Ups, Kepergok Anak Sedang Bercinta, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

Jangan gegabah memberi jawaban meski malu dan bingung bukan kepalang

14 November 2021

Ups, Kepergok Anak Sedang Bercinta, Apa Harus Dilakukan Orangtua
Freepik/Pimnana

Bagi pasangan yang telah memiliki anak, punya waktu berkualitas berdua saja tentunya hal yang sangat mewah. Pasalnya, hampir 24 jam waktu tersita untuk mencurahkan perhatian dan tenaga untuk mengurus anak.

Padahal, dalam rumah tangga, peranan tidak hanya sebagai 'ibu-ayah' dari anak-anaknya, melainkan juga pasangan yang perlu punya momen-momen bonding berdua.

Tatkala anak-anak sudah tidur, inilah saat Mama-Papa punya waktu bermesraan berdua. Tapi, ups, saat sedang 'panas-panas'nya bercinta, tiba-tiba pintu berderit dibuka dan muncullah sang Buah Hati dengan tatapan polosnya, "Mama-Papa lagi ngapain?"

Duh! Salah tingkah dan malu rasanya. Apa yang harus dilakukan ya jika anak memergoki orangtuanya sedang bercinta? Berikut Popmama.com bagikan tipsnya, dilansir dari parentmap.com:

Pentingnya Mengunci Pintu dan Menerapkan Aturan Mengetuk Pintu

Penting Mengunci Pintu Menerapkan Aturan Mengetuk Pintu
Freepik/spukkato

Untuk orangtua yang memiliki anak usia balita atau lebih, penting mengunci pintu kamar di malam hari untuk menghindari kejadian serupa terulang.

Selain itu, terapkan aturan yang harus ditaati seluruh anggota keluarga bahwa siapapun yang mau masuk ke kamar orang lain, harus mengetuk pintu dan baru boleh masuk ketika dipersilakan.

Hal ini sekaligus mengajarkan anak pentingnya menghormati batasan ruang personal orang lain.

Editors' Pick

Perlukah Menjelaskan Detil pada Anak?

Perlukah Menjelaskan Detil Anak
ohmyparenting.com

Bila anak memergoki orangtua sedang bercinta, apakah perlu menjelaskan detil pada anak tentang apa yang baru saja dilihatnya? Yang perlu Mama lakukan pertama kali adalah tenang dan ambil waktu sejenak untuk berpikir. Seperti situasi memalukan lainnya, mengandalkan insting pertama mungkin bukan respons yang baik. Dalam posisi panik dan bingung, seseorang cenderung mudah mengatakan hal yang salah. 

Jika anak Mama berusia prasekolah, jangan berasumsi anak Mama melihat banyak hal. Mereka mungkin tidak menyadari apa yang sedang terjadi, jadi tak perlu memberikan banyak penjelasan yang hanya akan membuatnya bingung. Kebanyakan anak usia tiga atau empat tahun belum memahami apa yang dilihatnya. Jelaskan secara sederhana, seperti, "Mama dan Papa berpelukan karena kami saling mencintai."

Tapi, Mama Perlu Menjelaskan pada Anak Ketika ...

Tapi, Mama Perlu Menjelaskan Anak Ketika ...
Freepik/User6873431

Masalahnya jadi berbeda jika anak Mama sudah berusia di atas lima tahun atau lebih. Anak-anak di usia ini mungkin tahu dan berpikir lebih banyak tentang seks daripada yang disadari orang dewasa. Jadi, orangtua harus melakukan pendekatan yang berbeda untuk menjelaskannya. 

Seperti halnya dialog orangtua-anak tentang edukasi seksual, tujuan akhirnya adalah menjawab pertanyaan dengan jujur, tanpa membaginya secara berlebihan. Penting untuk membiarkan pintu diskusi terbuka lebar untuk membuka kesempatan obrolan di masa depan. Bicarakan hal ini secara singkat keesokan harinya dan jelaskan sesuai usia anak, misalnya, "Kakak masih ingat waktu kita ngobrol tentang bagaimana terciptanya bayi?"

Memang, situasi ini akan lebih mudah ditangani jika sejak dini anak telah diperkenalkan edukasi seksual. Oleh karenanya, jangan menunggu anak berusia lebih dari delapan tahun saat memulai edukasi seksual pertama kali atau anak akan mencari tahu sendiri dan berasumsi yang salah tentang seks sepanjang hidupnya. 

Tips untuk Orangtua

Tips Orangtua
Freepik/jcomp

Menghadapi situasi ini tentu mengejutkan. Orangtua tentu tidak menyangkan dan tidak dibekali persiapan, kalau saja hal ini terjadi.

Untuk itu, berikut beberapa tips untuk orangtua:

  • Pastikan mengunci kamar jika Mama dan Papa akan melakukan hubungan intim.
  • Gunakan bahasa sederhana dan sesuai usia untuk menjelaskan situasi yang terjadi.
  • Tak perlu memberikan banyak detil, terutama jika anak berusia kurang dari lima tahun.
  • Ambil waktu sejenak dan jangan merespons secara reaktif karena sesungguhnya baik Mama maupun anak butuh waktu untuk mengendalikan diri.
  • Diskusikan masalah ini dengan santai dan bukalah ruang diskusi untuk anak yang berusia lima tahun ke atas. Manfaatkan kejadian ini sebagai momen edukasi seksual.
  • Biarkan anak tahu bahwa ia tidak salah kok masuk ke dalam kamar Mama dan Papa.
  • Terapkan aturan mengetuk pintu kamar sebelum masuk dan menghormati ruang personal di rumah.

Semoga artikel ini mencerahkan dan memberikan solusi ya, Ma!

Baca juga:

The Latest