Gangguan Makan Pica pada Anak, Kebiasaan Konsumsi Bukan Makanan
Bukan sekadar rasa ingin tahu, pica pada anak terkait kesehatan fisik dan gangguan perkembangan
13 September 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang memiliki preferensi yang berbeda-beda. Tak terkecuali soal makanan dan kesukaan. Tetapi bagaimana jika makanan kesukaan tersebut adalah hal yang tak seharusnya dikonsumsi?
Baru-baru ini masyarakat Kota Tegal, Jawa Tengah, digemparkan oleh seorang anak 3 tahun yang punya kebiasaan makan tanah dan tembok.
Kebiasaan tersebut dimulai sejak ia berusia sekitar 2 tahun.
Diawali dari orangtua yang tidak mampu membelikan jajanan karena kendala ekonomi, bocah tersebut kemudian menjadi sering makan tanah dan pecahan tembok saat sedang bermain sendiri.
Kebiasaan makan benda-benda yang tidak dianggap makanan ini merupakan gangguan yang dikenal dengan sebutan pica. Berikut ini Popmama.com merangkum informasi seputar gangguan makan pica pada anak, dilansir dari KidsHealth.org:
Apa itu gangguan makan Pica?
Gangguan makan Pica adalah sebuah gangguan makan di mana seseorang mengonsumsi hal-hal yang tidak dianggap sebagai makanan. Misalnya: tanah, serpihan tembok, rumput, dan lain-lain.
Anak-anak kecil memang sering memasukkan barang-barang yang bukan makanan ke dalam mulut mereka karena mereka sedang dalam fase ingin tahu.
Tetapi, anak dengan pica perilakunya lebih dari itu. Mereka punya kecenderungan makan hal-hal yang dapat menyebabkan masalah kesehatan secara berulang dan menjadi kebiasaan.
Penyebab Pica pada Anak
Hingga kini, para ahli kesehatan sebenarnya tidak tahu persis apa yang menyebabkan pica. Namun, pica lebih banyak terjadi pada anak dengan kecenderungan:
- Masalah perkembangan, seperti autisme atau cacat intelektual
- Masalah kesehatan mental, seperti gangguan obsesif kompulsif (OCD) atau skizofrenia
- Kekurangan gizi atau kelaparan sehingga hal-hal yang bukan makanan tersebut memberikan rasa kenyang pada mereka
- Tingkat nutrisi rendah, seperti kekurangan zat besi atau seng