Ruam Disertai Badan Panas pada Anak, Waspada Demam Scarlet
Bila dibiarkan, demam Scarlet bisa menyebabkan demam rematik yang berbahaya
19 Mei 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demam Scarlet adalah ruam pada kulit seringkali dialami bayi dan anak-anak. Kebanyakan karena faktor alergi dan iritasi. Tetapi ada jenis ruam yang harus jeli diperhatikan orangtua karena selain menyebabkan ruam kemerahan pada kulit, juga disertai radang tenggorokan dan demam.
Berikut Popmama.com telah merangkum penyebab, gejala dan pengobatan penyakit demam scarlet. Disimak yuk, Ma!
1. Apa itu Demam Scarlet?
Demam Scarlet merupakan penyakit yang diderita anak yang sedang mengalami radang tenggorokan atau infeksi kulit. Bakteri strep lah penyebab ruam merah yang bergelombang disebabkan karena racun, demikian dilansir dari kidshealth.org.
Demam Scarlet menyebabkan ruam yang menyebar ke seluruh tubuh yang wujudnya seperti terbakar sinar matahari dengan bintil-bintil kecil kasar yang terasa seperti amplas. Terkadang juga bintil ini menimbulkan rasa gatal.
Biasanya demam yang juga dikenal dengan nama Scarlatina ini akan hilang setelah 6 hari, tetapi pengelupasan kulit akan terjadi selama beberapa minggu sebagai bagian dari penyembuhan.
Editors' Pick
2. Penyebab Demam Scarlet
Menurut cedars-sinai.org, demam Scarlet disebabkan oleh bakteri yang disebut group A beta-hemolyctic streptococcus (GABHS). Bakteri ini melepaskan racun yang mengalir di aliran darah dan menyebabkan ruam.
Habitat favorit bakteri strep A adalah di hidung dan tenggorokan. Ketika seseorang yang mengidap demam Scarlet ini batuk atau bersin, bakteri akan tersebar dengan cepat.
Anak bisa dengan mudah tertular hanya dengan menyentuh permukaan yang terkena semburan batuk atau bersin orang lain.
3. Gejala Demam Scarlet
Demam Scarlet biasanya menular pada anak usia 5-12 tahun. Risiko semakin besar jika anak berada dalam lingkungan yang sama dengan orang lain yang sedang mengalami demam Scarlet.
Gejala demam Scarlet bisa saja berbeda pada tiap anak, tetapi umumnya menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
- Demam
- Sakit tenggorokan
- Menggigil
- Sakit kepala
- Muntah
- Sakit perut
- Permukaan lidah berwarna putih atau merah seperti warna strawberry
Ruam muncul sekitar 1-2 hari setelah gejala pertama nampak. Bintil merah kasar menyebar di leher, dahi, pipi dan dada. Mungkin juga akan tersebar di sekitar punggung dan lengan. Umumnya, ruam akan mengelupas dengan sendirinya saat infeksi berakhir.
4. Pengobatan Demam Scarlet
Perawatan dan pengobatan demam Scarlet tergantung pada gejala, usia dan kondisi kesehatan anak Mama. Begitu pula tergantung seberapa parah kondisinya.
Pengobatan demam Scarlet hampir mirip dengan radang tenggorokan. Dokter biasanya akan meresepkan antibiotik. Pastikan anak meminum semua obat hingga tuntas, walaupun mereka merasa sudah sehat.
Perawatan lain yang bisa dilakukan untuk mendukung kesembuhan anak:
- Berkumur dengan larutan air garam hangat untuk meredakan sakit tenggorokan
- Memberikan acetaminophen atau ibuprofen untuk mengurangi demam dan sakit tenggorokan
Hindari:
- Memberi aspirin pada anak. Ini dapat menyebabkan kondisi berbahaya yang disebut sindrom Reye
- Memaksakan anak masuk sekolah atau tempat penitipan anak sampai ia minum antibiotik, setidaknya selama 24 jam
Popmama.com menyarankan untuk segera membawa anak ke dokter anak atau rumah sakit jika terindikasi mengalami demam Scarlet. Selain mencegah lingkungan sekitar tertular lebih menyebar lagi, demam Scarlet yang tak segera ditangani dapat menimbulkan kondisi serius yang disebut demam rematik. Demam rematik dapat berdampak pada ginjal, hati dan jantung anak.
Baca Juga:
- 5 Penyakit Ini Mewabah di Sekolah Anak, Hati-hati Tertular!
- 7 Rekomendasi Merek Obat Demam yang Aman untuk Anak Usia 6 Tahun
- Anak Demam Naik Turun, Hati-Hati Bisa Jadi Tanda 3 Penyakit Ini Lho Ma