Mengenal 10 Ciri-Ciri Makhluk Hidup, Berbeda dengan Benda Mati
Sepuluh ciri-ciri inilah yang membedakan antara makhluk hidup dengan benda mati
28 Agustus 2023
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di bumi ini, terdapat berbagai jenis makhluk hidup. Makhluk hidup adalah setiap organisme atau bentuk kehidupan yang memiliki atau menunjukkan ciri-ciri kehidupan, dilansir dari laman Biology Online.
Hal inilah yang membedakan makhluk hidup dengan benda mati yang tidak memiliki nyawa yang membuatnya hidup.
Lalu, bagaimana ciri-ciri makhluk hidup yang membedakannya dengan benda mati?
Berikut ini Popmama.com merangkum beberapa ciri-ciri makhluk hidup yang menarik untuk dipelajari.
1. Memiliki struktur yang terorganisir
Makhluk hidup adalah struktur yang terorganisir, entah itu bersel tunggal seperti sel bakteri, atau multiseluler seperti hewan dan tumbuhan yang terdiri dari beberapa sel.
Sel adalah unit biologis dasar suatu organisme. Berbagai proses seluler dilakukan oleh sel secara terorganisir dan sistematis.
Sebuah sel terdiri dari protoplasma yang dikelilingi oleh membran plasma. Struktur sitoplasma (misalnya organel), masing-masing dengan peran dan fungsi tertentu.
Pada organisme multiseluler, tubuhnya terdiri dari sel-sel, yang disusun menjadi jaringan. Jaringan disusun menjadi organ dan sistem biologis. Struktur-struktur ini, walaupun mempunyai fungsi yang berbeda, bekerja sama secara terkoordinasi.
Jadi, suatu organisme, baik terdiri dari satu sel atau lebih, merupakan kumpulan dari suatu rancangan yang sistematis dan koheren.
2. Membutuhkan energi
Makhluk hidup memerlukan energi untuk melangsungkan hidupnya. Energi sangat penting karena menjadi bahan bakar berbagai aktivitas metabolisme sel.
Salah satu cara organisme hidup mensintesis energi adalah melalui fotosintesis di mana energi cahaya diubah menjadi energi kimia.
3. Mampu bereproduksi
Ada dua cara yang digunakan makhluk hidup untuk memperbanyak salinan dirinya: reproduksi seksual dan reproduksi aseksual.
Dalam reproduksi seksual, sel kelamin jantan dan betina dari kedua orangtua bersatu dan membentuk zigot yang pada akhirnya akan berkembang menjadi makhluk sejenisnya.
Sebaliknya, reproduksi aseksual adalah cara reproduksi yang tidak melibatkan pembuahan gamet atau sel kelamin. Keturunannya hanya berasal dari satu orang tua. Contohnya termasuk pembelahan biner, tunas, perbanyakan vegetatif, sporogenesis, fragmentasi, partenogenesis, apomiksis, dan embrio nusel.
4. Bertumbuh dan berkembang
Ciri khas yang paling nampak pada makhluk hidup adalah bertumbuh.
Pada tingkat sel, pertumbuhan bisa merujuk pada peningkatan jumlah atau peningkatan ukuran. Pertambahan jumlah sel terjadi melalui pembelahan sel. Sel induk hewan dan sel meristematik tumbuhan membelah untuk menghasilkan sel hidup baru.
Pada makhluk hidup tingkat tinggi, pertumbuhan jaringan mengikuti pola dan ditentukan secara genetis. Kapasitas regenerasi tidak terbatas seperti pada tanaman. Tingkat regenerasi bervariasi antar spesies. Misalnya, salamander bisa menumbuhkan mata baru atau anggota tubuh baru, sedangkan manusia tidak bisa. Meski demikian, manusia juga mampu meregenerasi bagian tertentu di tubuhnya, seperti kulit dan bagian hati.
Editors' Pick
5. Homeostatis
Makhluk hidup cenderung menyesuaikan diri untuk mencapai lingkungan internal yang stabil. Mereka memiliki mekanisme yang mengontrol dan mengatur sistem biologis agar tetap berada dalam kisaran kondisi internal yang menguntungkan atau ideal. Mencapai keseimbangan sangat penting untuk berfungsinya dan kelangsungan hidup seseorang.
Contoh homeostatis pada manusia adalah ketika tubuh kita terasa menggigil saat berada di tempat yang dingin. Kondisi tubuh yang menggigil ini adalah satu bagian kecil dalam proses pengaturan temperatur yg ada dalam tubuh.
6. Bermetabolisme
Metabolisme mengacu pada berbagai proses kehidupan yang bertanggung jawab untuk menjaga keadaan hidup sel atau organisme. Contohnya yang terlibat dalam pertumbuhan sel, respirasi, reproduksi, respon terhadap rangsangan, pembuangan limbah, dan proses homeostatis lainnya.
Ada dua bentuk metabolisme: katabolisme dan anabolisme. Dalam katabolisme, makhluk hidup melakukan reaksi kimia yang mengakibatkan penguraian molekul kompleks menjadi unit-unit yang lebih kecil dan memperoleh energi yang dilepaskan dari proses tersebut.
Dalam anabolisme, reaksi kimia yang digerakkan oleh energi membangun molekul dari unit yang lebih kecil.
7. Responsif terhadap rangsangan
Makhluk hidup merespon rangsangan dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Suatu organisme hidup dapat mendeteksi perubahan lingkungan, terutama oleh sel-sel yang berfungsi sebagai reseptor. Misalnya, manusia memiliki lima indera mendasar: penglihatan, pendengaran, penciuman, sentuhan, dan rasa.
Indera lainnya adalah indra vestibular (mendeteksi pergerakan tubuh, arah, dan percepatan), indra termosepsi, indra kinestetik (mendeteksi posisi bagian tubuh), indera internal (interosepsi), dan sebagainya.
Selain mendeteksi perubahan di sekitarnya, makhluk hidup juga dapat beradaptasi dengan perubahan tersebut.
8. Beradaptasi dan berevolusi
Makhluk hidup beradaptasi dan mempunyai kemampuan untuk berevolusi. Kemampuan organisme untuk merespons perubahan lingkungan memungkinkan mereka beradaptasi seiring waktu. Artinya, spesies tersebut pada akhirnya memperoleh sifat yang fungsional, bermanfaat, dan dapat diwariskan.
Karena sifat inilah, maka makhluk hidup dapat mengalami perubahan bertahap dan diversifikasi organisme lintas generasi, di mana spesies memiliki ciri khas yang didorong oleh seleksi alam, yang merupakan sebuah indikasi adanya evolusi.
9. Bergerak
Karena makhluk hidup dapat mendeteksi rangsangan dari lingkungannya, maka ia dapat meresponsnya. Misalnya, hewan berpindah mencari makan, melarikan diri dari predator, dan mencari calon pasangan.
Meskipun hewan dapat bergerak sesuka hati, tumbuhan memiliki bentuk gerakan yang agak terbatas, yang disebut gerakan nastik.
10. Kematian
Makhluk hidup memiliki kehidupan dan kehidupan ini pada akhirnya berakhir. Pada titik tertentu dalam siklus hidup organisme, akan tiba saatnya seseorang mulai mengalami penurunan bertahap dalam ketahanan fisik, fungsi, dan kapasitas. Ini menandai periode penuaan yang berakhir dengan kematian.
Demikianlah 10 ciri-ciri makhluk hidup. Semoga informasi ini dapat menambah wawasanmu ya!
Baca juga:
- 5 Jenis Ikan yang Bisa Dikonsumsi Sehari-hari Beserta Ciri-cirinya
- Ciri-Ciri Hewan Karnivora, Herbivora, dan Omnivora, Apa Perbedaannya?
- 6 Kelompok Hewan dan Ciri-Cirinya, Yuk Ajarkan ke Anak