Hiperhidrosis pada Anak: Penyebab dan Gejala yang Harus Diperhatikan
Apa ya bedanya dengan berkeringat normal? Cari tahu jawabannya, di sini
7 Maret 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berkeringat merupakan cara alami tubuh menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnya. Lewat keringat, tubuh pun membuang racun dari dalam sehingga tubuh pun lebih sehat.
Produksi keringat berbeda-beda pada tiap orang. Begitu pula pada anak remaja yang sedang dalam masa puber. Kelenjar keringat bekerja keras seiring dengan hormon yang sedang aktif-aktifnya.
Maka itu, tak heran jika pada usia ini anak remaja, terutama laki-laki seringkali berkeringat sampai basah kuyup. Tetapi, apakah hal ini normal?
Berikut Popmama.com merangkum informasi seputar produksi keringat berlebih pada anak, dilansir dari verywellfamily.com:
Hiperhidrosis, Penyebab Produksi Keringat Berlebih
Sering mendapati anak berkeringat secara berlebihan, padahal udara tidak sedang panas atau tidak melakukan aktivitas yang memicu produksi keringat? Bisa jadi anak mengidap hiperhidrosis.
Hiperhidrosis biasanya ditandai dengan telapak tangan dan kaki yang selalu basah karena keringat dan ini bisa terjadi pada anak-anak. Menjelang usia remaja, kondisi ini mulai muncul pada area ketiak dan seringkali menyebabkan anak risih dan tidak percaya diri karenanya.
Editors' Pick
Membedakan Kondisi Normal dengan Hiperhidrosis
Ketiak, dahi, wajah, telapak tangan dan kaki adalah bagian-bagian tubuh normal yang mengeluarkan keringat. Terutama pada anak-anak dan remaja. Manusia mengeluarkan keringat pada kondisi udara panas, makan makanan pedas, melakukan aktivitas fisik, sedang demam, atau saat psikis dalam tekanan (panik, takut, grogi).
Namun, jika di luar hal-hal di atas anak Mama seringkali berkeringat secara tidak wajar, bahkan sampai basah kuyup, kemungkinan ada gangguan kesehatan yang melatarbelakanginya.