan penuh sukacita oleh Museum Macan.
Museum Macan menyelenggarakan berbagai program seni yang edukatif yang dapat dinikmati oleh anak-anak dan seluruh keluarga.
Seperti apakah keseruannya? Berikut ini Popmama.com merangkum serba-serbinya:
1. Sesi mendongeng Jalan Lurus, Jalan Terus
Dok. Museum Macan
Berjudul Jalan Lurus, Jalan Terus, kisah ini mengadaptasi kisah asal-usul kemunculan kisah Suku Sasak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Berlokasi di Ruang Gagasan Museum MACAN-ERHA dan dimulai pukul 14:00 WIB, kisah ini akan dibawakan dalam Bahasa Indonesia lewat lantunan nyanyian dan cerita dongeng oleh PM Toh sendiri.
Editors' Pick
2. Sesi mendongeng dibawakan oleh Agus Nur Amal
Dok. Museum Macan
Museum Macan mengundang Agus Nur Amal, yang juga dikenal dengan nama panggung PM Toh.
Agus Nur Amal adalah seorang pendongeng asal Aceh yang menggunakan benda-benda keseharian sebagai pendukung visualdalam monolog dan cerita yang ia bawakan.
Pada sesi mendongeng kali ini, ia akan membawakan sebuah sesi mendongeng interaktif tentang mimpi, rumah, dan perjalanan hidup.
3. Tur pameran interaktif
Dok. Museum Macan
Selain menikmati dongeng yang dibawakan oleh Agus Nur Amal, anak-anak juga dapat mengikuti tur pameran interaktif bersama Tim Edukasi Museum MACAN untuk menjelajahi pameran Isabel and Alfredo Aquilizan: Somewhere, Elsewhere, Nowhere dan Sepilihan Karya Koleksi Museum MACAN yang ditampilkan dalam pameran di sini, d.l.l..
Tur akan dimulai pukul 13:00 WIB dan dibawakan dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Program ini cocok untuk anak usia 3 hingga 12 tahun, didampingi oleh orangtua/wali.
4. Ruang Seni Anak Museum MACAN: Kisah Kotak Sepatu
Instagram/museummacan
Kisah Kotak Sepatu adalah sebuah proyek yang dibuat oleh Isabel dan Alfredo Aquilizan untuk anak-anak dan keluarga, sebagai bagian dari pameran Somewhere, Elsewhere, Nowhere di Ruang Seni Anak Museum MACAN. Karya ini merespon ide mengenai rumah, migrasi, sejarah personal, dan bagaimana hubungan manusia terbentuk melalui pengalaman bersama.
Di Kisah Kotak Sepatu anak-anak dan keluarga diajak untuk membuat aneka furnitur mini dan mendekorasi rumah idaman mereka dengan kotak sepatu. Proyek ini tidak hanya berlangsung di museum–sesi lokakarya dengan sekolah, tutorial daring, dan rangkaian aktivitas lain akan membawa Kisah Kotak Sepatu ke seluruh penjuru negeri.
Selama periode pembukaan, museum telah melakukan lokakarya bersama dengan 100 murid sekolah dasar untuk membuat 50 rumah kotak sepatu pertama yang dipajang di Ruang Seni Anak.
Seluruh kegiatan dan program pada Hari Anak Nasional di Museum MACAN gratis dan dapat diakses oleh publik dengan tiket museum yang berlaku, serta tidak memerlukan registrasi tambahan.
5. Inisiatif pendukung pendidikan
Freepik/Odua
Memahami pentingnya pendidikan seni, dan menyadari bahwa tidak semua anak-anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkannya, sebuah inisiatif diluncurkan oleh Museum MACAN tahun ini.
Pendukung Pendidikan Museum MACAN adalah sebuah inisiatif yang didedikasikan untuk memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa dari beragam latar belakang budaya dan ekonomi. Lewat dukungan atau donasi yang dimulai dari Rp2,500,000, satu kelas yang berisi hingga 50 pelajar akan mendapatkan tiket ke museum, termasuk makan siang dan transportasi bus, serta program lengkap yang dipandu oleh tim edukasi museum.
Selain itu, para guru dan pendidik akan diundang ke acara Forum Pendidik yang diadakan baik secara daring maupun tatap muka, di mana mereka akan bertemu dengan guru dan pendidik lain dari penjuru Indonesia. Museum MACAN bertujuan untuk mendukung 2,000 murid setiap tahunnya lewat inisiatif Pendukung Pendidikan.