Lakukan 3 Langkah Penting untuk Cegah Anak Makan Camilan Saja
Jika dibiarkan, tubuhnya tidak mendapat gizi dan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh-kembangnya
7 Juni 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lepas dari usia balita, memilih-milih makanan sebenarnya adalah yang wajar. Apalagi, jika selama ini ia dibiasakan makan makanan yang sehat. Tentu akan menjadi pengalaman baru saat kemudian anak berkenalan dengan camilan yang manis, gurih, garing, dan membuatnya ketagihan.
Masalahnya, kalau kemudian ia menolak semua makanan yang disediakan dan hanya mau makan camilan saja, bagaimana cara Mama menyiasatinya? Dilansir dari mamaknowsnutrition.com, berikut ini tips yang bisa Mama contek untuk mengatasi si Anak yang picky eater.
Editors' Pick
1. Terapkan pola makan terjadwal
Tak masalah jika anak ingin makan camilan, tapi jangan biarkan ia melakukan kontrol penuh terhadap keinginannya. Mama dapat menyiasatinya dengan menetapkan waktu makan dan camilan secara teratur. Misalnya:
07.30: sarapan
10.00: camilan
12.00: makan siang
15.00: camilan
18.00: makan malam
Artinya, anak boleh menikmati camilan yang mereka inginkan hanya di jam-jam tertentu yang telah ditetapkan oleh orangtua. Misalnya saja setelah ia menghabiskan makanan utamanya, terutama sayuran dan buah yang biasanya cenderung dihindari anak.
Penerapan pola makan yang terjadwal ini akan membuat anak tidak mudah lapar sehingga dapat mengerem keinginannya untuk ngemil. Dan tentu saja dengan jadwal yang teratur ini mudah bagi Mama untuk mengatakan “tidak” saat si Kecil mulai rewel dan meminta camilan sebelum waktunya.
2. Batasi stok camilan
Memang benar, anak memilih-milih makanan itu hal yang wajar. Namun, jika itu terus-menerus terjadi tentu akan berbahaya bagi perkembangan dan terutama bagi pencernaannya.
Sayangnya, banyak sekali orangtua yang sengaja menyetok banyak camilan yang disukai anak sebagai persediaan kalau-kalau anak merasa lapar karena menolak makanan yang disediakan. Padahal ini justru akan memberikan kesempatan kepada si Anak untuk memegang kendali atas makanan apa saja yang hanya mau dimakannya.