Uang adalah hal yang penting dalam kehidupan kita sehari-hari. Hubungan antara manusia dengan uang begitu kompleks. Kesalahan dalam mengelola keuangan bisa berdampak besar dalam kehidupan seseorang.
Uang bukan hanya soal pertukarannya dengan barang. Melainkan juga bagaimana seseorang dapat menggunakannya dengan bijak. Kebijakan dalam mengelola keuangan ini tidak datang dalam sekejap, melainkan harus diajarkan sejak dini pada remaja.
Berikut ini Popmama.com merangkum bagaimana caranya mengajarkan anak hubungan yang baik dengan uang dan cara mengelolanya:
1. Ajarkan perbedaan keinginan dengan kebutuhan
Freepik/Drobotdean
Salah satu konsep berharga yang dapat mama ajarkan pada anak adalah perbedaan antara keinginan dengan kebutuhan. Ketika anak mengetahui perbedaan keinginan dengan kebutuhan, di masa dewasanya ia akan lebih bijak dalam mengelola keuangan.
Anak perlu tahu bahwa mungkin mereka akan mengalami kekecewaan ketika mereka tidak dapat membeli semua yang mereka inginkan saat itu juga. Tetapi mereka juga akan tahu bahwa mereka bisa menahan diri untuk menabung terlebih dahulu sebelum dapat membeli barang yang diinginkan.
Editors' Pick
2. Ajarkan tentang nilai uang
Freepik/jcomp
Ketika mencapai usia tertentu, anak bisa diberi uang untuk dibelanjakan sendiri sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini mungkin mengkhawatirkan bagi sebagian orangtua, tetapi percayalah, Ma, cara ini dapat mengajarkan pada anak tentang bernilainya uang yang dimiliki.
Anak akan belajar bahwa uang akan berkurang jika mereka membelanjakannya, dan untuk apa uang tersebut dibelanjakan dan sisanya akan mengajarkan anak tentang menghabiskan uang secara bijak.
3. Tekankan pentingnya menabung
Pixabay/stevepb
Menabung bukanlah hal yang dipaksakan, melainkan dipahami. Ini adalah kebiasaan baik yang perlu ditanamkan sejak dini. Ketika anak sudah membangun kebiasaan menabung sejak dini, mereka sudah punya bekal finansial yang sehat yang akan berguna di masa depan.
Mama dapat mengajarkan pada anak pentingnya menabung karena:
Dengan menabung seseorang dapat membeli barang yang diinginkannya tanpa perlu berutang
Menyisihkan sebagian uang itu penting untuk pengeluaran tak terduga
Dengan menabung, seseorang bisa mencoba hal-hal baru dengan lebih mudah karena punya dana untuk melakukannya
4. Mulailah dengan menabung di celengan
Freepik/drobotdean
Untuk anak yang masih kecil, mama dapat membelikannya celengan. Celengan adalah representasi fisik dari apa yang telah disisihkan dari uang yang mereka miliki. Dengan begitu, setiap kali uang ditabung, mereka bisa merasakan secara nyata beban celengan yang semakin berat.
Dengan menggunakan celengan, anak punya kebanggaan dan keasyikan ketika memasukkan uang ke dalamnya. Meski tidak secara langsung mengajarkan anak menghemat uang, tetapi ketika menabung menjadi kebiasaan dapat menimbulkan rasa bangga atas apa yang telah dicapainya.
5. Orangtua sebagai contoh
Freepik/serhii-bobyk
Tak bisa dipungkiri, orangtua adalah contoh pertama yang terutama dalam kehidupan seorang anak. Begitu pula dengan hubungan yang baik dengan uang.
Saat anak sering melihat orangtuanya menghabiskan uang untuk barang-barang yang tak perlu, berutang untuk keinginan konsumtif, dan sebagainya, anak akan melihat dan mempercayai bahwa tindakan yang dilakukan oleh orangtuanya itu boleh dilakukan. Sehingga di masa depan, mereka punya ingatan bahwa mereka bisa melakukan itu juga. Tentu saja, mama tidak ingin hal ini terjadi bukan?
Saat usia anak cukup dan ia sudah terlatih menabung, mama dapat mengajak anak membuka rekening di bank. Mereka dapat mempelajari bahwa mereka bisa menyimpan uang, sekaligus menumbuhkannya dengan cara yang sehat.
Dengan terus melakukan hal-hal ini selama masa kanak-kanak dan remaja, ketika anak mencapai usia dewasa, mereka akan punya banyak uang yang disisihkan dan belajar bagaimana mengelola hubungan yang sehat dengan uang sampai tua.
Semoga informasi ini dapat menginspirasi mama dalam mengajarkan anak hubungan yang baik dengan uang.