Bukan Flu Biasa, Awas Penularan Virus Flu Perut pada Anak
Meski sama-sama disebabkan oleh virus, flu perut tidak bisa dicegah dengan vaksin influenza
12 Maret 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Selain asma, masalah pencernaan merupakan sakit yang banyak diderita di masa kanak-kanak. Penyebabnya beragam, mulai dari keracunan, akibat virus hingga flu perut. Di Indonesia sendiri, mungkin istilah flu perut tidak terlalu familiar. Namun, penyakit ini dapat mengintai anak Mama setiap waktu.
Sebelum terlambat, yuk ketahui serba-serbi flu perut beserta penanganannya. Berikut Popmama.com merangkum informasinya, dilansir dari health.usnews.com:
Apa itu Flu Perut?
Flu perut juga dikenal dengan nama gastroenteritis. Penyakit ini disebabkan karena virus yang menyerang lapisan saluran pencernaan. Akibatnya, penderitanya mengalami muntah, diare dan demam.
Flu perut bisa menyerang siapapun, baik anak-anak hingga orang dewasa. Meski bernama 'flu', penyakit ini tidak dapat diatasi dengan vaksin flu atau suntikan flu musiman. Vaksin dan suntikan flu melindungi kita dari influenza yang merupakan penyakit pernapasan, bukan penyakit pencernaan.
Apa Saja yang Menyebabkan Flu Perut?
Flu perut bisa dipicu oleh beberapa jenis virus, antara lain: virus Norovirus atau Norwalk, adenovirus, rotavirus, cytomegalovirus, virus herpes simplex atau virus hepatitis. Virus-virus ini menyebar begitu cepat, terutama pada orang yang lalai mencuci tangan selepas buang air besar atau menggunakan kamar mandi.
Selain virus, bakteri juga menjadi penyebab terjangkitnya flu perut. Jenis bakteri tersebut antara lain: E. coli, campylobacter, shigella, dan salmonella. Kebersihan yang buruk dalam produk dan alat yang digunakan untuk makan dan minum bayi memungkinkan bakteri-bakteri ini menginfeksi pencernaan.
Ada lagi penyebab flu perut yang meski tak begitu umum, tetapi cukup berpotensi, yaitu parasit. Jenisnya adalah giardia, cryptosporidium, dan E. histolytica yang merupakan penyebab disentri. Jika parasit ini menginfeksi, maka dapat menyebabkan diare dan dehidrasi berat. Jenis-jenis parasit ini dapat hidup dan berkembangbiak dengan mudah di daerah yang kesulitan mendapatkan air bersih.
Berhati-hati ya, Ma, bila mengajak anak berlibur ke tempat yang susah mendapatkan air bersih. Sebaiknya menjaga diri dengan meminum air dari kemasan, ketimbang air yang dijerang dari keran atau sumber lain yang tak bisa dijamin kebersihannya.
Editors' Pick
Berapa Lama Flu Perut Berlangsung?
Umumnya, flu perut akan berlangsung selama 24 hingga 48 jam, dengan puncak rasa sakit di 12 jam pertama. Flu perut diawali dengan muntah, kemudian diikuti dengan diare. Terkadang, keduanya bisa terjadi bebarengan.
Kabar baiknya, sebagian besar anak usia sekolah dapat pulih dari masalah ini dengan cepat, asalkan yang dialaminya hanyalah dehidrasi ringan. Risiko dehidrasi parah meningkat pada bayi dan balita dengan massa tubuh rendah.
Apakah Flu Perut Bisa Menular?
Virus flu perut sangat mudah menular, Ma. Flu perut menular melalui cairan tubuh yang dikeluarkan penderitanya. Penting melakukan tindakan preventif agar penyakit ini tidak tersebar ke seluruh anggota keluarga. Jika memungkinkan, carilah tempat nyaman untuk anak beristirahat, jauh dari anggota keluarga yang lain.
Sebaiknya kamar mandi mudah diakses cepat oleh penderita, dan selalu dalam kondisi bersih jika kamar mandi tersebut digunakan bersama-sama.
Bagaimana Metode Memberi Makanan Anak dalam Kondisi Ini?
Dalam kondisi ini, sebaiknya anak makan dalam porsi kecil dan sering. Pada anak yang lebih besar, biasanya sudah bisa mengatur makanan dan minuman secara mandiri hingga mencapai tingkat kenyamanannya. Namun, bayi dan balit memiliki kecenderungan makan berlebihan secara cepat ketika merasa baikan.
Ingat, prinsip "20-minute rule." Setelah anak muntah, sistem tubuh membutuhkan waktu untuk beristirahat sebelum rehidrasi. Jika anak langsung diberi minum setelah muntah, maka bisa jadi ia akan memuntahkan cairan yang masuk lebih cepat. Untuk menghindarinya, tunggu sekitar 20 menit sebelum menawarkan sedikit makanan atau minuman. Porsi makanan dan minuman bisa ditingkatkan sedikit demi sedikit setelah 20 menit berikutnya, dan seterusnya.
Bagaimana Mencegah Penularan Virus Flu Perut?
Hand sanitizer saja tak cukup membunuh virus penyebab flu perut. Pencegahan terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan rajin mencuci tangan dengan sabut dan air sebelum makan dan setelah menggunakan kamar mandi. Utamakan cukup istirahat, makan makanan bergizi, menjaga jarak dengan orang yang sedang sakit dan pastikan vaksin anak sudah lengkap.
Penting diingat untuk agar anak tetap beristirahat di rumah dan tidak masuk sekolah sampai tidak ada lagi demam dan muntah setidaknya dalam 24 jam dan tinjanya normal kembali. Hal ini sebagai tindakan pencegahan agar virus yang dibawa anak Mama dalam tubuhnya tidak menyebar ke lingkungan sekolahnya.
Segera bawa anak ke rumah sakit jika menemui tanda-tanda dehidrasi. Semoga informasi ini membantu ya, Ma.
Baca Juga:
- 6 Tanda Sakit Perut Anak Menjadi Serius, Jangan Disepelekan
- 6 Penyebab Sakit Perut pada Anak
- 5 Obat Alami untuk Atasi Sakit Perut Anak