Salah satu masalah umum yang dihadapi anak-anak usia sekolah adalah serangan kutu rambut. Memang, kutu rambut sangat mudah menular di kalangan anak sekolah karena penyebarannya yang tak terlihat tetapi masif. Jika satu anak dalam sebuah lingkungan terjangkit kutu rambut, besar kemungkinan orang-orang di sekitarnya juga terpapar.
Di balik kutu rambut yang menggelisahkan ini, ada banyak mitos yang beredar tentangnya. Hmm, betul atau tidak ya? Popmama.com akan mengupas tuntas mitos dan fakta seputar kutu rambut, dilansir dari verywellhealth.com:
1. Kutu rambut bisa terbang
Freepik
Faktanya, kutu rambut tidak memiliki sayap sehingga mereka tidak bisa terbang atau pun melompat. Tetapi, perpindahan kutu rambut dilakukan dengan cara berjalan dan merayap. Itulah mengapa, kontak langsung antar kepala anak (misalnya saat bermain), memperbesar potensi penyebaran kutu rambut dari satu anak ke anak yang lainnya.
Editors' Pick
2. Kutu rambut membawa dan menyebarkan penyakit menular
Freepik
Hal ini adalah mitos. Kabar baiknya, kutu rambut tidak berkorelasi dengan penyebaran kuman penyakit apapun. Tetapi, anak yang terjangkiti kutu rambut akan mengalami gatal-gatal hebat dan timbul ruam akibat gigitan. Kulit pun bisa terinfeksi karena garukannya.
3. Kutu rambut menular pada anak yang suka menggaruk kepalanya
Freepik/Kwanchaichaiudom
Kulit kepala gatal adalah salah satu gejala anak yang terjangkiti kutu rambut. Tetapi, bukan berarti anak yang suka menggaruk kepalanya berarti memiliki kutu rambut ya, Ma.
Ada banyak faktor penyebab kulit kepala gatal, seperti ketombe atau kulit kepala kering. Bahkan, pada sebagian kasus ditemukan anak yang terjangkiti kutu rambut sama sekali tidak merasakan gatal di kulit kepalanya.
4. Anak yang memiliki kutu rambut harus diisolasi dari lingkungan interaksinya
Pixabay/stokpic
Kutu rambut menyebar melalui kontak antar kepala. Karena kutu rambut tidak bisa melompat atau pun terbang, pencegahan penularan bisa dilakukan dengan tidak berbagi barang pribadi dan menghindari kontak terlalu dekat dengan penderitanya. Tetapi, bukan berarti harus mengisolasi mereka, selama anak yang terjangkiti sudah memulai perawatan untuk membasmi kutu rambutnya.
5. Membasmi kutu rambut dengan bahan alami adalah yang terbaik
livingwellmom.com
Banyak orang yang mempercayai bahwa kutu rambut bisa diatasi dengan perawatan tradisional non obat-obatan. Yang paling sering dilakukan masyarakat Indonesia adalah dengan mengguyurkan minyak tanah ke kepala penderitanya dan membungkusnya selama beberapa saat untuk membunuh kutu rambut. Tetapi, sebetulnya cara-cara seperti ini tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan bahaya kesehatan lain, misalnya kulit kepala yang melepuh.
Sebaiknya, konsultasikan apapun perawatan yang akan dilakukan pada anak untuk membasmi masalah kutu rambut ini kepada dokter. Meski berembel-embel 'alami', sebagian produk obat-obatan nyatanya tidak direkomendasikan untuk digunakan oleh anak-anak. Selain itu, sebetulnya tidak ada produk, baik alami maupun tidak, yang bisa 100 persen membunuh kutu rambut.