6 Keterampilan yang Bisa Diajarkan Selama Karantina di Rumah Saja
Bingung mencari kegiatan agar anak sibuk saat karantina pandemi Covid-19? Yuk ajarkan 6 hal ini
22 April 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lebih dari satu bulan masyarakat Indonesia menjalani karantina mandiri di rumah. Segala kegiatan belajar-mengajar pun dialihkan ke rumah. Tentu saja perubahan aktivitas ini menjadi tantangan bagi orangtua untuk membuat anak-anak agar tetap sibuk di dalam rumah.
Permasalahannya, anak-anak mungkin sudah mengalami kejenuhan dengan kegiatan yang terbatas di dalam rumah saja. Biasanya mereka bisa bermain di luar rumah, atau pun bertemu teman-temannya di sekolah. Akan banyak konflik terjadi bila anak merasa jenuh.
Jika anak disuruh mempelajari kurikulum sekolah seharian penuh, bisa-bisa mereka malah bosan dan berontak.
Tenang, Ma. Jadikan kesempatan di rumah saja ini untuk mengajarkan anak 6 keterampilan mendasar untuk bekal hidup di masa depan. Beberapa keterampilan ini mungkin tidak diajarkan di sekolah, tapi bisa diasah lewat latihan bersama keluarga.
Apa saja ya?
Berikut Popmama.com telah merangkum 6 keterampilan yang bisa diajarkan pada anak selama di rumah saja.
1. Keterampilan P3K dasar
Di tiap rumah, wajib menyimpan P3K untuk berjaga-jaga jika ada kondisi darurat kesehatan. Nah, sembari mengisi stok P3K yang memang harus diisi berkala, Mama bisa memperkenalkan masing-masing isi dan fungsinya pada anak.
Tunjukkan pada anak mana obat-obatan penting beserta fungsinya, bagaimana cara membersihkan, mengobati dan membebat luka, dan lain-lain yang terkait dengan keterampilan P3K dasar.
2. Merencanakan keuangan
Tidak pernah ada kata terlalu dini untuk belajar bertanggungjawab terhadap keuangan. Sekalipun anak Mama masih belum memiliki rekening bank sungguhan, Mama tetap bisa mengajarkannya mengelola keuangan secara sederhana.
Bagaimana caranya?
Ajarkan anak menuliskan tiap pemasukan dan pengeluarannya agar mereka bisa melacak ke mana uang mereka digunakan dalam periode tertentu. Kemudian, ajak anak mengevaluasi penggunaannya.
Editors' Pick
3. Mencuci dan menyetrika baju
Ajari anak bagaimana caranya memilah baju berdasarkan warna dan jenisnya sebelum masuk ke mesin cuci. Bagi anak-anak usia pra-sekolah, aktivitas ini juga bisa menjadi sarana belajar tentang warna. Kemudian, libatkan anak untuk menakar seberapa banyak deterjen dan air yang dibutuhkan.
Kegiatan mencuci baju bisa jadi menyenangkan kok, Ma, karena anak-anak akan suka bermain dengan air dan gelembung sabun.
Untuk anak-anak yang lebih besar, Mama bisa memberi tugas untuk menyetrika baju di bawah pengawasan orang dewasa. Awali dengan menunjukkan bagaimana cara kerja setrika dan bagaimana caranya melipat dan menyimpan baju agar rapi.
4. Memasak
Memasak bukan hanya untuk anak perempuan saja lho, Ma. Sama seperti tiga keterampilan yang telah disebutkan sebelumnya, memasak adalah salah satu bagian dari kemampuan bertahan hidup. Baik anak laki-laki maupun perempuan perlu belajar bagaimana menyiapkan makanannya sendiri.
Tunjukkan pada anak, seperti apa sayur dan buah yang bagus untuk diolah, bagaimana caranya memetik dedaunan sayur, menghias kue, dan sebagainya.
Untuk anak yang lebih besar, mereka bisa diajari caranya menyalakan kompor, menggunakan pisau dan keamanan saat di dapur.
5. Menjahit
Seringkali tak disadari, tetapi sebetulnya menjahit adalah keterampilan dasar yang perlu diajarkan sejak dini. Sesederhana menjahit kancing pakaian yang lepas. Mungkin anak akan mengalami masalah-masalah kecil ini yang harus bisa diatasinya sendiri. Di masa depan, kemampuan dasar menjahit ini akan banyak menolong anak dalam kondisi darurat.
6. Mengelola waktu
Ini adalah keterampilan yang perlu diajarkan sejak dini dan diasah dari waktu ke waktu. Mengelola waktu adalah hal yang tampaknya sepele, akan tetapi sangat berdampak besar pada kedisplinan seseorang dalam menjalani hidupnya.
Mengajarkan anak mengelola waktu bisa dimulai dari membuat jadwal dan tugas harian yang harus diselesaikan. Pelajaran ini sangatlah mendasar, tetapi dapat membuat perubahan besar pada anak.
Dengan pengelolaan waktu yang baik, tidak akan ada lagi cerita lupa mengerjakan PR, terlambat mengikuti kelas online atau pun terlambat bangun.
Biarkan anak mendesain sendiri jadwal hariannya agar mereka bisa menetapkan konsekuensi yang harus ditanggungnya atas apa yang mereka tetapkan sendiri.
Itu dia 6 keterampilan yang bisa diajarkan pada anak selama di rumah saja sekaligus mengisi waktu dengan kegiatan positif. Semoga menginspirasi ya, Ma.
Baca Juga:
- Penting! 5 Keterampilan Vital yang Seringkali Tidak Diajarkan ke Anak
- Wajib Tahu: 6 Keterampilan yang Paling Dibutuhkan Anak di Masa Depan
- Bikin Bahagia, Ini 7 Keterampilan Sosial yang Wajib Diasah Sejak Dini