5 Tips Ampuh untuk Menghadapi Anak yang Banyak Bertanya

Anak banyak bertanya menandakan ia cerdas, tapi terkadang melelahkan juga menanggapinya.

20 Mei 2019

5 Tips Ampuh Menghadapi Anak Banyak Bertanya
Freepik

Setelah belajar untuk mengucapkan kata dan kalimat sederhana, anak-anak akan mulai mengembangkan kemampuan berbicaranya hingga memahami percakapan penuh dengan orang sekitar. Inilah saat bagi anak untuk mengekspresikan diri dengan mulai banyak mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Mulai dari pertanyaan sederhana hingga pertanyaan sulit tentang kehidupan seiring dengan semakin aktifnya ia mengeksplorasi lingkungan sekitarnya.

Tak heran, di fase ini anak seolah tak pernah lelah untuk berceloteh tentang apapun, kapanpun, dan di mana saja ia ingin melakukannya. Keaktifan anak memang patut diapresiasi. Tetapi terkadang saat anak terlalu aktif bicara dan bertanya, membuat suasana terasa tak nyaman. Apalagi kepada orang asing.

Tak perlu pusing jika hal ini terjadi, Ma. Dilansir dari firstcry.com, berikut ini tips dan cara menghadapi anak yang banyak bicara.
 

1. Jangan memberi label negatif

1. Jangan memberi label negatif
berkshirecountryday.org

Sebanyak apapun anak berbicara, jangan sekalipun memberikan label negatif. Misalnya dengan menyebutnya "Si Bawel" atau "Si Cerewet" kepadanya. Selain akan membuatnya terpukul, hal ini juga akan membuatnya menarik diri dan merasa kurang nyaman saat akan berbagi pemikiran di waktu mendatang.

Editors' Pick

2. Beri kesempatan untuk berbicara

2. Beri kesempatan berbicara
Pixabay/Sathyatripodi

Beri cukup waktu kepadanya untuk menyuarakan apa yang ingin dikatakannya setiap hari. Saat anak berbicara, lihat ke dalam matanya dan cobalah untuk berbicara santai dengannya. Dengan demikian, anak akan tahu bahwa ia punya kesempatan untuk berbicara dan didengarkan.

3. Beri pengertian dan tetapkan batas

3. Beri pengertian tetapkan batas
Freepik

Beri pengertian kepada anak bahwa saat ia ingin, ia dapat bercerita dan berbagi segala topik pembicaraan kepada Mama. Namun, tetap pada batasnya, terutama saat menceritakan hal yang bersifat pribadi dan saat berada di tempat umum. Ini akan membantunya untuk mempelajari tentang batas sosial, ekspresi dan bahasa tubuh orang lain juga. 

4. Ajari anak latihan diam

4. Ajari anak latihan diam
pxhere.com

Latihan diam merupakan salah satu cara efektif untuk menangani anak yang banyak bicara. Hal ini juga dapat digunakan untuk menanamkan kebiasaan mendengarkan pada anak.

Mama bisa mengatur latihan diam ini sebagai permainan. Dalam permainan ini, barangsiapa yang membuat suara dan memecah kesunyian pertama kali sudah pasti akan kalah. Terapkan permainan ini secara bertahap misalnya 5 menit di awal dan durasinya dapat diperpanjang kemudian. 
 

5. Libatkan anak dalam aktivitas

5. Libatkan anak dalam aktivitas
Freepik

Memang tidak mudah menghadapi anak banyak bicara. Sebagian orangtua mungkin merasa lelah dengan kondisi ini. Sebaiknya ambil waktu untuk beristirahat dan sibukkan anak dengan kegiatan lain. Misalnya mendengarkan musik, membaca buku, melukis, atau pun aktivitas fisik di mana anak dapat energinya untuk kegiatan positif. Kegiatan ini akan mengalihkan perhatiannya sehingga ia bisa diam sejenak. 

Memiliki anak yang banyak bicara bukan hal yang merepotkan sebenarnya, Ma. Justru dengan begitu tidak perlu khawatir dengan apa yang dirasakannya, karena anak sudah mampu menceritakan apa yang dirasakannya. Selain itu, anak yang memiliki komunikasi verbal yang baik adalah tanda anak cerdas, lho Ma. Gimana, setuju bukan?

Baca Juga:

The Latest