Di usia perkembangannya, anak punya banyak sekali energi yang perlu tersalurkan dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan berolahraga.
Olahraga untuk anak-anak punya banyak manfaat. Selain membuat tubuhnya aktif bergerak, olahraga untuk memberikan keterampilan tambahan, membuat anak percaya diri, dan melatih anak untuk berproses.
Untuk mama yang memiliki anak usia 6-7 tahun, ada beberapa jenis olahraga yang dapat mendukung fase perkembangan fisiknya yang sedang berkembang pesat ini, antara lain:
Lari
Berenang
Bermain bola
Bersepeda
Di usia ini energi anak sedang pada puncaknya. Oleh karena itu, olahraga-olahraga yang disebutkan di atas dapat mengakomodir anak untuk menyalurkan energinya yang berlebih. Selain itu, olahraga-olahraga di atas dapat dilakukan bersama teman-temannya sehingga dapat menjadi sarana anak untuk bermain dan bersosialisasi.
Editors' Pick
2. Olahraga untuk anak usia 8-9 tahun
Pexels/Kampus Production
Di usia 8-9 tahun, kemampuan koordinasi tangan dan mata anak sedang mengalami perkembangan, begitu pula dengan kemampuan motoriknya. Di usia ini olahraga yang dapat dilakukan anak adalah olahraga instruksi maupun strategi sederhana, seperti:
Bermain bola basket, bola voli, atau sepak bola
Berenang
Olahraga bela diri, seperti karater
Lari
Senam
Sekalipun anak baru bisa diajarkan instruksi maupun strategi yang sederhana, di usia ini akan sudah bisa diajari gerakan yang tepat sebagai dasar untuk mengasah keterampilan-keterampilan fisik lainnya.
3. Olahraga untuk anak usia 10-12 tahun
Pixabay/angelsalamag054
Menginjak usia 10 tahun ke atas, anak sudah memiliki kemampuan motorik yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Di usia ini pula anak sudah bisa memahami instruksi maupun menyusun strategi yang lebih kompleks. Olahraga yang melibatkan kerjasama tim sudah dapat diperkenalkan di usia ini.
Beberapa jenis olahraga untuk anak usia 10-12 tahun, antara lain:
Sepak bola
Bola basket
Bola voli
Bulu tangkis
Tenis
Baseball atau softball
Futsal
4. Manfaat olahraga untuk kesehatan fisik anak usia SD
Freepik/jcomp
Di usia sekolah, anak mendapatkan pelajaran olahraga di sekolahnya. Biasanya pelajaran olahraga di sekolah diselenggarakan sekitar satu jam setiap minggunya.
Meskipun demikian, penting untuk mendorong anak beraktivitas lebih dari hanya mengikuti pelajaran olahraga di sekolah. Mama bisa mengajak anak berolahraga bersama keluarga atau pun mengikutsertakan anak ke klub olahraga atau ekstrakurikuler olahraga.
Berbagai manfaat olahraga untuk anak usia SD, antara lain:
Mengajarkan anak pola hidup sehat.
Menurunkan risiko terkena obesitas sejak dini.
Menjaga kebugaran tubuh anak agar staminanya meningkat dan tidak mudah sakit.
Meningkatkan pertumbuhan tulang dan otot anak.
Meningkatkan fungsi jantung, paru-paru, serta melancarkan peredaran darah.
Mencegah risiko berkembangnya penyakit metabolik akibat tubuh kurang bergerak.
5. Manfaat olahraga untuk keterampilan dan perkembangan diri anak usia SD
Pexels/Pixabay
Olahraga bukan hanya baik untuk menjaga kesehatan dan mendukungan perkembangan anak saja lho, Ma. Anak yang rajin berolahraga sejak dini juga terbukti punya kepercayaan diri yang lebih baik karena mereka terlatih untuk memotivasi dirinya agar bisa menaklukkan tantangan. Selain itu, dengan berolahraga, kemungkinan anak akan berinteraksi dengan orang lain yang ditemuinya dalam klub maupun saat pertandingan.
Manfaat lain olahraga adalah mengajarkan anak tentang kedisiplinan, belajar menerima kekalahan, menghargai proses, tidak mudah menyegar dan juga meregulasi emosinya dengan lebih baik.
Demikianlah jenis olahraga untuk anak SD beserta manfaatnya. Untuk mendorong anak supaya senang berolahraga bisa dimulai dari orangtua yang memberikan contoh kebiasaan baik ini karena anak adalah peniru yang ulung dari orangtuanya. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menginspirasi ya!