5 Penyakit dan Gangguan yang Sebaiknya Anak Tidak Masuk Sekolah
Awas menularkannya pada anak lain dan membuat kondisi anak makin memburuk
30 November 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat ini, sebagian besar sekolah di Indonesia telah menjalani pembelajaran tatap muka kembali. Itu artinya anak-anak akan bertemu dengan teman-temannya dan berinteraksi intens saat berkegiatan di sekolah.
Kegembiraan anak saat mulai masuk sekolah tentunya beriringan dengan risiko yang harus dihadapi. Salah satunya adalah penyakit menular. Selain Covid-19, berikut ini Popmama.com merangkum beberapa penyakit dan gangguan yang sebaiknya anak tidak masuk sekolah kita mengalaminya, dilansir dari MyHSPediatric:
1. Demam
Ada berbagai pertimbangan tentang apakah anak tetap boleh masuk sekolah saat ia demam. Memang, ada demam yang bukan mengindikasikan penyakit serius. Namun, alangkah lebih baiknya apabila saat demam anak beristirahat di rumah untuk mencegah penyebaran penyakit yang belum diketahui.
Selain itu, dengan beristirahat di rumah, anak akan cepat pulih.
Editors' Pick
2. Mual, muntah, dan diare
Mual, muntah, dan diare bisa disebabkan karena hal-hal selain penyakit menular. Tetapi sebaiknya anak tidak masuk sekolah ketika sakit perut. Sakit perut membuat anak tidak nyaman dan tidak dapat berpartisipasi dalam kegiatan belajar secara maksimal.
Diare dan muntah juga dapat disebabkan karena virus yang menular. Oleh karenanya penyakit ini dapat menyebar dengan cepat ke anak-anak maupun orang dewasa di sekolah.