5 Penyebab Anak Takut Pelajaran Matematika, Jangan Disepelekan
Bukan karena malas, bisa jadi anak mengalami kecemasan
21 Oktober 2021
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pelajaran matematika telah diperkenalkan sejak anak memasuki taman kanak-kanak. Seiring dengan naiknya jenjang pendidikan anak, pelajaran matematika yang diajarkan pun semakin kompleks dan menantang.
Sebagian anak menyukai pelajaran matematika, tetapi sebagian yang lain justru merasa takut dengan pelajaran terkait angka ini.
Tentu saja jika anak mengalami ketakutan terhadap pelajaran matematika, berpengaruh terhadap bagaimana ia dapat menyerap pelajaran matematika yang diajarkan di sekolah.
Jangan asal memarahi anak, Ma. Pasalnya kecemasan dan ketakutan terhadap pelajaran matematika ini memang nyata.
Berikut ini Popmama.com merangkum penyebab anak takut pelajaran matematika, dilansir dari Firstcry:
1. Takut melakukan kesalahan
Ketakutan anak terhadap pelajaran matematika biasanya dimulai dengan pengalaman kurang menyenangkan di kelas.
Setiap anak punya kecepatannya sendiri dalam menangkap pelajaran matematika yang diajarkan guru. Ketika anak tidak bisa menjawab dengan benar dan ditertawakan atau dimarahi, hal tersebut dalam memicu kecemasan anak.
Jika anak merasa malu karena jawabannya salah, ketakutan terhadap pelajaran matematika ini akan semakin berlanjut dan memburuk.
Editors' Pick
2. Pengaruh orangtua
Orangtua yang kurang cakap dalam matematika mungkin secara tidak langsung memperkenalkan gagasan bahwa matematika itu sulit. Tak jarang pula orangtua memunculkan anggapan bahwa tidak adanya bakat keluarga dalam pelajaran matematika sehingga hal ini memulai rasa takut terhadap matematika sejak dini.
Orangtua yang terus beranggapan bahwa matematika bukanlah hal yang menyenangkan, membuat anak mereka terintervensi dan percaya bahwa mereka buruk dalam matematika.
3. Pengaruh guru
Guru yang tidak memposisikan pelajaran matematika sebagai mata pelajaran yang menyenangkan juga bisa membuat anak merasa ketakutan terhadap pelajaran ini. Mereka menanamkan bahwa matematika itu sulit dan karena itulah anak harus diajar lebih keras.
Dalam banyak kasus, guru mengalami kesulitan dalam menjelaskan matematika dengan bahasa dan cara yang sederhana. Anak pun menjadi sulit mengikutinya.
4. Nilai ujian buruk karena waktu terbatas
Tes dengan jangka waktu cepat adalah hal yang umum untuk menambah nilai tantangan pelajaran matematika. Sebagian siswa mungkin menyukainya. Tetapi sebagian yang lain justru merasa cemas dan takut karena tidak dapat mengikutinya.
Pembatasan waktu memunculkan stres pada anak yang mana meningkatkan kecemasan mereka dan penurunan kinerja.
5. Tidak mampu menyelesaikan tugas
Guru yang memaksa siswa untuk menghafal prosedur dan teknik ketimbang memahami proses membuat anak terpaku pada kemampuan menghafal saja. Pada anak yang kemampuan menghafalnya kurang, tuntutan ini membuat mereka tidak bisa mengembangkan pemahaman terhadap pelajaran matematika.
Di sisi lain, tak jarang guru dan orangtua menganggap anak yang tidak bisa mengerjakan matematika dengan baik berarti kurang cakap pula pada pelajaran seluruhnya. Padahal tiap anak punya keterampilan dan bakatnya masing-masing.
Itulah beberapa penyebab anak takut pelajaran matematika yang umum dialami. Apabila anak mama mengalami ketakutan terhadap pelajaran matematika, sebaiknya konsultasikan dengan pihak sekolah agar mendapat solusi yang dapat membantu anak melewati ketakutannya ini.
Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.
Baca juga:
- 7 Cara Mudah dan Efektif Mengajarkan Anak Matematika
- Cara Memperkenalkan Matematika Dasar pada si Kecil
- Cara Menghitung Mean, Median, dan Modus pada Pelajaran Matematika