3 Jenis Hukuman Terburuk yang Diberikan Orangtua, Jangan Dilakukan Ya
Tiap orangtua punya cara mendisiplinkan anak. Tapi yang ini jangan dilakukan ya, Ma
19 Juni 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menjadi orangtua memang tak mudah. Apalagi saat dihadapkan pada perilaku buruk anak yang terkadang di luar batas toleransi. Masing-masing orangtua memiliki cara tersendiri untuk mendisiplinkan anak-anak mereka. Ada yang hanya mendudukkan anaknya di bangku dalam waktu tertentu, bahkan ada pula yang melakukan hukuman fisik lain seperti memukul pantat, memukul anggota tubuh dengan ikat pinggang atau kayu, dan lain sebagainya.
Sayangnya, banyak orangtua yang tidak menyadari tindakan pendisiplinan yang dilakukan kepada anak-anak ini dapat mendorong perilaku kekerasan atau menyebabkan masalah mental di kemudian hari. Dilansir dari wehavekids.com, tiga jenis hukuman ini merupakan yang terburuk, yang dapat berdampak pada fisik dan mentalnya.
Editors' Pick
1. Penghinaan di depan banyak orang (public shaming)
Dengan maksud membuat anak jera, beberapa orangtua dengan sengaja memilih cara yang tidak wajar sebagai hukumannya. Salah satunya adalah dengan memaksa anak untuk berdiri di ruang publik, misalnya di pinggir jalan atau di keramaian sambil membawa atau memakai tulisan yang memalukan, seperti “Aku berbohong tentang nilai-nilaiku di sekolah” atau “Aku menyesal telah mencuri uang”.
Sayangnya, tindakan pendisiplinan seperti ini tak hanya memalukan, tetapi juga merusak harga diri anak sebagai seorang manusia. Tak hanya itu, hukuman penghinaan publik ini juga akan dapat mengakibatkan anak menjadi pribadi yang kurang percaya diri di masa mendatang.
2. Menjejalkan sambal ke mulut anak (hot saucing)
Sensasi rasa pedas sambal adalah citarasa yang paling tidak disukai oleh hampir sebagian besar anak. Karena itu beberapa orangtua memanfaatkannya untuk menjadikan hukuman yang dianggap dapat mendisiplinkan anak. Tindakan yang disebut dengan hotsaucing ini biasanya dilakukan saat anak ketahuan berbohong, membantah, atau mengucapkan kata-kata kasar yang tidak pantas.
Namun, hukuman ini dianggap tidak efektif dan termasuk berbahaya lho, Ma. Faktanya, rasa pedas dalam sambal sebenarnya mengandung zat yang disebut dengan capsaicin yang jika terlalu sering dilakukan dapat mengiritasi kulit, mulut, lidah, dan tenggorokan anak.