5 Penyakit Ini Mewabah di Sekolah Anak, Hati-hati Tertular!
Penyebaran virus, bakteri dan parasit begitu cepat bergerak di tempat ini
2 Desember 2019
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memasuki masa sekolah adalah momen yang berharga dan perlu persiapan yang matang, baik itu orangtua maupun sang Anak sendiri. Sekolah merupakan tempat di mana anak tak hanya mempelajari ilmu pengetahuan yang baru, melainkan juga bertemu dan berinteraksi dengan lingkungan sosial di luar keluarga.
Selain menyiapkan mental anak terhadap lingkungan baru yang umumnya berbeda dari lingkungan keluarga, yang seringkali tak disadari orangtua adalah pentingnya menyiapkan fisik anak dari serangan berbagai penyakit yang mungkin saja mewabah di sekolah. Di sekolah, anak melakukan kontak dengan banyak anak lain sehingga tinggi risiko terpapar virus, parasit dan bakteri penyebab penyakit.
Berikut Popmama.com merangkum 5 penyakit yang dapat mewabah dengan cepat di sekolah, dilansir dari firstcry.com:
1. Pilek
Pilek adalah satu satu penyakit menular yang paling cepat menyebar pada anak-anak. Ada lebih dari 20 jenis virus yang dapat menyebabkan pilek pada anak-anak.
Pilek biasa ditandai dengan gejala hidung dan mata berair, batuk dan bersin-bersin. Pastikan anak membuang tissue bekas ingus pada tempatnya dan sering mencuci tangan dalam masa-masa inkubasi penyakit ini.
Editors' Pick
2. Kutu rambut
Satu dari banyak wabah yang mengesalkan sekaligus cukup sulit diberantas adalah kutu rambut. Parasit ini ditemukan pada kulit kepala, ukurannya sangat kecil dan berkembangbiak sangat cepat. Kutu rambut mengakibatkan kulit kepala yang sangat gatal. Hal ini akan mengganggu kenyamanan anak dalam beraktivitas.
Kini ada banyak shampoo dan obat bebas yang tersedia untuk mengatasi masalah ini. Pastikan melakukan perawatan rutin dan lengkap agar tidak kambuh lagi.
3. Infeksi mata
Infeksi mata ditandai dengan gejala mata merah, gatal dan berair. Terkadang keluar cairan kental atau nanah, tergantung tingkat keparahan infeksinya. Infeksi mata atau konjungtivitis ini bisa disebabkan virus atau bakteri.
Masa inkubasi infeksi mata bervariasi, tergantung penyebab dan kondisi tubuh anak. Ini adalah kondisi wabah yang dapat menular dengan cepat dan menyakitkan. Pastikan anak cukup istirahat dan selalu menjaga kebersihan, terutama tangan dan sekitar wajah.
4. Cacar air
Cacar air disebabkan karena virus yang menyebar dan gejalanya tidak langsung terlihat. Biasanya anak telah terpapar virus, tetapi lepuh cacar air yang gatal baru muncul beberapa waktu kemudian. Anak yang mengalami lepuh di sekujur tubuhnya akan mengalami demam.
Masa inkubasi biasanya terjadi antara 10-21 hari. Obat seperti parasetamol dapat meredakan demam dan lotion kelamin dapat digunakan pada lepuh untuk mencegah gatal dan terbentuknya jaringan parut.
5. Cacing kremi
Cacing kremi juga sangat umum mewabah di kalangan anak sekolah. Dapat dengan cepat menyebar dari satu anak ke anak lainnya, cacing kremi masuk ke tubuh setelah anak tidak sengaja bersentuhan dengan telur cacing dan menelannya.
Cacing kremi memengaruhi kinerja usus. Mereka bertelur di sekitar wilayah anus. Gejala-gejalnya termasuk gatal di dubur yang sangat parah, ruam di area dubur, bahkan pada kasus yang parah cacing kremi akan tertinggal di tempat di mana anak Mama duduk.
Begitu anak Mama masuk sekolah, kita tidak bisa menutup kemungkinan ia melakukan kontak dengan berbagai jenis kuman penyebab penyakit. Namun, risiko dapat ditekan dengan mengajarkan anak menjaga kebersihan. Selalu cuci tangan sebelum dan sesudah dari toilet dan makan. Ajarkan pada anak untuk tidak berbagi penggunaan saputangan atau barang-barang pribadi lainnya dengan orang lain. Pesan-pesan ini merupakan tindakan pencegahan agar penyakit menular tidak semakin mewabah.
Baca Juga:
- Wajib Tahu: Penyebab dan Efek Buruk Cacingan pada Bayi
- Namanya mirip, Cacar Air dan Cacar Api Lebih Bahaya Mana?
- Meski Jarang Terjadi, Ini Cara Menangani Cacar Air pada Bayi