Batuk di malam hari memang terasa menyiksa. Selain rasa gatal di tenggorokan dan lelahnya usaha mengeluarkan sekresi dahak, batuk yang muncul di malam hari mengganggu istirahat.
Jika terjadi pada anak-anak, maka bisa menurunkan produktivitas keesokan harinya karena anak tidak mendapat cukup istirahat. Bila tidur kurang berkualitas, maka daya tahan tubuh anak pun rentan menurun.
Batuk yang dialami anak saat sedang tidur sering kali disebabkan karena alergi. Alergi adalah reaksi abnormal atau reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh terhadap suatu zat tertentu di luar tubuh. Faktor pemicunya bisa berasal dari tempat tidur yang berdebu atau udara yang terlalu dingin.
Jangan dibiarkan anak batuk saat tidur, Ma. Berikut Popmama.com telah merangkum cara mengatasi batuk pada anak saat tidur.
Simak penjelasannya, yuk!
1. Beri minuman lemon, jahe, dan madu
Freepik/Freepik
Bila anak sering batuk saat tidur, maka berikan minuman hangat sebelum ia tidur, Ma. Misalnya, dengan memberikan minuman jahe, lemon, dan madu hangat.
Jika rutin mengonsumsi secangkir minuman herbal hangat, maka lendir di saluran pernapasan anak akan lekas mencair. Pernapasan anak makin terasa lega karena tidak tersumbat lagi.
Cara mengatasi batuk pada anak saat tidur ini mudah kok, Ma. Campurkan lemon dengan sedikit parutan jahe, dan madu, lalu tambahkan air hangat. Minuman ini berfungsi menghangatkan tubuh dan mengurangi terjadinya iritasi di tenggorokan anak.
2. Meninggikan posisi bantal
Pexels/PNW Production
Cara mengatasi batuk pada anak saat tidur berikutnya adalah dengan meninggikan posisi bantal. Posisi bantal yang lebih tinggi dapat mengurangi intensitas batuk saat malam hari. Apalagi, posisi ini dapat mengencerkan lendir sehingga hidung yang tersumbat lebih lega.
Tidur dengan posisi telentang sejajar antara dada dengan kepala dapat menyebabkan terjadinya penumpukkan lendir di belakang tenggorokan. Hal ini akan memicu anak batuk sepanjang malam.
Secara refleks tubuh berusaha mengeluarkan lendir yang menghalangi saluran napas. Untuk mendorong proses pengeluaran lendir, posisi bantal harus ditinggikan.
3. Rutin membersihkan kamar dari debu
Pexels/Cottonbro studio
Keberadaan debu sangat mudah memicu batuk pada anak. Jika anak rentan terhadap alergi, sebaiknya perhatikan kebersihan tempat tidurnya.
Cara mengatasi batuk pada anak saat tidur, diantaranya adalah:
Gantilah selimut, sprei, dan sarung bantal yang dipakai anak, setidaknya seminggu sekali.
Rendam pakaian dalam air panas untuk mencegah penyebaran bakteri penyebab penyakit.
Jemur bantal, guling dan kasur di bawah sinar matahari pagi untuk mengurangi bakteri yang berkumpul di ketiga benda tersebut.
Cuci gorden, karpet dan benda-benda yang memiliki bulu di kamar secara teratur.
Jangan lupa rutin membersihkan mesin cuci agar pakaian dan perlengkapan tidur tidak terkontaminasi kuman yang tertinggal.
4. Kontrol kelembapan kamar tidur
Freepik/PV Productions
Udara yang terlalu kering atau terlalu lembap dapat memicu produksi lendir berlebih. Para orangtua biasanya memasang humidifier sebagai cara mengatasi batuk pada anak saat tidur. Supaya, udara di kamar anak lebih nyaman.
Humidifier memang dapat membantu melembapkan ruangan saat udara kering. Namun, debu dan jamur yang merupakan faktor pemicu alergi terbesar, dapat berkembang di udara lembap.
Untuk itulah, penting memiliki hygrometer untuk mengetahui tingkat kelembapan dalam ruangan sehingga dapat mengatur humidifier sesuai kebutuhan.
5. Jauhkan anak dari asap rokok
Freepik/Freepik
Asap rokok adalah musuh terbesar anak-anak yang batuk. Pasalnya, asap rokok mengandung zat berbahaya bagi organ pernapasan, seperti paru-paru.
Kualitas udara yang buruk dapat memperparah dan mengiritasi pernapasan anak. Akibatnya, produksi lendir akan meningkat dan batuk makin sulit sembuh.
Maka, cara mengatasi batuk pada anak saat tidur adalah dengan menjauhkan anak dari asap rokok. Pastikan udara di sekitar anak tetap bersih dari polutan, seperti asap rokok, pewangi ruangan, dan obat nyamuk.
Editors' Pick
6. Hindarkan dari benda berdebu
Pexels/MART PRODUCTION
Selain menjaga ruangan tetap bersih dan juah dari debu, cara mengatasi batuk pada anak saat tidur adalah menjauhkan anak dari benda-benda berdebu. Misalnya, boneka yang rentan mengandung debu dan kotoran.
Bila anak terbiasa memeluk boneka saat tidur, cobalah menggantinya dengan guling untuk sementara. Benda yang berdebu tersebut dapat memperparah batuk anak. Sebaiknya, keluarkan boneka dari kamar anak terlebih dulu.
Selain itu, jangan lupa menjaga kebersihan gorden, karpet kamar tidur, selimut, dan sprei kasur. Biasanya, benda-benda tersebut rentan terkena debu.
7. Pastikan anak tetap terhidrasi
Freepik/Freepik
Menjaga cairan tubuh anak saat ia batuk adalah hal penting. Bila tubuh terhidrasi, maka proses penyembuhan pun lebih cepat karena nutrisi dalam tubuh teralirkan dengan lancar.
Selain itu, cairan tubuh dapat mengencerkan lendir yang menyumbat pernapasan. Maka, cara mengatasi batuk pada saat tidur adalah dengan memastikan anak minum air putih secara cukup.
Orangtua juga memberikan minuman hangat sebelum atau setelah tidur. Sehingga, ia bisa tidur dengan nyenyak dan pernapasannya lebih lega.
8. Jauhkan anak dari penyebab alergi
Freepik/Freepik
Apabila anak memiliki alergi, maka penting sekali menghindarkan si Kecil dari penyebab alergi agar batuk anak tidak makin parah. Pasalnya, sumber alergi dapat menghambat kesembuhan.
Selain debu, berikut sumber alergi yang perlu dibasmi saat anak batuk:
Tungau atau kutu kasur
Serbuk bunga
Makanan seperti susu sapi, kacang tanah, ikan laut, atau telur
Bulu binatang, seperti bulu kucing atau bulu anjing.
Cara mengatasi batuk pada anak saat tidur dapat diterapkan agar anak tidur dengan nyenyak. Bila tidurnya berkualitas, maka anak akan lekas sembuh.
9. Gunakan vapor rub
Tokopedia.com/Unicore Pharma
Cara mengatasi batuk pada anak saat tidur berikutnya adalah menggunakan vapor rub. Oleskan vapor rub di dada dan leher agar pernapasan si Kecil lebih lega.
Kandungan vapor rub dapat menenangkan sekaligus menghangatkan tubuh. Sehingga, anak dapat tidur nyenyak di malam hari.
Kendati demikian, Mama dan Papa perlu hati-hati lebih karena vapor rub dapat menyebabkan iritasi kulit, ya. Hindari penggunaan vapor rub pada anak di bawah 2 tahun.
Selain itu, konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan rekomendasi merek vapor rub yang tepat dan aman.
10. Pastikan anak tidur cukup
Freepik/pvproductions
Untuk mempercepat kesembuhan, orangtua harus memastikan anak tidur atau istirahat dengan cukup. Inilah cara mengatasi batuk pada saat batuk yang sederhana, tapi kerap disepelekan. Padahal, tubuh lebih mudah menyembuhkan diri bila mendapatkan waktu istirahat yang cukup, terutama di malam hari.
Agar anak bisa tidur nyenyak, orangtua dapat membuat kamarnya lebih nyaman. Misalnya, dengan mengganti sprei dan selimut, menyalakan diffuser, sampai menyalakan lampu tidur.
11. Atur suhu kamar
Pixabay/Victoria_Borodinova
Sementara itu, cara mengatasi batuk pada saat tidur ini juga tak kalah penting. Caranya adalah dengan mengatur suhu kamar anak. Sehingga, suhu udara tidak kering tapi tetap lembap.
Jangan biarkan suhu kamar yang terlalu panas atau terlalu dingin karena dapat memperparah kondisi anak. Bahkan, suhu udara kamar tersebut dapat mengiritasi saluran pernapasan.
Jadi, pastikan sirkulasi kamar anak cukup baik agar suhu udaranya tetap berkualitas.
12. Berikan pijatan lembut
Pexels/Pixabay
Terakhir, berikan pijatan lembut pada bagian punggung atau dada anak sebelum tidur. Dengan cara mengatasi batuk pada anak saat tidur ini, si Kecil akan lebih mudah terlelap. Supaya makin menenangkan, orangtua dapat mengoleskan minyak esensial, minyak telon, atau minyak kayu putih.
Kandungan minyak-minyak tersebut memberikan efek relaksasi. Sehingga, saluran pernapasan lebih lega dan lendir yang menyumbat dapat segera encer.
Jika cara tersebutsudah dipraktikkan tetapi tidak menunjukkan kesembuhan yang signifikan, sebaiknya segera periksakan anak ke dokter agar mendapatkan penanganan dan obat yang tepat.