Kamu tentu sudah tidak asing dengan hewan bernama kepiting. Ya, kepiting adalah salah satu hewan laut yang memiliki perilaku unik. Salah satunya adalah jenis kepiting merah yang menghuni Pulau Christmas. Kepiting Pulau Christmas ini sangat terkenal di seluruh dunia dan dianggap sebagai penguasa pulau yang luar biasa.
Yuk, kali ini Popmama.com akan mengajak kamu berkenalan dengan kepiting menakjubkan dari Pulau Christmas ini:
1. Karakteristik kepiting Pulau Christmas
Pexels/Rompali Harris
Kepiting merah Pulau Christmas memiliki nama ilmiah Gecarcoidea natalis. Kepiting ini termasuk dalam tipe hewan invertebrata atau hewan yang tidak memiliki tulang belakang.
Kepiting merah ini berukuran sekitar 5 inci atau 12,7 cm. Kira-kira ukurannya lebih besar dari cangkir teh.
Editors' Pick
2. Migrasi menakjubkan kawanan kepiting Pulau Christmas
Migrasi adalah perpindahan tempat tinggal secara permanen. Kepiting merah ini menghabiskan hampir sepanjang tahun dengan menggali lubang-lubang di seluruh hutan di Pulau Christmas. Selama musim kemarau mereka berada di sana untuk mempertahankan kelembapan tubuhnya, kira-kira selama dua-tiga bulan, dilansir dari National Geographic.
Ketika musim hujan kembali datang di bulan Oktober atau November, kepiting-kepiting ini mulai bermigrasi massal ke tepi pantai untuk bertelur. Kamu akan melihat gerakan gelombang berwarna merah yang menyelimuti pantai ... dan semua itu adalah kawanan kepiting merah yang jumlahnya jutaan! Mereka menutupi jalan, tebing tepi laut, bahkan terowongan.
3. Migrasi kepiting Pulau Christmas bergantung pada bulan lunar
Pexels/Francesco Ungaro
Ada yang unik dari migrasi tahunan yang dilakukan oleh kepiting-kepiting yang jumlahnya bisa sampai 120 juta ekor ini. Mereka bermigrasi dengan memperhitungkan bulan lunar.
Bulan lunar adalah sistem penanggalan yang dihitung berdasarkan fase bulan. Kepiting-kepiting ini tiba di pantai dan kawin pada waktu yang sedemikian rupa, sehingga kepiting betina dapat bertelur dan memeliharanya di liang selama belasan hari sebelum melepaskannya ke laut. Perhitungan waktu ini tepat saat air pasang berubah, di antara kuartal terakhir dan bulan baru. Pada periode ini permukaan laut di pantai lebih tenang sehingga lebih aman untuk para kepiting ini berkembangbiak.
Apabila cuaca tidak mendukung, kepiting pun akan menunda proses ini hingga bulan lunar berikutnya.
4. Bisa bertelur hingga ratusan ribu jumlahnya
Pexels/Irina
Melihat jumlahnya yang luar biasa, hingga 120 juta ekor sekali bermigrasi, mungkin kamu bertanya-tanya, seberapa kemampuan bertelur kepiting yang satu ini. Seekor kepiting Pulau Christmas betina mampu bertelur hingga 100.000 butir!
Ketika menetas, telur kepiting merah yang muda hidup sebagai larva di laut selama sebulan sebelum kembali ke garis pantai. Ketika kembali ke garis pantai, mereka berganti kulit, kemudian perlahan kembali ke daratan untuk memulai siklus baru.
5. Habitat dan makanan kepiting Pulau Christmas
Pexels/Vikram Patashkar
Kepiting yang hidup di pulau yang terletak sekitar 380 km jauhnya dari Pulau Jawa, Indonesia ini adalah hewan omnivora atau pemakan segala. Terkadang mereka makan daging siput Afrika, bangkai burung dan kepiting lainnya, daun-daunan, kacang-kacangan, dan lain-lain.
Hewan bercangkang keras ini mendaur ulang nutrisi yang dimakannya. Dengan perilaku ini, mereka membantu menentukan penyebaran dan komposisi flora asli di wilayahnya.
Kepiting Pulau Christmas aktif di siang hari. Tetapi mereka lebih suka tinggal di tempat yang teduh karena bisa mati jika terlalu lama di bawah terik sinar matahari langsung.
Unik banget ya hewan yang satu ini. Apakah kamu tertarik mengunjungi Pulau Christmas dan melihat migrasi besar-besaran kepiting merah ini secara langsung?