Kutil pada Anak: Penyebab, Gejala dan Pengobatannya
Kutil muncul bukan karena mitos menyentuh kodok, melainkan karena virus HPV
25 Agustus 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada sebuah mitos yang menyebutkan bahwa munculnya kutil disebabkan karena seseorang telah menyentuh kodok atau katak. Wah, kok bisa ya? Faktanya, secara medis hal ini tidak bisa dibuktikan kebenarannya
Kutil merupakan pertumbuhan kulit yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Kutil ditandai dengan munculnya benjolan kecil bertekstur kasar, berwarna pucat atau kecoklatan pada kulit. Meski bukan merupakan gangguan kulit yang tidak berbahaya, tetapi nyatanya kutil dapat menular dari satu orang ke orang lain. Dan kutil bisa menyerang siapapun, termasuk bayi dan anak-anak.
Lalu, bagaimana supaya anak kita tidak tertular penyebaran kutil? Berikut tips dari Popmama.com:
Editors' Pick
Mengenali Tanda dan Gejala Kutil pada Anak
Tidak sulit untuk mengenali munculnya kutil. Sebab, gangguan kulit ini dapat muncul dalam berbagai bentuk dan ukuran, serta dapat tumbuh di mana saja di area kulit anak. Secara umum, sebenarnya kutil hanyalah sebuah pertumbuhan kulit yang tidak akan menimbulkan rasa sakit dan gatal, kecuali jenis kutil plantar.
Penyebab dan Risiko Munculnya Kutil
Kutil merupakan infeksi kulit yang disebabkan oleh human papilloma virus atau HPV. Virus ini dapat tetap aktif dalam jangka waktu panjang, hingga akhirnya berkembang menjadi kutil pada kulit seseorang. Setelah aktif, HPV akan membentuk lapisan luar kulit yang menyebabkan timbulnya benjolan dengan titik hitam di permukaannya.
Dilansir dari parenting.firstcry.com, munculnya kutil pada anak bisa disebabkan karena banyak faktor, di antaranya:
- Anak sedang dalam kondisi daya tahan tubuh yang lemah sehingga mudah terinfeksi HPV.
- Anak mengalami luka terbuka yang tidak ditangani dengan baik, sehingga meningkatkan risiko munculnya kutil.
- Anak melakukan kontak dengan kulit orang yang terjangkit HPV.
- Kebiasaan menggigit kuku sehingga menyebabkan kutil menyebar pada ujung jari dan sekitar kuku.
- Anak berenang di kolam renang umum atau kebiasaan berjalan tanpa alas kaki.