Ibuprofen untuk Anak: Dosis, Penggunaan dan Efek Samping
Seringkali diresepkan ketika anak sakit, sebenarnya apa sih ibuprofen itu?
24 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika anak sakit, mama mungkin mendapati adanya ibuprofen dalam resep obat yang diberikan dokter. Ibuprofen adalah salah satu jenis obat yang umum diberikan ketika anak sakit demam. Lalu, apa sih sebenarnya ibuprofen itu, dan seperti apa dosisnya untuk anak?
Berikut ini Popmama.com merangkum informasi seputar ibuprofenuntukanak, dilansir dari Momjunction:
1. Apa itu ibuprofen?
Ibuprofen adalah obat generik yang mudah dibeli di apotek. Obat ini adalah obat anti-inflamasi nonsteroid atau NSAID yang ditujukan untuk mengurangi rasa sakit, nyeri, peradangan, serta mengurangi demam.
Ketika anak rewel karena demam, konsultasikan ke dokter apakah boleh memberikan ibuprofen pada anak.
Editors' Pick
2. Apakah ibuprofen aman diminum anak?
FDA telah menyetujui penggunaan ibuprofen pada anak di atas usia 6 bulan. Obat ini biasanya diberikan untuk mengurangi rasa sakit, nyeri, dan demam pada anak.
Namun, sebaiknya mama berkonsultasi dengan dokter anak sebelum memberikan ibuprofen untuk menghindari kesalahan dosis yang dapat membahayakan anak.
3. Penggunaan ibuprofen untuk anak
Ibuprofen memiliki sifat anti-inflamasi, analgesik (penghilang rasa sakit), dan antipiretik (menurunkan demam). Kandungan dalam ibuprofen membatasi sintesis beberapa zat kimia dalam tubuh yang dikenal sebagai prostaglandin.
Ibuprofen umumnya digunakan pada anak untuk mengelola dan mengobati beberapa kondisi berikut:
- Nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, atau sakit tenggorokan
- Demam karena pilek atau flu
- Nyeri dan bengkak karena cedera atau patah tulang
- Gejala radang sendi pada remaja
- Nyeri haid pada remaja putri
4. Dosis ibuprofen untuk anak
Sediaan ibuprofen biasanya berbentuk cairan, tablet, dan kapsul dengan dosis yang berbeda-beda. Dosis harian tergantung pada usia anak dan berat badannya, serta gejala dan kondisi penyakit yang dialami.
Satu dosis obat ibuprofen biasanya diberikan setiap enam jam, dan tidak lebih dari empat dosis yang direkomendasikan dalam 24 jam.
Sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak untuk mengetahui dosis yang tepat untuk anak
5. Efek samping ibuprofen pada anak
Berikut ini adalah efek samping umum konsumsi ibuprofen pada anak:
- Gangguan pencernaan
- Mulas atau refluks asam lambung
- Mual dan muntah
Reaksi yang parah akibat ibuprofen bisa terjadi dan memerlukan perhatian medis, meliputi:
- Sakit perut yang parah dengan muntah darah
- Tinja berwarna gelap
- Terdapat darah pada urin
- Buang air kecil sangat sedikit
- Telinga berdenging
- Reaksi alergi yang menyebabkan ruam kulit, mengi, sesak di dada, pembengkakan mulut, wajah, bibir, dan lidah
- Reaksi alergi parah (anafilaksis)
Apabila mama mendapati tanda-tanda efek samping seperti di atas, jangan tunda lagi, Ma. Segera konsultasikan kondisi anak kepada dokter anak agar mendapatkan tindakan penanganan secepatnya.
Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
- 5 Golongan Obat dari NSAID sebagai Pereda Nyeri
- Cara Penggunaan Obat Sanmol untuk Mengatasi Sakit, Nyeri dan Demam
- Penyebab Anak Demam saat Tumbuh Gigi, Jangan Buru-Buru Diberi Obat!