Jenis-Jenis Inhaler untuk Mengobati Asma Anak, Mama Perlu Tahu
Orangtua dapat membantu penggunaan inhaler yang tepat sesuai dengan gejala asma anak
22 Februari 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagian besar obat asma yang diresepkan untuk orang dewasa dapat digunakan juga untuk anak-anak dengan dosis tertentu. Salah satu obat asma yang banyak digunakan adalah yang berjenis inhaler.
Untuk anak di bawah usia 12 tahun, dokter akan menentukan mana inhaler asma yang cocok, sesuai dengan usia dan tingkat keparahan asmanya.
Sebagai orangtua, akan sangat berguna bagi mama untuk mengetahui obat-obatan asma apa yang diresepkan untuk anak serta cara terbaik menggunakannya. Berikut ini Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari Very Well Health:
1. Controller inhaler
Controller inhaler adalah obat asma yang mengandung kortikosteroid, obat yang mencegah peradangan. Jenis inhaler ini bersifat menangkal pembengkakan dan produksi lendir berlebih yang dapat menyebabkan mengi, kesulitan bernapas, dan gejala asma umum lainnya.
Controller inhaler dirancang untuk mencegah gejala flare dan serangan asma sehingga harus digunakan secara teratur. Tetapi untuk anak yang menderita asma persisten, mungkin tidak perlu menggunakan inhaler ini setiap hari.
Editors' Pick
2. Rescue asthma inhaler
Rescue inhaler adalah inhaler yang digunakan sesuai dengan kebutuhan. Terutama ketika anak mengalami serangan asma atau didasarkan pada timbulnya gejala (mengi, dada sesak, dan sebagianya).
Inhaler ini mengandung obat bronkodilator yang bekerja dengan memperlebar bronkus (saluran udara) yang mengarah ke paru-paru. Penyempitan saluran udara adalah penyebab asma, bersama dengan peradangan, pembengkakan, dan kelebihan lendir.
Inhaler jenis ini tidak dimaksudkan untuk digunakan secara rutin.
3. Inhaler kombinasi
Untuk anak berusia 4 tahun ke atas yang menderita asma persisten sedang-berat (dua kategori asma paling parah), NIH menyarankan inhaler yang mengandung controller inhaler (ICS) dan obat yang disebut formoterol, beta long-acting agonis (LABA).
Inhaler kombinasi ini digunakan sebagai obat pengontrol yang digunakan setiap hari dan sebagai terapi penyelamatan untuk meredakan gejala akut.
4. Tipe alat inhaler: DPI
DPI atau dry powdered inhalers (DPI) adalah tipe alat inhaler yang digerakkan oleh napas, yang artinya obat keluar saat anak menarik napas dalam-dalam dan kuat.
DPI biasanya tidak diresepkan sampai anak berusia 5-6 tahun karena anak yang lebih kecil belum dapat menghirup inhaler cukup kuat untuk bisa mendapatkan dosis obat sepenuhnya.
5. Tipe alat inhaler: MDI
MDI atau metered-dose inhalers adalah alat inhaler yang secara otomatis akan melepaskan obat dan memerlukan koordinasi napas dalam agar inhaler dapat bekerja dengan baik.
MDI mengandung hidrofluoroalkana (HFA), zat yang mendorong obat dengan tekanan. Terkadang anak yang menggunakan MDI bernapas terlalu cepat, alih-alih mengambil napas perlahan dan dengan dalam ketika menggunakan inhaler ini.
Rencana pengobatan asma dapat membantu orangtua dan anak memahami kapan inhaler harian harus digunakan dan kapan inhaler penyelamat diperlukan. Konsultasikan dengan dokter anak untuk mendapatkan penjelasan pentingnya manajemen pengobatan asma pada anak sesuai dengan usianya.
Semoga informasi ini bermanfaat ya, Ma.
Baca juga:
- Rekomendasi Obat Asma untuk Anak
- Untuk Mengurangi Gejalanya, Inilah 5 Terapi Asma pada Anak Balita
- Seorang Anak Meninggal karena Obat Asma Diganti dengan Minyak Esensial