5 Penyebab Anak Mengeluh Kelelahan Kronis, Bisa Jadi Penyakit Serius
Apabila berlangsung lebih dari 2 minggu, sebaiknya periksakan anak ke dokter, Ma
23 Mei 2022
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyak orang berpikir kelelahan dan stres hanyalah milik orang dewasa. Anak-anak, yang kegiatannya relatif jauh lebih ringan dan sedikit beban pikiran, mungkin tidak selelah orang dewasa. Akibatnya, banyak orangtua yang meremehkan keluhan kelelahan anak.
Padahal anak-anak pun tak lepas dari rasa lelah. Kelelahan umum yang dialami anak biasanya karena hari yang sibuk atau anak kurang tidur di malam hari. Tetapi jika anak mengeluh lelah sepanjang waktu dan mereka mulai tidak menikmati apa yang biasanya mereka sukai, hal ini bisa menjadi suatu pertanda.
Berikut ini Popmama.com merangkum beberapa penyebab mengapa anak kelelahan kronis, dilansir dari Harvard Health Publishing:
1. Masalah tidur
Masalah tidur adalah penyebab umum anak mengalami kelelahan kronis. Terutama jika anak kurang tidur, sering terbangun di tengah malam, atau mengalami sleep apnea.
Anak usia sekolah memerlukan tidur sedikitnya 8-10 jam per hari. Apabila kurang dari itu, kemungkinan anak mengalami kelelahan kronis.
Editors' Pick
2. Efek samping obat dan penyakit kronis
Anak yang menderita penyakit kronis, seperti asma, biasanya mengalami kelelahan. Penyebabnya tergantung dari sakit yang diderita anak. Misalnya, anak yang menderita asma mengalami gangguan napas yang membuatnya sulit beristirahat dengan nyaman. Akibatnya waktu tidur anak pun berkurang karenanya.
Penyakit anemia juga dapat menyebabkan anak mengalami kelelahan kronis. Hal ini terjadi karena kurangnya sel darah merah yang membawa oksigen ke sel-sel tubuh.
Selain itu, efek samping obat, seperti obat alergi, dapat menyebabkan kantuk berat.
3. Infeksi dan penyakit serius lain
Ada beberapa infeksi penyakit yang membuat anak menjadi mudah lelah, seperti virus Epstein-Barr. Infeksi penyakit bisa menetap selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.
Kelelahan juga bisa menjadi pertanda penyakit serius lain, seperti kanker atau masalah jantung.
4. Hipotiroid
Hipotiroid adalah gangguan pada kelenjar tiroid. Ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi cukup hormon tiroid, maka metabolisme tubuh pun terganggu. Metabolisme tubuh yang melambat membuat anak merasa lebih lelah ketimbang biasanya.
5. Depresi, kecemasan, dan masalah kesehatan mental
Saat hari-hari terasa berat dijalani, entah apapun itu masalahnya, anak bisa merasakannya dan mengekspresikannya sebagai kelelahan. Tanda yang biasanya terlihat adalah anak kurang bergairah dalam beraktivitas atau merasa ngantuk berat meski tidak banyak kegiatan yang dilakukan. Anak pun merasa tidak bersemangat menjalani kegiatan yang biasanya disukainya.
Apabila si Kecil sering mengeluh lelah lebih dari 1-2 minggu, sebaiknya periksakan anak ke dokter agar dokter dapat mendiagnosis kondisi yang sebenarnya dialami anak sehingga dapat menentukan tindakan dan pengobatan yang tepat sebelum terlambat. Semoga informasi ini bermanfaat.
Baca juga:
- 7 Menu Sarapan yang Menyebabkan Anak Ngantuk dan Lesu Setelah Sarapan
- Jadi Sumber Stres, ini 7 Cara Mencegah Anak Stres Akibat Banyak PR
- 5 Dampak Umum Stres pada Fisik Anak, Jangan Dibiarkan Ya!