5 Cara Belajar Matematika Fun dan Mudah Dipelajari Anak
Matematika bukanlah momok, asalkan anak memahami konsep penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
6 Mei 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi sebagian anak, pelajaran matematika itu mengasyikkan karena bermain dengan angka dan berpikir menggunakan logika adalah hal yang menantang untuk ditaklukkan. Namun, tak semua anak dapat mengatasi soal matematika dengan mudah. Banyak anak yang merasa kesulitan menerapkan rumus-rumus matematika, bahkan ketakutan dengan pelajaran ini sehingga dianggap sebagai momok akademis yang membuatnya trauma.
Untuk si Anak yang baru beranjak masuk ke Sekolah Dasar, pelajaran matematika tentu akan semakin meningkat kompleksitasnya. Tapi jangan khawatir, Ma. Matematika bisa jadi pelajaran yang menyenangkan buat anak-anak jika diajarkan dengan konsep dan cara yang tepat. Ini tipsnya.
1. Perkenalkan angka sejak dini
Akan lebih mudah bagi anak-anak untuk belajar mengenal angka saat ia mengetahui seperti apa bentuk angka itu saat dituliskan. Mama bisa memulainya dengan memperkenalkan angka melalui flash card. Untuk anak yang lebih besar, cobalah mengajak anak membaca nomor rumah, nomor telepon atau plat nomor kendaraan.
Mengenal angka sangat penting untuk mengerti dan mengawali pelajaran matematika. Semua cabang matematika membutuhkan pengenalan ini.
Editors' Pick
2. Ajak anak berhitung bersama-sama
Salah satu pelajaran mendasar matematika yang sangat mudah diajarkan Mama pada anak adalah berhitung. Mengajari anak berhitung bisa dimulai dari hal-hal kecil yang dilakukan sehari-hari, misalnya menghitung jumlah buah di atas meja makan, jumlah anak tangga, jumlah piring yang disediakan di meja makan, dan sebagainya. Dengan cara ini, anak akan lebih mudah menerapkannya ketimbang belajar menghitung hanya dari buku pelajaran.
Belajar menghitung akan memudahkan anak untuk mengerti aritmatika yaitu ilmu matematika yang mempelajari dasar operasi angka: kurang, tambah, bagi, kali.
3. Tunjukkan penerapan penggunaan matematika dalam kegiatan sehari-hari
Bagi anak, konsep matematika mungkin hanya terbatas sebagai pelajaran sekolah semata. Mama bisa mengubah cara berpikir itu dengan menunjukkan penerapan penggunaannya sehari-hari. Misalnya: menghitung uang pembayaran dan kembalian saat berbelanja di toko, membandingkan harga barang, mengukur takaran resep atau pun menghitung potongan harga. Dengan cara ini, anak akan tahu bahwa belajar matematika itu penting dan menyenangkan karena relevan dengan apa yang ditemui sehari-hari.
Banyak sekali cabang matematika yang mudah dipelajari dengan menggunakan ilmunya di kehidupan sehari-hari. Untuk pelajaran geometri, atau ruang, Mama bisa mengajak anak mengamati aneka bentuk benda dan mencoba mengukur jarak dengan meteran atau langkah kaki.
Lebih jauh lagi, mereka akan mudah juga belajar trigonometri untuk mengukur jarak, stastistik untuk mengukur peluang (coba ajak anak mama menebak berapa kali dadu mata enam akan keluar setelah 10 kali melempar dadu. Seru!).
4. Mengenal bentuk
Matematika bukan hanya sekadar angka dan hitungan saja, melainkan juga bentuk. Bentuk penting untuk mengajarkan anak tentang geometri. Mama bisa mengajarkannya melalui mainan-mainan edukatif, belajar membuat kue dengan cetakan kue yang beraneka ragam atau mencocok bentuk yang dicetak di kertas menggunakan jarum mengikuti garis.
Agar lebih mudah membayangkan, ajak mereka membuat bentuknya atau mencari bentuk-bentuk tersebut di sekeliling mereka.
5. Ajukan pertanyaan dalam bentuk masalah
Pertanyaan langsung, seperti "Lima ditambah lima berapa hasilnya?" memang lazim diajukan guru atau orangtua pada anak usia Sekolah Dasar. Hal ini memang sangat membantu. Tetapi yang tak kalah pentingnya adalah pertanyaan yang menguji anak memikirkan masalah, bukan hanya menjabarkan jawaban dasar saja.
Untuk hal ini, Mama bisa melakukannya dengan anak yang lebih besar, mulai kelas 1 Sekolah Dasar. Misalnya, "Berapa banyak air dalam gelas yang dibutuhkan untuk mengisi baskom ini?" Biarkan anak mencoba memperkirakan, lalu Mama bisa melakukan percobaan langsung untuk melihat apakah tebakannya benar. Cara ini akan membuat anak mampu berpikir secara logis dan belajar matematika tanpa beban dan rasa takut.
Ini melatih kemampuan anak di bidang logika dan aljabar, cabang penting matematika yang sudah pasti akan menjadi bekal masa depan si Anak.
Apapun yang kita lakukan di dunia ini, membutuhkan matematika sebagai pengetahuan dasarnya. Namun, jika anak tidak dapat mengikuti pelajaran matematika dengan baik di sekolah, jangan keburu menghakiminya ya, Ma. Tiap anak diciptakan unik dan berbeda, dengan kemampuan dan minat yang tak sama satu sama lain. Teruslah mengeksplorasi cara yang paling tepat agar anak dapat meningkatkan kemampuan matematisnya tanpa merasa tertekan.
Baca Juga:
- Catat Ma, Ini 5 Cara Supaya Anak Cepat Menangkap Pelajaran Sekolah
- Jika Anak Sering Mengobrol di Jam Pelajaran, Ini Cara Mengatasinya
- Anak Pun Bisa Merasa Stres Karena Sekolah, Ini 7 Tandanya