Jangan Sepelekan, Ini Fakta di Balik Perubahan Warna Gigi Anak
Ternyata, bukan hanya karena faktor makanan dan minuman saja lho, Ma!
13 Juni 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sepanjang hidup, manusia membutuhkan gigi sebagai mekanisme pencernaan yang penting. Maka itulah, gigi melewati begitu banyak 'kerja keras' yang membuatnya berisiko mengalami perubahan bentuk atau pun warna.
Perubahan warna adalah masalah yang umum terjadi pada gigi baik orang dewasa maupun anak. Pada anak, gigi susu yang umumnya berwarna putih atau kuning gading. Warna ini lambat-laun bisa berubah warna menjadi kekuningan akibat dari beberapa faktor. Misalnya: obat-obatan tertentu, makanan, kondisi medis seperti gangguan metabolisme atau hipoplasia enamel (kerusakan pada mahkota gigi).
Editors' Pick
Penyebab Perubahan Warna pada Gigi Anak
Dilansir dari parenting.firstcry.com, penyebab perubahan warna gigi anak antara lain disebabkan oleh:
- Kerusakan gigi atau gigi berlubang akibat aktivitas bakteri yang disebabkan sisa partikel makanan di mulut anak.
- Kebersihan mulut anak tidak terjaga dengan benar.
- Terlalu banyak fluoride terkandung dalam susu formula atau pasta gigi anak.
- Beberapa jenis penyakit tertentu yang diderita anak, seperti hepatitis dan demam tinggi berulang.
- Penyakit kuning yang diderita anak saat bayi.
- Cedera pada gigi yang disebabkan karena pembuluh darah pecah dan memengaruhi enamel gigi.
- Penggunaan obat-obatan tertentu selama kehamilan seperti tetrasiklin dapat menyebabkan perubahan warna gigi bayi.
Tanda Perubahan Warna Gigi pada Anak
Perubahan warna gigi memang dapat terlihat secara kasat mata. Tetapi tanda-tanda berikut ini dapat membantu Mama menentukan apakah kondisi perubahan warna giginya perlu mendapat perhatian khusus. Tanda-tandanya adalah:
- Gigi anak berwarna kecoklatan akibat adanya cedera,
- terdapat noda putih yang merupakan tanda-tanda awal kerusakan gigi,
- gigi anak akan berwarna merah, ungu atau biru, yang bisa juga terjadi karena trauma atau cedera pada gigi,
- adanya semburat warna oranye yang disebabkan karena adanya bakteri akibat kurangnya menjaga kebersihan gigi,
- terdapat noda hitam akibat adanya trauma atau cedera.
Tips Mencegah Perubahan Warna Gigi Anak
Kini telah banyak pilihan perawatan untuk mengatasi problem perubahan warna gigi sesuai masalahnya. Tetapi, meskipun telah tersedia perawatan, sebaiknya lakukan hal-hal preventif sejak dini agar tidak berlarut-larut dan menimbulkan masalah gigi yang lebih serius/
Berikut ini tips yang bisa dilakukan demi mencegah perubahan warna gigi pada anak:
- Pilih produk pasta gigi dengan kandungan fluoride rendah,
- hindari makanan berkadar gula tinggi yang dapat menyebabkan karies dan pembusukan gigi,
- rajin menggosok gigi,
- tidak membiasakan si Kecil minum dengan botol susu di malam hari karena dapat membuat gigi 'terendam' larutan susu manis yang membuat gigi keropos.
Nah, itulah beberapa hal yang sebaiknya Mama pahami di balik perubahan warna gigi anak. Sebaiknya lakukan tindakan pencegahan sebelum terlambat, karena begitu enamel rusak, sulit untuk memperbaiki keadaannya seperti semula.
Baca Juga:
- Bahaya Bruxisme, Kecenderungan Menggertakkan Gigi pada Anak
- Jarang Diperhatikan! Ini Penyakit Akibat Sikat Gigi Anak Terlalu Kotor
- Abses Gigi pada Anak: Penyebab, Gejala, Pencegahan, dan Pengobatan