Kapankah Anak Butuh Minum Suplemen dan Vitamin Tambahan?
Berikan hanya sesuai dengan dosis dan kebutuhan
15 Oktober 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di masa tumbuh-kembangnya, anak perlu mendapatkan asupan gizi dan nutrisi yang seimbang. Untuk itulah, variasi makanan sangat penting di masa-masa emas ini. Diet yang seimbang dari buah, sayur, biji-bijian, protein hewani-nabati, lemak sehat dan produk olahan susu merupakan pemasok energi dan bahan bakar pertumbuhan sel-sel tubuh anak yang harus terpenuhi.
Namun, seringkali orangtua bertanya-tanya, apakah anak perlu mengonsumsi suplemen dan vitamin tambahan? Kapankah anak dirasa perlu mengonsumsinya? Berikut ini Popmama.com merangkum serba-serbi konsumsi vitamin untuk anak, dilansir dari healthline.com:
Menyesuaikan Kebutuhan Nutrisi Anak
Sebetulnya, kebutuhan nutrisi tiap anak berbeda-beda. Tergantung usia, jenis kelamin, laju pertumbuhan dan aktivitasnya. Menurut ahli kesehatan dunia, anak-anak usia 2-8 tahun membutuhkan 1.000-1.400 kalori per hari. Anak usia 9-13 tahun membutuhkna 1.400-2.600 kalor per hari. Tentu saja panduan ini masih harus disesuaikan dengan tingkat aktivitas anak yang berbeda-beda, apakah ia lebih banyak menggunakan fisiknya atau tidak dalam kegiatan sehari-hari.
Bukan hanya sekadar menghitung jumlah kalori, asupan nutrisi anak juga harus dipenuhi berdasarkan Dietary Reference Intakes (DRI), yaitu:
Kalsium
- DRI untuk usia 1-3 tahun: 700 mg
- DRI untuk usia 4-8 tahun: 1.000 mg
Zat besi
- DRI untuk usia 1-3 tahun: 7 mg
- DRI untuk usia 4-8 tahun: 10 mg
Vitamin A
- DRI untuk usia 1-3 tahun: 300 mcg
- DRI untuk usia 4-8 tahun: 400 mcg
Vitamin B12
- DRI untuk usia 1-3 tahun: 0,9 mcg
- DRI untuk usia 4-8 tahun: 1,2 mcg
Vitamin C
- DRI untuk usia 1-3 tahun: 15 mg
- DRI untuk usia 4-8 tahun: 25 mg
Vitamin D
- DRI untuk usia 1-3 tahun: 600 IU (15 mcg)
- DRI untuk usia 4-8 tahun: 600 IU (15 mcg)
Editors' Pick
Mengapa Anak Memerlukan Asupan Nutrisi yang Berbeda Ketimbang Orang Dewasa?
Tumbuh-kembang anak sangat bergantung dari nutrisi yang dikonsumsi setiap harinya. Anak membutuhkan kalsium dan vitamin D untuk membantu tulangnya bertumbuh lebih kuat. Selain itu, zat besi, zinc, yodium, vitamin A, B6 (folat), B12 dan D sangat krusial untuk pembentukan sel-sel otak di awal kehidupannya.
Pada dasarnya, jenis nutrisi yang dibutuhkan anak sama dengan orang dewasa. Hanya saja jumlahnya lebih sedikit. Meskipun begitu, vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh anak haruslah lengkap, variatif dan berimbang.