Selama berdekade-dekade ini, diabetes tipe 2 dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang orang dewasa. Faktanya, diabetes tipe 2 memang pernah disebut sebagai diabetes onset dewasa.
Namun, apa yang dulunya merupakan penyakit yang umunya dihadapi oleh orang dewasa, nyatanya kini menjadi umum diderita anak-anak. Diabetes tipe 2 adalah kondisi kronis yang mempengaruhi bagaimana tubuh memetabolisme gula, yang dikenal sebagai glukosa.
Gejala diabetes tipe 2 tidak selalu mudah dideteksi. Dalam kebanyakan kasus, penyakit ini berkembang secara bertahap, sehingga membuatnya sulit diketahui. Banyak orang dewasa yang tidak merasakan gejala apapun, apalagi jika penyakit ini menyerang anak-anak.
Apakah anak mama sering mengeluh lelah padahal tidak banyak kegiatan yang dilakukannya? Atau sering mengantuk, bahkan di siang hari saat beraktivitas? Waspada, perubahan gula darah dapat mempengaruhi tingkat energi anak.
2. Sering buang air kecil
Freepik.com/wayhomestudio
Kadar gula berlebihan dalam aliran darah dapat menyebabkan gula yang berlebihan pula yang masuk ke urin, diikuti oleh air. Hal inilah yang menyebabkan anak sangat sering buang air kecil, bahkan jika anak hanya sedikit mengonsumsi cairan.
Editors' Pick
3. Rasa haus yang berlebihan
Freepik/stanisluva
Adalah hal yang umum jika anak punya rasa haus yang tinggi, apalagi anak yang aktif bergerak. Tetapi jika rasa haus tersebut berlebihan, meskipun anak tidak banyak beraktivitas, orangtua patut curiga mungkin anak memiliki kadar gula darah tinggi.
4. Mudah merasa lapar
Pixabay/LuidmilaKot
Anak dengan diabetes tubuhnya tidak memiliki cukup insulin untuk menyediakan bahan bakar bagi sel-sel tubuh mereka. Makanan adalah sumber energi sehingga anak mungkin lebih sering merasa lapar.
Kondisi ini dikenal sebagai polifagia atau hiperfagia.
5. Luka sulit sembuh
Freepik/alieee04
Luka atau infeksi yang ringan biasanya mudah sembuh dengan cepat pada anak-anak. Tetapi apabila luka atau infeksi resisten terhadap penyembuhan atau lambat sembuh, hal ini bisa menjadi pertanda anak mengalami diabetes tipe 2.
6. Kulit gelap
Freepik/Karlyukav
Bukan kulit berwarna gelap karena bawaan, tetapi anak dengan resistensi insulin biasanya mengalami perubahan warna kulit menjadi lebih gelap dari sebelumnya.
Terutama pada bagian ketiak dan leher. Apabila anak menderita diabetes tipe 2, mama mungkin melihat area yang gelap tersebut yang disebut dengan akantosis nigrikans.
Itulah beberapa gejala diabetes tipe 2 pada anak yang perlu Mama perhatikan, terutama jika si Kecil mudah lapar dan mengalami obesitas.
Apabila Mama mendapati tanda-tanda di atas pada anak, jangan ragu untuk segera memeriksakan anak ke dokter. Karena diabetes tipe 2 cukup sulit didiagnosis sendiri dan seringkali tersamarkan dengan kondisi lain, maka penanganan dokter segera sangat membantu meningkatkan kualitas hidup anak.