Malas Gosok Gigi Sebabkan Penyakit Jantung? Beritahu Anak Yuk
Malas gosok gigi tidak hanya bikin gigi berlubang, bahkan penyakit yang lebih serius
15 Maret 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seringkali disepelekan, nyatanya kesehatan gigi sangat vital terhadap kesehatan tubuh kita secara keseluruhan. Oleh sebab itu, orangtua perlu mengajarkan kepada anak pentingnya merawat gigi sejak dini karena kesehatan gigi di masa kanak-kanak dapat berpengaruh di masa depan.
Salah satu kebiasaan yang penting dilakukan adalah rajin menyikat gigi. Faktanya, tidak gosok gigi sebelum tidur dapat menimbulkan bahaya.
Berikut Popmama.com merangkum penjelasan bahayamalas menggosok gigi sebelum tidur. Yuk beritahu anak bahayanya, Ma.
1. Malas gosok gigi mengakibatkan sakit jantung, benarkah?
Selama ini masyarakat diajarkan pentingnya menggosok gigi untuk mencegah masalah seputar mulut. Gigi berlubang, misalnya. Akan tetapi, sebetulnya kerusakan pada gigi juga dapat berdampak terhadap kesehatan organ tubuh yang lain.
Para ahli masih terus meneliti adanya kaitan erat antara kesehatan gigi dan mulut dengan kesehatan jantung. Di tahun 2012, para pakar dari American Heart Association menemukan kesimpulan bahwa periodontitis atau infeksi gusi serius berisiko meningkatkan gangguan kardiovaskular. selain itu, kebersihan gigi dan mulut yang tidak terjaga dengan baik memicu perkembangan bakteri. Perkembangan bakteri ini bisa mempengaruhi kinerja jantung karena masuk melalui aliran darah.
Para ahli juga menemukan adanya pola rusaknya gigi tertentu yang berkaitan dengan gangguan arteri jantung, gangguan hati, stroke, penyakit diabetes, dan asma.
Editors' Pick
2. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut
Para pakar kesehatan gigi dan mulut masih memperdebatkan tentang apakah kesehatan gigi dan mulut menyebabkan serangan jantung. Namun, belum ada bukti ilmiah yang menguatkan pernyataan kondisi gigi dan mulut yang kotor mengarah langsung ke serangan jantung. Karena itulah, mengobati masalah pada gigi dan gusi tidak secara otomatis mengobati gangguan masalah kardiovaskular.